Di sini lah jungkook di depan rumah yg megah nan mewah, ia berjalan mendekat pagar rumah besar itu, di dalam sana terlihat seorang satpam yg berjaga.
"Permisi pak" ucap jungkook membuat satpam yang berjaga menatapnya.
"Iya nak ada apa, apa ada yang bisa saya bantu?"tanya satpam itu.
"Maaf pak apa benar ini rumah tuan kim taehyung?"tanya jungkook.
"Ya benar, apa ada keperluan dengan tuan kim?"tanya satpam.
"Ya pak dia menyuruh saya datang kemari" ucap jungkook.
"Apa anda jungkook?"tanya satpam.
"Iya pak" ucap jungkook.
"Ohh baiklah ayo silahkan masuk tuan muda sudah menunggu anda di dalam" ucap satpam sambil membukakan gerbang rumah.
"Ya terimakasih pak"ucap jungkook sambil menunduk sopan.
"Ya sama sama, ayo ikut saya, saya akan antar sampai pintu utama" ucap satpam itu sambil berjalan terlebih dahulu.
Jungkook mengekori satpam tersebut sambil melihat sekeliling rumah yg sangat besar dan luas, mungkin bila di bandingkan dengan rumah kontrakan jungkook sangat lah jauh berbeda dibandingkan rumah tuannya.
"Nak jungkook"panggil satpam.
"Ya pak" ucap jungkook yang baru saja tersadar dari kekagumannya terhadap rumah besar bosnya.
"Silahkan masuk bibi han yang akan mengantar anda ke ruang tuan kim" ucap satpam itu yg langsung pergi dari hadapan jungkook untuk kembali ke depan pintu gerbang.
Jungkook sangatlah gugup saat melihat pintu besar di depannya entah lah perasaan tidak enak langsung keluar begitu saja, ia benar benar takut.
Ceklek
Terdengar suara pintu di buka dan terlihatlah seorang wanita paruh baya yang sedang menatap jungkook dengan senyuman yg menghiasi wajah nya yg mulai terlihat kerutan kerutan di beberapa bagian wajahnya.
"Tuan jungkook tuan kim sudah menunggu anda di dalam ruangannya"ucap wanita paruh baya itu yg mempersilahkan jungkook untuk masuk dan mengikutinya untuk bertemu tuan muda.
"Ya baiklah bi" ucap jungkook yg mulai melangkahkan kakinya mengikuti bibi han.
Baru saja menginjakan kakinya di dalam rumah terlihat dengan jelas lampu lampu yg terbuat dari kristal tergantung di atap rumah, terdapat berbagai figuran foto yg tertempel di dinding rumah, dan beberapa, guci mahal yg di letakan di atas meja meja yg terbuat dari kayu dan kaca, sangatlah indah dan elegan, ingin rasanya jungkook memiliki rumah sebesar ini tapi ia rasa itu hanyalah haluan dirinya semata.
Jungkook terus berjalan mengikuti bibi tersebut sambil sesekali melihat lihat rumah besar tersebut yg sangatlah elegan dan mewah.
"Tuan jungkook silahkan masuk tuan muda kim sudah menunggu anda di dalam" ucap bibi han yg tersenyum dan pergi dari sana.
Jungkook sangatlah ragu untuk masuk ke dalam ruangan taehyung rasanya ia ingin pergi jauh dari sini dan menenggelamkan dirinya di dalam sungai han, tapi apa boleh buat ia tidak ingin kehilangan pekerjaannya jadinya ia mau tidak mau harus masuk.
Tok tok tok.
Jungkook memberanikan diri mengetuk pintu di depannya dan tidak beberapa lama kemudian terdengar suara yg ia sangat takuti.
"Masuk" ucap sebuah suara yg berat dan sexy, siapa pun yg mendengarnya pasti merinding, terutama jungkook yg berada di luar ruangan sudah keringat dingin dan ber gemetar hebat.
Cklek.
Jungkook pun masuk dengan keberanian yg sudah ia kumpulkan mulai dari 5% sampai 100% tetapi saat ia melihat tatapan seseorang di depan sana yg menatapnya dingin, membuat keberaniannya yg sudah ia kumpulkan jadi hanya tinggal 2%.
Benar benar orang di depan sana sangatlah menyeramkan di tambah lampu yg remang remang membuat seseorang di depan sana sangatlah menyeramkan, rasanya jungkook ingin pingsan saja sekarang.
"Duduklah" ucap taehyung yg menyuruh jungkook duduk sambil menunjuk kursi di depannya yg kosong.
Jungkook dengan perlahan melangkahkan kakinya untuk duduk di kursi yg di tunjuk bosnya.
"Maaf tuan apa saya boleh tau apa hukuman yg saya dapatkan" ucap jungkook yg mencoba meberani kan diri untuk bertanya kepada bos galaknya.
Terdengar helaan nafas dari taehyung sebelum dirinya beranjak dari kursi yg ia duduki dan menuju rak yg berisikan bindex dan di dalamnya terdapat map map yg entahlah isinya apa.
Taehyung berjalan menuju meja di hadapan jungkook dan meletakkan dua bindex di depan jungkook dan kembali mengambil bindex lainnya sampai terisi 30 bindex di hadapan jungkook.
"Kerjakan semua berkas yg berada di dalam bindex itu dan harus selesai malam ini" ucap taehyung dengan nada yg tidak ingin di bantah dan mulai melangkahkan kakinya keluar ruangan meninggalkan jungkook yg terbengong dengan mulut terbuka.
"Dasar bos gila astaga ini banyak sekali mati aku bisa bisa membaca semua ini akah!!"erang frustasi jungkook, tetapi ia tetap mengerjakan apa yg di perintahkan tuannya dan mulai membaca dan sesekali menyoretkan pena yg ia genggam di atas kertas.
Jungkook bukanlah seorang lulusan S3 hal seperti ini mana mungkin bisa kerjakan di tambah di dalam berkas tersebut banyak sekali bahasa asing yg ia tidak mengerti, tetapi jungkook dengan terpaksa harus memahami semua ini kalau tidak bisa bisa ia di pecat.
Untung saat SMK jungkook mengambil jurusan perkantoran jadi ia sedikit sedikit mengerti dengan apa yg berapa di dalam kertas itu.
04:35
Jungkook baru saja menyelesaikan semua dan menyandarkan tubuhnya di kursi yg ia duduki sambil membuang nafas kasar.
"Dasar bos gila, untung kau tampan, untung kau kaya, untung kau boss ku, kalau bukan sudah habis wajah songongnya itu di tangan ku" ucap jungkook sambil menonjok udara seakan itu adalah taehyung.
"Awas saja dia kalau aku sudah tidak memerlukan pekerjaan ini akan ku pastikan wajahnya yang songong itu ku pukul dengan keras" ucap jungkook sambil menunjuk nunjuk foto taehyung yg berada di atas meja, jungkook mulai berdiri dan merapikan berkas berkas itu setelah puas mengumpati bosnya dan meletakan bindex² itu ke tempat semula.
Ia berjalan ke arah pintu dan membukanya, ia berjalan dengan sangat lelahnya menuju pintu utama, tidak peduli kalau dia di bilang tidak sopan di rumah orang yg penting ia ingin pulang dan pergi dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊