Happy reading!
Kiara menggigil pelan ketika rasa dingin kembali terasa menusuk kulitnya sekarang.
"Kalo dingin bilang." sindir Arga bergerak menaikkan suhu air conditioner mobilnya ketika mendengar gadis di sebelahnya menggigil pelan dan kini justru mengabaikan ucapannya sambil sibuk memakan es krim.
Keduanya berniat lari pagi hari ini, ralat— Arga yang berniat olahraga pagi ini dan tentu saja Kiara harus ikut karena paksaan cowok itu padahal ia sangat mengantuk tadi. Untungnya nasib baik berpihak padanya, belum ada 5 menit mobil Arga terparkir di halaman taman umum, rintik hujan langsung turun dengan derasnya.
Dan jadilah mereka disini, di dalam mobil milik Arga yang terparkir di pelantaran McDonald karena Arga yang terlalu malas turun sehingga mereka memutuskan untuk drive thru dan makan di dalam mobil.
"Belepotan." ucap Arga mengusap sudut Kiara dengan ibu jarinya.
Bukannya berhenti sampai disana, jemari Arga bergerak mendekati bibir sedikit terbuka Kiara lalu memasukkan jarinya.
"Suck it." ucap Arga serak mengusap pipi Kiara lembut dengan tangan yang satunya. Tanpa mengatakan apapun Kiara langsung bergerak menghisap pelan jempol Arga dengan tatapan polosnya.
Arga terkekeh pelan memperhatikan gerakan bibir Kiara lalu mengecup puncak kepala gadis itu singkat. "Enough." ucap Arga mengeluarkan ibu jarinya dari dalam bibir Kiara.
"Makin pinter, tar kita praktek pake penis gue."
"Arga ih!" sentak Kiara dengan wajahnya yang memerah seperti kepiting rebus.
Cowok itu kembali terkekeh pelan kemudian bergerak mengusap surai panjang Kiara lembut.
"Tar gue jemput jam 10, kita ke dragonfly." ucap Arga tiba-tiba.
Untuk informasi, keduanya kini tidak sedang tinggal bersama di apartment Arga. Alasannya karena beberapa waktu lalu kedua orangtua Kiara yang pulang dan baru melanjutkan perjalanan kemarin pagi. Kiara jadi curiga setelah ke dragonfly Arga akan memaksanya menginap lagi di apartment cowok itu.
Kiara menatapnya dengan kening mengkerut. "Ngapain?"
"Birthday partynya Bastian."
Kiara memperhatikan wajah Arga yang terliat datar dengan tatapan tajamnya yang mengintimidasi membuatnya ragu untuk menolak ajakan cowok itu ke club nanti malam.
"Tapi—"
"Jangan bilang apapun yang ujungnya buat gue marah, Kiara Lenartha." potong Arga mengusap lembut pipi Kiara, mengirimkan signal berbahaya pada alam bawah sadar cewek itu.
Kiara mengangguk pelan tanda mengerti kemudian menatap Arga dengan tatapan sayunya. "Temen-temen lo ikut?"
"Ya, ceweknya Bastian juga pasti dateng." jawab Arga tanpa mengerti ke arah mana pertanyaan Kiara barusan.
"Temen yang lain?"
"Ikut."
"Semuanya?" tanya Kiara sekali lagi.
Arga berdecak pelan. "Mau ketemu siapa sih?"
"Gak mau ketemu siapa-siapa, Ga. Tapi nanti kalo ketemu Kak Jason gimana?" cicit Kiara pelan dengan tatapan takutnya ke arah Arga.
Arga menghela nafas pelan kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Kiara, "Lupa pacar lo ini siapa?" bisik Arga mengangkat satu alisnya seksi.
Kiara menggeleng pelan. "Arga Stevano 'kan?"
Arga langsung membungkam bibir Kiara dengan ciuman panas setelah mendengar jawaban bodoh dari gadis yang kini berstatus sebagai kekasihnya itu. Ya, Kiara resmi menjadi kekasihnya setelah malam itu.
"Lepashhh.." lenguh Kiara mendorong dada bidang Arga menjauh ketika pasokan oksigennya mulai menipis.
Arga mengusap bibir bawah Kiara yang basah karena ciuman panas mereka. "Bodoh banget sih." decaknya pelan yang di balas delikan kesal Kiara.
"Ghinna di undang?" tanya Kiara yang di balas anggukan singkat Arga.
"Terus nanti kalo—"
"Undangannya gak gue kasih ke Ghinna, biar gue aman bawa lo." ucap Arga santai lagi-lagi membuat Kiara mendelik mendengarnya. Kasihan sekali sahabatnya itu. Tapi jika Arga memberikannya undangannya pada Ghinna, maka Kiara yang tidak bisa datang bersama Arga. Jadi biarlah begitu untuk saat ini.
"Abisin burgernya." ucap Arga mulai melajukan mobil hitam miliknya membelah hujan deras menuju mansion gadis di sebelahnya.
Beberapa menit menembus jalanan yang agak lenggang, mobil Arga memasuki pelantaran mansion Kiara kemudian memencet klakson mobilnya dua kali hingga tiga orang maid bergerak mendekati mobil Arga dengan payung besar di tangan mereka.
"Gak mau mampir dulu?"
Arga menggeleng pelan. "Mau ke apart Marcell dulu main billiard."
"Jangan pake dress terbuka, seksinya entar aja di kamar sama gue." ucap Arga membuat Kiara mendengus kemudian keluar dari dalam mobil Arga tanpa mengatakan apapun.
- - -
seharusnya part ini lebih panjang, tapi badan aku benar-benar gak fit karena asam lambung aku naik🙂 kalau nunggu benar-benar fit dan good mood pasti akan kelamaan gak update Arga's, so here it is🤗 nikmati aja yah..
see you!💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga's [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan...