pt:40

13.7K 838 9
                                    

"jadi bagaimana bisa appa bercerai dengan jalang itu?" Tanya taehyung pada appanya setelah dirinya dan yang lain masuk ke dalam rumah.

Tuan kim pun menjelaskan akan lah tadi yang terjadi di rumahnya dari awal sampai akhir membuat taehyung maupun taeyong senang karena appanya mengambil keputusan yang tepat.

"Sebenarnya aku ingin bilang ini dengan appa sejak lama tapi appa yang dulu lebih mempercayai dua jalang itu membuat ku urung untuk memberitahu appa" ucap taeyong yang berbicara sambil menatap appanya serius.

"Bilang apa bicaralah appa ingin mendengarnya" ucap tuan kim yang penasaran.

"Irene adalah anak haram ia adalah anak dari tuan kim (appanya yeri), saat itu eommanya irene adalah seorang jalang sewa dan suatu saat tuan kim menyewanya tanpa di sangka ternyata eomma irene hamil ia meminta pertanggung jawaban tetapi tuan kim malah mengusir nya dan ia memilih pindah ke Meksiko untuk menghindari eomma irene"ucap Taeyong yang menjelaskan akan apa yang ingin ia beri tahu sejak lama.

"Tidak di sangka ternyata ia adalah jalang sewa dan irene adalah anak haram menyesal dulu aku menikahinya" ucap tuan kim yang berbicara dengan nada terkejutnya.

"Dan satu lagi dua jalang itu di manfaatkan oleh tuan kim untuk mencari informasi tentang ke sukses an perusahaan kita dan maka dari itu ia ingin menikah dengan appa"ucap taehyung yang menyambungkan ucap taeyong.

"Pantas saja dia sering sekali menanyakan tentang perusahaan saat aku dan dirinya sedang bersama, untung saja aku sudah membuangnya jadi tidak perlu repot-repot untuk menyingkirkan nya"ucap tuan kim yang menganggukkan kepalanya mengerti.

"Ya dan tinggal satu hama lagi yang perlu kita singkirkan" ucap taehyung dengan pandangan mata yang tajam dan menyeramkan.

"Aku rasa yeri tidak terlalu sulit untuk di singkirkan tapi appanya yang akan sulit untuk di singkirkan" ucap taeyong yang angkat bicara.

"Biar aku yang akan menyingkirkan si tua Bangka kim woo bin itu" ucap tuan kim yang tersenyum miring.

"Baiklah aku serahkan dia pada appa" ucap taehyung yang tersenyum.

"Apa aku boleh ikut membantu kalian?" Ucap jungkook yang sedari tadi hanya diam untuk menyimak saja.

"Jangan sayang ini bahaya untuk mu" ucap taehyung yang mengkhawatirkan jungkook akan terluka nantinya.

"Aku hanya ingin mengambil sebagian kecil dari hal ini saja hyungg" ucap jungkook yang sedikit merajuk.

"Tapi-" ucap taehyung yang terpotong dengan ucapan tuan kim.

"Kau bisa ikut mengurus hal ini tapi sesuai apa yang kau katakan hanya sebagian kecil saja jadi aku ingin kau hanya memantau aktifitas kim woo bin dari alat ini" ucap tuan kim sambil meletakkan sebuah alat yang berbentuk seperti tep pemantau dari cctv.

"Baiklah appa" ucap jungkook semangat sambil memeluk tep tersebut.

"Appa apa tidak masalah bila jungkook yang memantau?" tanya taehyung yang sedikit takut akan keselamatan jungkook nantinya.

"Tentu saja tidak masalah tep itu hanya tep pemantau saja jadi jangan takut" ucap tuan kim santai sambil tersenyum.

"Haah baiklah" ucap taehyung yang menghela nafas pasrah.

"Sudah appa tidak bisa lama lama karena appa harus menyusul woobin ke Meksiko agar ia tidak ikut campur akan urusan kalian dan sesuai rencana appa akan menahannya di sana" ucap tuan kim yang berdiri dan di ikuti oleh ketiganya.

"Baiklah appa hati hati di jalan aku harap appa kembali dengan selamat" ucap taehyung yang memeluk appanya.

"Ya appa pasti akan kembali dengan selamat" ucap tuan kim yang tersenyum.

"Aku pasti akan merindukan appa" ucap taeyong yang juga memeluk appanya.

"Aku juga pasti akan merindukan kalian anak anak ku dan mantu ku" ucap tuan kim yang memeluk ketiganya.

"Sudah appa pergi dulu ya"ucap tuan kim yang beranjak dari sana dan menghilang dibalik pintu keluar.

•••••

Pagi ini taehyung dan jungkook sudah kembali bekerja mereka kembali dengan di sibukkan dengan tumpukan berkas yang sangat banyak, sesekali terdengar mereka yang akan menghela nafas lelah.

"Hyung istirahat dulu yu kookie lapar" ucap jungkook yang berdiri dari kursi nya sambil memegang perutnya yang lapar.

"Maaf sayang tapi pekerjaan hyung sangat menumpuk jadi tidak bisa untuk di tinggalkan kalau kau lapar kau bisa pergi dengan teman ² mu dulu"ucap taehyung yang menatap jungkook dengan tatapan yang bersalah.

"Ahh baiklah kalau begitu hyung bisa lanjutkan pekerjaan hyung lagi dan semangat ya nanti kookie akan bawakan makanan untuk hyung kesini"ucap Jungkook yang tersenyum sambil berjalan keluar menuju kantin.

•••••

"Kookie di sini" ucap lisa yang melambangkan tangannya saat melihat jungkook yang sedang mencari tempat untuknya duduk.

Jungkook yang mendengar teriakkan lisa dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju tempat di mana lisa dan teman temannya berada.

"Halo kookie hyung rindu" ucap jin yang langsung memeluk jungkook saat jungkook sampai di sana.

"Kookie juga rindu hyung~" ucap jungkook yang membalas pelukan jin.

"Jin bisa jangan lebay tidak ini di kantin dan kantin tempat untuk orang makan bukan berpelukan jadi cepat makan sebelum bel masuk jam kantor berbunyi!" Ucap lisa yang berlaga tegas padahal ia hanya iri karena jungkook hanya memeluk jin dan tidak memeluk nya.

"Hiss iya iya ini aku makan" ucap jin yang melepas pelukannya pada jungkook dengan tidak rela.

"Kookie juga makan ini"ucap lisa yang menaruh beberapa potong daging di mangkuk jungkook.

"Terimakasih noona"ucap jungkook yang langsung memakan makanannya.

Selang beberapa menit mereka semua pun sudah selesai dengan acara makan siang mereka dan satu persatu dari mereka mulai meninggalkan kantin untuk kembali bekerja termasuk jungkook yang sedang berjalan ke arah koridor kantor yang terlihat sepi.

Ia terus berjalan dengan tangannya yang memegang sebuah bungkusan makanan untuk taehyung, ia terus berjalan hingga tepat saat ia berada di koridor kantor yang benar-benar dan di sana ia merasa ada seseorang yang mengikutinya bahkan langkah seseorang tersebut sangat terdengar jelas di pendengar jungkook.

Jungkook yang merasa takut ia langsung perjalan dengan terburu buru dan hati hati agar orang di belakang nya tersebut tidak curiga, tapi tetapi saja orang itu malah berjalan lebih cepat dibandingkan jungkook dan-

Hupp

Sebuah saputangan yang membekap mulut jungkook membuat jungkook sesak nafas, dengan sekuat tenaga jungkook mencoba melepaskan tangan seseorang tersebut.

"Huuummmm eeemmm lep assss" ucap jungkook yang mencoba berbicara walau sulit bahkan ia merasa sangat sesak dan tenaganya yang mulai melemah tidak lama kemudian jungkook pun pingsan dan langsung di gendong oleh seseorang tersebut yang berjalan menuju atap gedung yang sudah terdapat helikopter yang menunggunya di sana.

"Selamat datang di dunia penyiksaan ku jungkook" ucap seseorang yang sudah menunggu kedatangan jungkook di dalam helikopter.

MR. KIM (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang