68. Gagal

4.4K 188 70
                                    

Siang Guys!
Sesuai kesepakatan, gue up karena komen kalian uhlala padahal yang baca malah stagnan...

Its okay! Nggak pa- pa...

Gue belain begadang ye semalem...
Awas aja loe pada nggak vote n komen, gue mogok up... Nggak mau tahu pokoknya!

Happy Reading!!!

--------------------------------------------------------


Kay membuka pintu. Terlihat X berada didepan pintu dengan wajah datarnya.

"Hmm?"

"Saya perlu anda, Tuan. Dan Nona Hana."

"Untuk?"

"Tuan Mahesa memerlukan anda."

Hana sayub mendengar apa yang dikatakan X, ia cepat menyambar celana dalamnya dan memakainya. Lalu mendekat pada pintu.

"Kak Esa kenapa X?" tanya Hana panik.

"Saya tidak bisa menjelaskan sekarang, Nona. Tap-"

"Dimana Kakak?!" tanyanya dengan nada tinggi.

Kay meraih tubuh Hana untuk ia tenangkan.

"Mari ikut saya!" pintanya.

Sedetik kemudian Hana dan Kay mengikuti X dari belakang. Hana bahkan terlihat tak sabaran karena X berjalan dengan tempo yang menurut nya lamban.

Saat pintu utama dibukakan oleh X, Hana terperanjat kaget. Ia kemudian berlari menuju Mahesa.

Mahesa terlihat tampan dengan celana jeans hitam, sepatu hitam, jaket hitam dan topi berwarna hitam. Berdiri disebelah mobil berwarna silver yang dihias pita besar berwarna ungu, warna kesukaan Hana.

"Kakak bilang nggak bisa ketemu aku?" cicit Hana yang masuk kedalam rengkuhan sang kakak.

"Maaf ya Dek, Kakak boong dikit. Buat kasih kejutan kamu. Selamat ulang tahun, My Heart," ucap Esa.

"Iiih nyebelin. Mana X ngomongnya lebay," adu Hana.

"Pukul aja!" tapi kemudian meringis karena Hana menggeplak dadanya cukup keras.
"Maksud Kakak tuh pukul si X. Kenapa pukul Kakak, Dek?"

"Pasti rencana Kakak kan? Ngaku!"

"Bukan. Kakak cuma suruh panggil kamu."

"Boong!"

"X!" protes Esa.

"Anda boleh pukul saya, Nona!"

"Nggak usah. X pasti juga capek lakuin perintah- perintah Kakak. Iya kan?"

"Tidak, Nona."

Mahesa tersenyum. Senyumnya seperti mengejek Hana. Bangga karena X tidak merasa lelah melayaninya.

Mendongak. Menatap dalam mata Mahesa.
"Tapi ulang tahun aku besok kan? Ini belum jam 12.00 WIB."

"Biar Kakak yang pertama ucapinnya," melirik pada Kay yang sedari tadi memasang wajah dinginnya.
"Ini hadiah Kakak buat kamu," tunjuk Esa pada mobil keluaran terbaru itu.

"Ini? Buang- buang uang," ucap Hana.

Bagaimana tidak? Mobil berwarna silver keluaran terbaru itu adalah mobil termahal saat ini. Koenigsegg CCXR Trevita termasuk mobil tercepat didunia dengan harga mencapai $4,8 juta. Atau setara dengan 64 Miliar rupiah. Harga yang sangat fantastis untuk sebuah mobil.

My Possessive Kay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang