14. Perlip

344 55 7
                                    

Klik bintangnya dulu dong :)

***


Cinta? Apa arti cinta?

Semakin dewasa manusia, semakin membuat kita sulit memahami makna cinta.

Apakah cinta adalah hal yang membuat hati kita berdebar-debar?

Apakah cinta adalah hal yang membuat perut serasa diterbangi oleh kupu-kupu?

Apakah cinta adalah aku dan kamu?

Apakah untuk merasakan cinta harus terjatuh dulu?

Apakah untuk merasakan cinta harus menangis dulu?

Satu kata itu sudah tidak lagi menjadi pikiran Naufal semenjak masa remajanya usai. Hidupnya hanya satu tujuan, yaitu kebahagiaan.

Naufal lupa kalau kebahagiaan adalah salah satu bagian dari cinta. Dia tidak terlalu memikirkan itu selama dia bisa menggapai kebahagiaan. Dia pun berharap orang-orang di sekitarnya bisa merasakan bahagia juga.

Kemudian, Naufal bertemu dengan seorang perempuan yang membuatnya selalu memikirkan dia. Perempuan itu terlihat tegar, tapi saat menyelami di kedalaman matanya, seperti ada kerapuhan di dalam.

Entah cinta atau tidak, Naufal ingin membangun kebahagiaan perempuan itu dengan menyingkirkan kerapuhannya yang terpendam.

"Bu Bos sempat ke kantor, Sel?" tanya Naufal. Sekembalinya dari tugas luar, dia langsung teringat dengan berkas yang disimpan di meja Riana tadi pagi. Perempuan itu belum datang saat dia meletakkan berkasnya, jadi sekarang dia hendak mengeceknya. Namun, ruangan Riana nampak kosong. Itu terlihat dari pintu kaca bening ruangan manajer.

"Ke kantor kok," jawab Gisel menatap Naufal sekilas, lalu fokus kembali dengan layar komputernya.

"Terus berkas gue udah ditanda tangani?"

Gisel mengangkat bahunya dengan tak acuh. "Meneketehek," jawabnya. Kini pandangannya fokus pada Naufal setelah menonaktifkan komputernya.

"Fal, status kita sekarang tuh sama. Sama-sama staff marketing. Gue bukan sekretarisnya Bu Bos."

"Ya kali aja lo tau, Sel. Kan meja lo deket ruangan Bu Bos."

"Dekat bukan berarti tau segalanya. Emang kenapa sih? Udah mepet deadline?" Gisel merapikan mejanya. Nampaknya dia sudah akan pulang.

"Iya. Ada investor luar negeri yang datang. Rencananya gue mau ajuin kontrak. Kali aja diterima. Dari komunikasiku ke sekretarisnya, mereka menyambut baik."

"Beh, udah inisiatif aja lo. Beda ya staff biasa sama calon manajer marketing. Kalau staff biasa pasti nunggu disuruh dulu."

Naufal hanya memberikan senyuman sebelum melangkah memasuki ruang manajer untuk mengecek berkasnya.

Menurut Naufal, staff atau bukan kalau sudah berada di bidang marketing, ide-ide menggaet investor pasti terus berjalan. Lagi pula, jika berhasil menggaet investor, diri sendiri juga mendapat keuntunga, seperti bonus gaji atau kenaikan pangkat.

Karena kegigihan Naufal, pria itu sudah sering mendapatkan bonus gaji. Dan sebentar lagi dia akan naik pangkat.

Perusahaan yang semakin berkembang membuat tim marketing harus ditambah. Tentunya harus dibagi, karena jika terlalu banyak Riana sulit mengarahkan semuanya. Ya, ide pelebaran tim marketing adalah usul dari Riana. Lagi pula, para atasan sudah mengakui kemampuan Naufal. Namun, hanya para atasan yang tahu bahwa Riana mengusulkan anam Naufal Aldandy.

DopamineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang