Arga's | 3.0

248K 11.9K 1.2K
                                    

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Kiara menoleh kemudian menghembuskan nafas lega, detik selanjutnya wajahnya berubah datar ketika melihat Alvina yang memegang lengan kekar Arga erat. What? apa-apaan ini?

"Ga, tadi cewek lo—"

"Gue bosen disana." potong Kiara cepat sebelum Shea mengatakan yang sebenarnya. Shea terlihat menatapnya bingung selama beberapa detik kemudian mengalihkan tatapannya dari Kiara ketika gadis itu tidak mengubah raut wajah datarnya.

Arga menghempaskan tangan Alvina dari lengannya kemudian meraih jemari Kiara. "Bilang hbd ke Bastian dulu, abis itu kita balik." ucap Arga menarik Kiara meninggalkan Shea dan Alvina yang terlihat menatap keduanya kesal.

Kiara melirik wajah Arga yang terlihat tidak bersahabat kemudian kembali mengalihkan pandangannya. Tidak mengatakan apa-apa selain mengikuti langkah Arga yang akan mencari Bastian.

"Happy birthday, kak." ucap Kiara tersenyum tipis ke arah Bastian.

"Thankyou, ceweknya Arga. Kado gue mana?" tanya Bastian kemudian terkekeh melihat wajah kikuk Kiara.

"Kunci mobil kado collab lo ama Arga udah di gue, kok. Thanks ya."

Ucapan Bastian barusan membuat Kiara menoleh ke arah Arga yang justru bertingkah seolah ia tidak melakukan apa-apa. Jadi Arga memberikan kado mobil untuk Bastian atas nama dirinya dan Kiara?

Bastian membalik tubuhnya kemudian kembali menatap Kiara dengan segelas alkohol di tangannya. "Minum dulu, gue tau lo belom." ucap Bastian menyodorkan segelas alkohol

Dengan cepat Arga meraih gelas alkohol itu kemudian meneguknya hingga tandas sebelum tangan Kiara berhasil menjangkaunya. "Itu 30%, man." ucap Arga membuat Bastian terkekeh mendengarnya.

"Posessive, huh?" ejeknya yang di balas putaran bola mata malas Arga.

Cowok itu kembali meraih tangan Kiara kemudian meninggalkan Bastian dan teman-temannya begitu saja, terpaksa Kiara menoleh kemudian tersenyum merasa tidak enak pada Bastian yang di balas acungan jempol cowok itu. Mengenal jelas tabiat Arga yang cukup mengesalkan.

"Masih bisa nyetir?"

Arga menoleh dengan satu alis terangkat. "Ngeremehin gue?" balasnya mulai menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan dragonfly yang semakin padat.

Kiara memilih mengabaikan ucapan Arga barusan, malas berurusan dengan cowok itu. Apa lagi soal Alvina tadi, ah masa bodoh dengan cewek gila itu.

Range rover hitam yang di bawa Arga hanya di isi keheningan tanpa sebuah percakapan berarti. Kiara memilih menunggu Arga mengatakan sesuatu sedangkan cowok itu justru diam.

"Gue mau pulang." ucap Kiara tanpa menoleh ke arah Arga ketika mobil yang di tumpanginya justru melaju ke arah apartment cowok itu.

Arga hanya diam tanpa merespon, kemudian menunduk menyalakan ujung rokoknya dengan pematik. Mengabaikan kehadiran Kiara yang jelas-jelas membenci asap rokok.

"Brengsek." umpat Kiara pelan yang masih di dengar oleh Arga namun lagi, cowok itu memilih diam tanpa merespon apapun.

"Turun." ucap Arga melepas seatbelt miliknya kemudian masuk ke dalam gedung apartmentnya tanpa mengindahkan tatapan tak suka Kiara ke arahnya. Di tempatnya Kiara kembali mengumpat sambil menatap punggung tegap Arga yang mulai mengecil. Cowok itu sedikit— berbeda?

Brak!

Kiara terdiam beberapa detik, terkejut tentu. Arga membanting pintu apartmentnya satu detik setelah Kiara masuk. Jika tidak sedang beruntung mungkin Kiara sudah menjadi tidak berbentuk sekarang karena bantingan pintu Arga barusan.

"Lo kenapasih?" tanya Kiara menatap punggung tegap Arga yang berjalan ke arah meja bar di apartmentnya lalu menuangkan alkohol ke dalam gelas gosong.

"Arga!"

"Shut up!" bentak Arga menatap tajam Kiara hingga gadis itu tersentak diam.

Sudah berapa kali Arga membuatnya terkejut hingga tidak bisa berkata-kata hari ini?

"Lo aneh tak gak!?" sentak Kiara meraih lengan Arga hingga cowok itu berbalik menatapnya. Bukan, bukan Kiara yang memiliki kekuatan super hingga bisa membalik tubuh Arga. Tapi cowok itu yang memang ingin menatapnya dengan tatapan mengintimidasi.

"Gara-gara ketemu Alvina lo jadi kayak gini? aneh."

"Kiara!" bentak Arga menatap Kiara penuh peringatan. Cewek itu terkadang lupa dengan batasannya sendiri ketika sudah berbicara panjang lebar seperti saat ini.

"Kenapa!? am I right?" balas Kiara menaikkan sebelah alisnya, menantang Arga terang-terangan.

Arga mencengkram lengan terbuka Kiara kuat. "Jangan sampe gue kasar sama lo." desisnya penuh penekanan.

"Terus ini bukan kasar namanya?" tanya Kiara menunjuk lengannya yang menjadi sasaran empuk Arga dengan dagunya.

"Lo pantes di kasarin then." ucap Arga tanpa beban berhasil membuat Kiara kembali kehilangan kata-katanya.

"Lo banyak omong, banyak nuntut, gak kayak Alvina. Kalian—"

"Jangan bandingin gue sama mantan lo itu!" teriak Kiara keras memotong ucapan Arga yang membandingkan dirinya dengan perempuan gila bernama Alvina itu. Sebenarnya Arga ini kenapasih?

"Kenapa? takut kalah saing?"

"What the fuck are you saying?" tanya Kiara menatap Arga kesal.

Cowok itu berdecih pelan kemudian memilih menyalakan ujung rokoknya dengan pematik. Menghisap rokoknya kuat-kuat sebelum menghembuskannya ke udara dengan asal meski tau Kiara membencinya.

"Let's break up."

- - -

suka sama kejutannya?🤗

btw, happy 700k+ readers!
thankyou so much🥺

see you!💗

Arga's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang