Hari sudah mulai malam semua pekerja di perusahaan taehyung satu persatu mereka mulai meninggalkan kantor untuk pulang dan beristirahat.
Sama halnya dengan taehyung sendiri ia sudah menyelesaikan sua pekerjaan nya ia dan hanya satu tugas lagi yang belum ia kerjai yaitu.
Mengintrogasi jungkook akan kejadian pagi tadi
Taehyung dengan perlahan mulai melangkahkan kakinya meninggalkan ruangannya dan berjalan menuju lift untuknya turun menuju ruang istirahat para ob.
Ting
Pintu lift terbuka dan dengan segera taehyung melangkahkan kakinya menuju ruangan para ob beristirahat.
Sesampainya taehyung di sana ia dapat melihat dengan jelas jungkook yang sedang bercanda tawa dengan para teman-temannya.
Sedangkan jungkook sendiri yang merasa di perhatikan oleh seseorang melalui jendela ruangan ia langsung menengokkan kepalanya ke arah jendela dan mendapatkan sang kekasih yang menunggunya di sana.
Jungkook tersenyum ke pada taehyung dan dibalas oleh lambaian tangan taehyung di luar sana.
"Semua nya aku duluan ya aku" ucap jungkook yang membuat perhatian teman temannya menuju pada dirinya.
"Ah ya kookie hati hati di jalan ya!!" Ucap para teman kantor jungkook serempak.
"Ya baiklah dadah semua" ucap jungkook yang mulai melangkahkan kakinya keluar ruangan dan menghampiri taehyung yang menunggunya di sana.
"Ayo hyung kita pulang" ucap jungkook yang tersenyum ke pada Taehyung.
"Tidak" ucap taehyung yang mambalas senyuman jungkook dengan senyuman tipisnya sambil menatap jungkook.
"Eoh? Apa kita akan pergi ke suatu tempat dulu hyung?" Tanya jungkook bingung pasalnya seingat jungkook ia tidak membuat janji dengan taehyung untuk pergi ke suatu tempat dulu setelah pulang bekerja.
"Tidak" ucap taehyung kembali yang sekarang makin membuat jungkook penasaran.
"Lalu?" Tanya jungkook bingung.
"Kau lupa apa yang kau lakukan tadi pagi di gudang kantor dan juga apa kau lupa akan janji mu yang akan menjelaskan tentang hal itu" ucap taehyung yang berbicara dengan senyuman yang sulut di artikan membuat jungkook takut dengan itu di tambah tatapan taehyung sulit di artikan membuat jungkook benar benar takut.
"O-oh soal itu..." Ucap jungkook yang bingung harus menjelaskan bagaimana.
"Jangan sekarang kita bicarakan itu di rumah ku saja" ucap taehyung yang berekspresi kembali seperti semua yang tersenyum dan menatap jungkook lembut.
"Baiklah" ucap jungkook yang merasa lebih tenang dan setidaknya ia punya sedikit waktu untuknya memikirkan jawaban tentang pertanyaan taehyung.
Taehyung dan jungkook pun mulai berjalan meninggalkan kantor dengan saling berpegangan tangan.
" Kau sudah makan malam?" Tanya taehyung saat mereka sudah sampai di dalam lift.
" Ya, sudah tadi bersama teman teman ku, hyung sendiri sudah makan belum?" Tanya jungkook balik sambil menatap taehyung.
"Belum" ucap taehyung singkat setelah sebelumnya ia menatap jungkook sebentar dan kembali menatap pintu lift di depannya.
"Eoh? kenapa belum makan ini sudah sangat malam harusnya hyung makan sedari tadi, jangan menunda lapar itu tidak baik hyung " ucap jungkook yang mengomel kecil seperti layaknya seorang ibu bagi taehyung.
Taehyung yang mendengar jungkook mengomel seperti itu membuatnya teringat kembali dengan ibunya.
"Ya aku akan makan sesampainya di rumah nanti" ucap taehyung yang tersenyum kepada jungkook dan mengecup pipi jungkook sekilas.
Jungkook yang di perlakukan seperti itu membuatnya bersemu malu dan menunduk.
"Baiklah" ucap jungkook yang hanya diam menatap lantai lift.
Taehyung yang melihat itu membuatnya tersenyum tipis karena melihat tingkah menggemaskan kekasihnya ini.
•••••
Taehyung dan jungkook sudah sampai di kediaman taehyung mereka berdua melangkahkan kaki mereka menuju pintu utama rumah taehyung.
"Selamat datang tuan muda" ucap salah seorang kepala pelayan di sana yang menyambut kedatangan taehyung dan jungkook.
"Ya" ucap dingin taehyung dan melangkah masuk ke dalam rumahnya.
Sedangkan jungkook ia malah tersenyum lebar dan menampilkan dua gigi kelinci nya sambil melambai kan tangannya kepada kepala pelayan tersebut.
Membuat para pelayan yang berada di sana tidak bisa menahan pekikan gemas mereka termasuk taehyung yang melihatnya.
Jungkook sudah sering datang ke kediaman taehyung ia sering di paksa taehyung menginap di sini jadinya membuat dirinya akrab dengan para pelayan di sini.
"Hyung akan mandi dulu sebentar kookie lebih baik tunggu hyung di sini dan jangan kemana mana" ucap taehyung menyuruh jungkook duduk di sofa kamarnya.
"Ya baiklah hyung" ucap jungkook yang tersenyum lebar dengan gigi kelincinya.
Taehyung yang melihat itu membuatnya ikut tersenyum dan setelah ia langsung meninggalkan jungkook untuk segera mandi.
Jungkook yang melihat taehyung sudah memasuki kamar mandi membuatnya tidak bisa untuk tidak tersenyum saat melihat bingkai an foto eomma taehyung yang terletak sangat besar di atas dinding kamar taehyung.
"Nyonya kim, aku rasa anak bungsu mu itu sangat nakal ia melewatkan jam makan malamnya hari ini, membuat diriku khawatir kalau ia akan sakit bila seperti ini terus" ucap jungkook sambil menatap bingkai foto eomma taehyung yang sedang tersenyum di sana.
"Andai kau masih ada mungkin kau yang akan memarahi hyung saat ia melupakan jam makan malamnya" ucap jungkook yang tersenyum sendu dengan mata yang mulai berkaca kaca saat mengingat kembali akan ucapan jimin tempo hari.
"Walau kau sudah tidak ada aku yang akan menggantikan mu di sini sekarang aku janji akan menjaga hyung seperti dirimu menjaganya aku janji" ucap jungkook yang tanpa sadar meneteskan air matanya sambil tersenyum sendu.
Ceklek
Terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka dan membuat jungkook sadar dari pemikirannya, ia segera menghapus air matanya agar taehyung tidak melihat dirinya yang menangis.
"Kau sudah selesai hyung?" Tanya jungkook yang berjalan perlahan ke arah taehyung untuk membantu taehyung mengeringkan rambutnya.
"Hm ya aku sudah selesai, kau mandilah dulu aku akan menunggu mu" ucap taehyung yang berjalan menuju sofa agar jungkook tidak ke sulitan untuk mengeringkan rambutnya.
"Iya nanti setelah aku mengeringkan rambut hyung" ucap jungkook yang sudah terduduk di sofa dengan tangannya yang sibuk mengeringkan rambut taehyung.
Sedangkan taehyung sendiri ia malah menyandarkan kepalanya di perut jungkook saat jungkook akan mengeringkan rambut bagian belakang nya.
"Apa perut ini akan ada bayi nya saat kita menikah nanti?" Tanya taehyung yang menenggak kan kepalanya untuk menatap jungkook.
Jungkook yang mendengar itu membuatnya bersemu malu dan malah memukul lengan taehyung pelan.
"Seperti nya begitu" ucap jungkook yang tersenyum malu malu.
"Hehe kau menggemaskan sayang" ucap taehyung yang menduselkan wajahnya di perut jungkook.
"Sudah awas hyung aku mandi dulu" ucap jungkook yang mengelus kepala taehyung dan menyingkirkan tangan taehyung yang berada di pinggangnya.
"Baiklah" ucap taehyung yang melepas pelukannya dan membiarkan jungkook untuk mandi terlebih dahulu.
Jungkook pun berjalan menuju kamar mandi setelah sebelumnya ia mengambil handuk baru di dalam lemari taehyung.
"Eomma, ia sangat mirip dengan mu sungguh membuat ku sangat menyayanginya dan mencintai nya, eomma restui lah aku dengannya dan biarkan aku terlepas dari semua beban ini aku ingin hidup bahagia dengannya" ucap taehyung yang menatap bingkai an foto eommanya dan tersenyum lebar berharap eommanya akan mendengar ucapannya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊