Happy reading!
Ghinna menghela nafas keras membuat Nayaka menoleh ke arahnya dengan satu alis terangkat. Kenapa?
"Mami Papinya Kiara baru flight nanti sore."
"Ya jadi Kiara-nya gak bisa di ajak main sekarang!" lanjut Ghinna ngegas karena raut tidak mengerti Nayaka yang terlihat sangat menyebalkan di saat-saat seperti ini.
Cowok itu tersenyum tipis kemudian kembali sibuk memainkan video games di hadapannya. Mengabaikan Ghinna lagi seperti yang sudah cowok itu lakukan sejak satu jam yang lalu.
Ghinna berdecak kemudian melempar stik Ps Nayaka asal, dan duduk di atas pangkuan cowok itu cepat.
"Lo—"
"Aku bosen banget." rengek Ghinna memeluk leher Nayaka erat.
Bagaimana tidak bosan jika sejak tadi kerjaan Ghinna hanya menatap Nayaka bermain video games, membuka sosial medianya, lalu kembali menatap Nayaka bermain games.
Nayaka tersenyum tipis kemudian mengusap punggung Ghinna lembut, "Mau main sama gue?" tanya cowok itu membuat Ghinna menatapnya bingung.
"Main apa?" tanya Ghinna yang di balas senyum miring Nayaka.
Cowok itu beranjak ke arah laci nakasnya cepat setelah menurunkan tubuh Ghinna di atas karpet di kamarnya.
Ghinna menatap horor benda berwarna pink berbentuk seperti penis yang berada di tangan Nayaka. Benda apa itu?
"Itu ap—"
"Buka dulu pahanya." potong Nayaka membuat Ghinna melotot kemudian menggeleng panik.
"Buka."
"Na, jangan nunggu gue paksa ya."
Sial. Nayaka dan Arga itu sama saja! Sama-sama suka mengancam orang lain seenaknya. Mau tidak mau Ghinna membuka pahanya lebar, membiarkan Nayaka menatap kewanitaannya yang hanya terbungkus celana dalam beranda.
"Sshh.." lirih Ghinna merasakan jemari Nayaka yang menyentuh kewanitaannya.
Tangan cowok itu bergerak aktif memainkan vagina Ghinna hingga perlahan cairan kental gadis itu mulai membasahi jemarinya.
"Ka, jangan macem-macem ya. Itu apaan?" sentak Ghinna menahan tangan Nayaka yang akan memasukkan benda itu ke vaginanya. Dasar penerang gila!
"Ini namanya vibrator, sayang. Tugasnya bikin kamu enak." ucap Nayaka memasukkan benda berbentuk penis itu perlahan lalu mulai mengendalikan remot yang berada di tangannya
"Akkhhh!"
- - -
Kiara tersentak melihat sosok Arga yang sudah duduk di sofa yang berada di kamarnya dengan seenaknya. Dan kini Arga justru menatapnya tak bersahabat, bukannya seharusnya Kiara yang marah karena sikap seenaknya Arga yang nyelonong masuk ke kamarnya? pasti cowok itu memaksa maid Kiara membuka password kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga's [COMPLETED]
Romance17+ Warning : mature content | DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIARISME‼️ [ Cerita diprivate, silahkan follow untuk membaca semua chapter ] Kiara terpaksa mematuhi semua perintah Arga dan menyerahkan tubuhnya pada Arga karena ancaman cowok itu yang akan...