pt:7

24.7K 1.8K 66
                                    

Taehyung menatap jungkook intens ia berjalan mendekat jungkook, jungkook pun yg melihat bossnya berjalan mendekat ia memundurkan langkahnya hingga ia membentur meja kerja tuannya.

Jungkook memegang pinggiran meja kerja tuannya dengan erat ia takut tuannya akan berbuat yang tidak tidak dengannya.

"T-tuan mau a-apa?"tanya jungkook gugup dan khawatir takut takut tuannya mau melakukan hal yang tidak tidak dengan dirinya, bahkan jungkook sekarang sudah memegang bagian area privat dan dadanya takut takut taehyung mau mencabuli dirinya.

Taehyung yg melihatnya itu ia rasanya ingin tertawa keras karena melihat jungkook yg sangat ketakutan dengan dirinya, apa lagi melihat ekspresi jungkook yg seperti ini sangatlah lucu.

"Menyingkir kau aku ingin duduk di kursi ku" ucap taehyung dengan nada dinginnya.

Sebenarnya ia hanya ingin jahil saja dengan jungkook karena kemarin aja tersandung di depan jungkook dan itu sangat memalukan dan sekarang ia ingin membuat jungkook merasakan apa yg ia rasakan.

"H-hah a-apa aku tidak salah dengar" ucap jungkook yang tidak percaya akan ucapan tuannya, ia sudah berfikir kemana mana kalau saja tuannya ini ingin mencabuli dirinya atau mungkin lebih.

"Aku bilang menyingkir dari hadapan ku kalau tidak kau ku pecat" ucap taehyung mendekatkan wajahnya ke hadapan jungkook, membuat jungkook salah tingkah.

"A-ah baik lah tuan" ucap jungkook malu sekaligus gugup ia sudah berfikir yang tidak tidak tetapi ternyata tuannya hanya menyuruhnya menyingkir, ia malu sekali karena sudah salah paham, bahkan wajahnya sudah merah padam sekarang.

Taehyung mendudukan dirinya di kursi nya dan melihat jungkook yg masih berdiri di sana sambil menundukkan kepalanya.

Taehyung bisa melihat dengan jelas wajah jungkook yg memerah padam ia tersenyum miring merasa ia berhasil mengerjai jungkook.

"Sedang apa kau di sini tugas mu sudah selesai kan?"tanya taehyung yg menatap jungkook datar.

Jungkook yang tersadar dari lamunannya ia salah tingkah kembali ia berjalan terburu buru hingga melupakan nampan yang ia pakai untuk membawa kopi.

Saat sampai di depan pintu ia menepuk keningnya pelan ia membalik badan dan  melihat tuannya yg sedang menatapnya juga dengan tangan yg bertaut di depan dagu dan kaki kiri yang di naikan ke kaki kanan.

"Ambil lah" ucap taehyung yang seakan tahu bahwa jungkook ingin mengambil nampan.

"Y-ya tuan" ucap jungkook yg berjalan mendekat ke meja tuannya dan mengambil nampannya, setelahnya ia berjalan dengan cepat ke arah pintu dan keluar dari sana sambil menunduk malu.

"Astaga jungkook kau memalukan sekali jungkook kau bodoh sekali" ucap jungkook yg menutup wajahnya dengan nampan yang ia bawa sampai sampai ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yg berjalan di depannya.

Bruk.

Nampan yg jungkook pegang terjatuh jungkook membungkuk untuk mengambil setelah itu ia, membungkuk berkali kali untuk meminta maaf pada orang dia tabrak.

"Maaf maaf saya tidak sengaja" ucap jungkook yg masih membungkuk meminta maaf ke pada orang tersebut.

"Sudah tidak masalah jangan meminta maaf terus menerus"ucap lelaki di hadapan jungkook sambil memegang pundak jungkook yg sedari tadi membungkuk.

Jungkook mengangkat wajahnya dan melihat laki laki di depannya, ia terpesona melihat laki laki di depannya, sangat tampan orang itu tersenyum ke jungkook dan memperlihatkan eyes Smailing nya yg sangat tampan.

"Kau baik baik saja?" tanya lelaki itu yg menyadarkan jungkook dari lamunannya.

Jungkook yang tersadar dari lamunannya tersenyum kikuk ke pria di depannya.

"Y-ya" ucap jungkook tersenyum.

Sekarang giliran Laki laki di depannya yang terpesona dengan jungkook, karena melihat senyuman jungkook yg manis.

"Kau manis sekali" ucap pria itu sambil mengusap pipi jungkook.

"Eoh?" Jungkook bergumam kecil, tidak lama kemudian pipinya merah kembali karena mendapat elusan di pipi kanannya, ia merona malu.

"Hihihi kau lucu sekali, siapa nama mu?" Tanya pria itu pada jungkook sambil mengulurkan tangannya untuk mengajak berjabat tangan.

"A-aku jungkook" ucap jungkook sambil membalas uluran tangan pria di depannya.

"Ohh nama yang bagus aku jimin, park jimin salam kenal"ucap jimin sambil tersenyum kembali.

"Ya" jawab jungkook singkat sambil melepaskan jabatan tangan mereka dan membalas senyuman jimin.

"Aku duluan ya jungkook aku ada urusan dengan seseorang, aku duluan" ucap jimin yg mengusap pelan pipi jungkook dan setelah itu ia pergi dari hadapan jungkook dan melangkah memasuki ruangan taehyung.

"Ohh aku malu dia baik dan tampan sekali astaga" ucap jungkook yg melanjutkan jalannya dan memasuki lift.

•••••

"Taehyung aku datang" teriak jimin yg terdengar di seluruh penjuru ruang kerja taehyung, sambil tersenyum cerah.

" Berisik bantet" ucap taehyung datar, ia sudah terbiasa dengan kebiasaan sahabatnya ini selalu saja tidak punya sopan santun bila masuk ke ruangnya.

" Haha maaf tuan kim" ucap jimin yg masih terus tersenyum cerah, dan mendudukkan dirinya di sofa ruangan kerja taehyung.

"Kenapa kau tersenyum apa kau sudah mulai gila" ucap taehyung dan berjalan mendekati sofa yg di duduki jimin untuk bergabung dengan pria bantet itu.

" Aku tadi saat berjalan kemari aku bertemu dengan lelaki manis yg sangat menggemaskan astaga rasanya ingin aku jadikan pacar saja" ucap jimin sambil tersenyum cerah.

"Lelaki manis siapa?"tanya taehyung kepo, sebenarnya taehyung bukan lah orang yg ingin tahu akan sesuatu hal, tapi entahlah ia kali ini hanya ingin tahu.

"Jungkook dia sangat manis astaga aku rasa aku akan mendekatinya dan menjadikannya kekasihku" ucap jimin yg menatap taehyung bahagia dan tersenyum cerah.

Entah ada apa taehyung terlihat tidak suka dengan ucapan jimin.

"Apa apaan ku tidak boleh" ucap taehyung yg menatap jimin tajam.

" Ada apa, kenapa tidak boleh, lagi pula dia terlihat masih sendiri" ucap jimin mengeryitkan alisnya bingung.

" Dia sudah punya kekasih" ucap taehyung yg masih mengerutkan dahinya tidak suka.

"Hah? Kekasih? Siapa kekasihnya? Lagi pula aku tidak perduli bila dia punya kekasih aku akan merebutnya haha" ucap jimin yang tertawa kecil dan menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

Taehyung rasanya sangat ingin marah akan ucapan jimin barusan.

"AKU KEKASIHNYA!" Ucap taehyung berteriak tanpa si duga bahkan ia memicingkan matanya dengan rahang mengeras.

"A-apa? Kau" tanya jimin terkejut bahkan sekarang ia menegakkan tubuhnya.

"Ya aku, kenapa, ku tidak suka?" tanya taehyung dengan nada menantang.

"Sejak kapan kau menyukai seseorang, aku tidak percaya dan tidak perduli aku akan tetap merebutnya walau itu dari mu" ucap jimin yg berdiri, ia memasang wajah datar seakan ia tidak takut dengan apa yg taehyung katakan.

"Ohh seperti itu kau ternyata dengan sahabat mu sendiri baiklah kita lihat jungkook akan memilih siapa" ucap taehyung yg berdiri juga dan melipat tangannya di depan dada.

"Baiklah ayo kita lihat nanti" ucap jimin dan meninggalkan ruangan taehyung.

"Ck bantet sialan"ucap taehyung mendudukkan diri nya di kursi kerja nya dan membalikan. Kursinya menghadap kaca besar di belakangnya.

Sesampainya jimin di depan pintu ia tersenyum cerah.

"Kim aku ingin kau mendapatkan cinta sejati mu agar kau tidak terlalu tertutup dengan orang lain aku hanya ingin kau bahagia"ucap jimin sambil melangkahkan kakinya pergi dari sana.




MR. KIM (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang