* Gue merasa tulisan gue ini sangat amat payah... Pengen nggak post tapi jari gateeelll...
Ya tulisannya emang hanya untuk menyalurkan imajinasi gue tentang sosok Hana dan Kay...Dah lah... Kalau buntu, bakal ilang sendiri.....
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Hari ini merupakan hari pengumpulan tugas Fisika. Pak Deny dengan semangat menuju kelas gank 'konglomerat', XII IPA3.
"Anak- anak, silahkan kumpulkan tugas kelompok kalian ke depan!" pinta Pak Deny.
"Baik Pak." jawab anak- anak serempak.
Terkumpullah sudah tugas mereka di depan kelas.
"Oke, hari ini saya akan meneruskan beberapa materi yang kemungkinan besar keluar pada ujian akhir kalian"
"Baik Pak"
"Pak Den, kalau nggak keluar. Saya yang keluarin loh!" teriak Levan diiringi kekehan teman- temannya.
"Levaan!"
"Hadirrr Pak Den." jawab Levan dengan tangan berada di samping keningnya. Bersikap hormat.
"Dasss....
Eh Bu Nathally, ada apa?" tanya Pak Deny saat seorang wanita cantik bak model dengan bulu mata lentik berjalan menuju padanya."Maaf Pak Deny, mau antar absensi anak- anak. Ketinggalan dimeja tadi."
"Oh iya, terimakasih Bu Nathally"
Nathally mengangguk lalu mengedarkan pandangan ke seluruh kelas dengan tersenyum manis, sebelum keluar dari kelas itu.
"Pak Den, siapa itu? Kok bukan kayak guru baru. Lebih asik dijadiin mbak gebetan sih... Hhahaa..."
Bukan. Kali ini bukan Levan yang bertanya, tapi Bernard. Salah satu siswa yang jail selain Levan.
"Kamu itu Ben. Beliau guru BK pengganti sementara, menggantikan Bu Ambar yang sedang cuti melahirkan."
Siswa dikelas itupun ber oh ria serempak.
Sementara dipojok sana, Aya dan Marlon berpandangan.
"Nath kan?" tanya Aya berbisik.
"Iya. Kita liat aja dulu."
"Kalau macem- macem. Gue bakal buat tu cewek nggak nafas lagi."
***
"Boleh gabung?" tanya seorang wanita berseragam PNS yang mendekat pada gank 'konglomerat'.
"Maaf dek, sanaan dulu ya!"
Nathally mendorong pelan bahu Bian dengan bahunya, agar sedikit bergeser.Bian pun beringsut memberi ruang pada yang katanya 'Guru BK sementara' itu.
"Hay, kalian apa kabar?"
Livi dan Bian tercenung. Mereka tak menyangka guru baru yang menjadi primadona itu mengenal gank 'konglomerat'.
Tapi masih tak ada yang menyahut.
Mereka sibuk dengan makanan masing- masing."Kay, ini menu favorite kamu kan? Ini, makan"
Nathally menyodorkan sebuah paket nasi dengan seafood saus padang pada Kay.Masih tak ada respon.
"Kenapa sih mereka? Biasanya berisik. Ini diem aja." tanya Livi pada Bian berbisik.
Bian menggeleng pelan sembari memandangi wajah Kay yang masih datar.
"Dek, liatnya gitu amat? Naksir ya?" tanya Nathally tiba- tiba.
Bian terkaget sesaat.
"Tidak Bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Kay
RomanceBanyak unsur dewasa... +21... So, jadilah pembaca yang bijak...!!! Happy Reading Love...💞