Sudah satu Minggu jungkook terus menghindari taehyung, ia selalu datang lebih cepat dari sebelumnya agar ia tidak bertemu dengan taehyung saat mengantar kopi ke ruangannya bahkan ia bila membersihkan lantai 35 ia selalu menunggu taehyung pulang baru ia membersihkan nya, ia tidak masalah bila harus lembur di kantornya asalkan ia tidak bertemu dengan taehyung.
Jungkook juga semakin dekat dengan jimin bahkan ia selalu berangkat atau pulang bersama dengan jimin, jimin pun hampir setiap hari ia datang ke perusahaan taehyung untuk bertemu jungkook kadang juga mereka menyempati diri untuk makan siang bersama.
Taehyung melihat semua itu ia sangat cemburu dan marah dengan jungkook, jungkook yang bertingkah seakan menghindarinya dan terus saja menempel dengan jimin ia benar benar marah dengan jungkook tetapi ia tidak bisa berbuat apa pun karena ia tahu kalau ia sampai menyakiti jungkook maka pria tersebut akan semakin menjauhi dirinya, jadi yang bisa taehyung lakukan hanyalah menunggu waktu yang tepat hingga dirinya bisa mendekati jungkook kembali dan membawa jungkook ke dalam dekapannya, ia tidak akan membiarkan siap pun untuk mengambil jungkook kembali dari dirinya.
•••••
Seperti pagi ini jungkook berangkat sangat pagi ia berjalan menuju halaman rumah kontrakannya di sana sudah terdapat sebuah mobil hyundai warna hitam milik seorang bernama park jimin Yang sedang berdiri dan menyandarkan tubuhnya di depan pintu mobil milik pria tersebut.
"Selamat pagi baby kookie" ucap jimin yang melepas kaca mata hitam yang ia gunakan dam tersenyum ke jungkook.
"Pagi jiminie" ucap jungkook sambil melambaikan tangannya ke arah jimin dan tersenyum manis sekali ke arah jimin.
"Ohh astaga kau manis sekali kookie" ucap jimin yang mencubit pipi jungkook gemas.
"Aww! Sakit jiminie" ucap jungkook yang mengelus kedua pipi cabinya yang habis kena cubitan sayang dari jimin.
"Ututu maaf ya baby, apa masih sakit?"tanya jimin yang mengelus pipi jungkook.
Jungkook merona malu karena di perlakukan semanis ini oleh jimin.
"Uhh jimin jangan mengelus pipi kookie, kookie malu" ucap jungkook yang menunduk malu dan terlihat rona merah di pipinya.
"Ohh astaga kau menggemaskan sekali kookie" ucap jimin yang memeluk tubuh jungkook.
"Hihihi jimin wangi" ucap jungkook yang membalas pelukan jimin.
"Ya sudah kajja kita berangkat ke kantor" ucap jimin yang membuka kan pintu penumpang untung jungkook.
"Terimakasih" ucap jungkook yang melangkahkan kakinya untung masuk ke dalam mobil mahal jimin.
Jimin pun berjalan menuju tempat pengemudi untuk segera perangkat ke perusahaan taehyung.
•••••
Jungkook sudah sampai di tempat kerjanya ia berjalan menyusuri lobby kantor dan sesekali menyapa para karyawan yang berpapasan dengan dirinya.
Jungkook melangkahkan kakinya menuju tempat ob istirahat ia menaruh tasnya di loker kerja milik nya, setelah itu ia mengedarkan pandangannya mencari jin, lisa dan bambam tetapi ia tidak mendapatkan mereka berada di sana fikir jungkook mungkin mereka belum datang karena memang hari masih sangat pagi untuk seseorang berangkat bekerja.
jungkook pun melangkahkan kakinya ke arah pantry kantor ia ingin membuat kopi untuk bossnya sebelum orang tersebut datang.
Jungkook sudah selesai membuat kopi lalu ia melangkahkan kakinya ke arah lift, jungkook memasuki lift saat pintu lift terbuka ia menekan angka 35 yang tertera di sana dan pintu lift mulai tertutup dan berjalan naik ke arah lantai 35.
Sampailah jungkook di sini di lantai 35 ia berjalan menuju ruangan bossnya tersebut ia membuka pintu ruangan tersebut tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ia terkejut saat melihat entitas seorang kim taehyung yang sedang tertidur di meja kerjanya dengan tangan yang di lipat dan di letakan di atas meja, juga kepalanya yang berada di atas lipatan tangan tersebut.
Jungkook berniat pergi dari sana sebelum taehyung yang sedang tertidur di sana terbangun.
"J-jungkook maaf" taehyung mengigau ia menyebut nama jungkook dan meminta maaf, jungkook yang mendengar itu ia terdiam di ambang pintu dengan kopi di tangannya.
Jungkook dengan perlahan membalikkan tubuhnya untuk menatap taehyung, jungkook mendekati taehyung untuk memastikan bahwa taehyung hanya mengigau.
Benar saja taehyung hanya mengigau tetapi ada sesuatu hal yang membuat nya tidak ingin beranjak dari sana, jungkook terlihat menatap dengan sendu lelaki tampar di depannya ini ia terlihat sangat pucat dan terdapat lingkaran hitam di bawah matanya bahkan ia melihat 3 buah botol Soju yang terletak di bawah kaki taehyung.
Apa ia semalam mabuk?
Jungkook bertanya dengan dirinya sendiri ia sangat bingung dengan taehyung apa pria tersebut sedang ada masalah hingga ia mabuk seperti itu.
"Jungkook tolong maaf kan aku" ucap taehyung kembali dengan satu tetes air mata yang mengalir dari matanya.
Jungkook yang melihat itu ia merasa bingung dengan apa yang bossnya katakan hingga kalimat selanjutnya yang taehyung katakan membuat jungkook menegang dan mulai berfikir dengan kejadian lusa lalu.
"Maaf telah mencium mu maaf" ucap taehyung yang kembali meneteskan air matanya.
"Apa kau menyesalinya hingga seperti ini tuan" ucap jungkook yang menatap sendu taehyung.
Jungkook mendekat ke arah taehyung ia menaruh kopi ditangannya di atas meja taehyung dan memegang tangan taehyung yang terasa dingin, jungkook terkejut saat merasakan itu lalu ia berpindah memegang kening taehyung yang sangat panas ia mulai panik sekarang lalu dengan sigap jungkook membopong taehyung ke dalam kamar nya dengan susah payah.
Jungkook meletakkan tubuh taehyung di atas tempat tidur lalu ia menyelimuti pria tersebut dengan selimut dan setelah itu ia berlari ke arah lemari yang terdapat di dalam kamar tersebut dan mengambil handuk kecil dari dalam lemari dan dengan sigap ia berlari ke arah kamar mandi untuk mengambil air di dalam baskom yang ia temui di dekat meja nakas.
Jungkook mengompres taehyung dengan telaten dan sesekali ia akan mengelus rambut taehyung dan menyingkirkan rambut rambut kecil yang menghalangi penglihatan pria tersebut.
Jungkook merasa suhu tubuh taehyung sudah menurun dan taehyung juga sudah terlihat lebih tenang dalam tidurnya.
Jungkook pergi dari sana dan berjalan ke arah Lift untuk menuju pantry dan membuat bubur untuk taehyung jungkook juga menyempatkan dirinya untuk pergi ke luar untuk membeli obat penurun panas untuk taehyung, ia juga mengganti kopi yang ia bawa tadi dengan susu hangat untuk meredakan kadar alkohol di tubuh taehyung.
Jungkook sangat perhatian sekali dengan taehyung bahkan ia rela menunda pekerjaan nya untuk mengurus taehyung hingga pria tersebut sembuh, jungkook juga sangat bingung dengan dirinya kenapa ia bisa sangat seperhatian itu dengan taehyung.
Padahal kemarin kemarin ia sangat lah menghindari taehyung tetapi saat ia melihat taehyung seperti itu ia merasa bersalah karena bagaimanapun taehyung seperti itu karena memikirkan dirinya yang belum memaafkan taehyung.
Jungkook berfikir bahwa dirinya hanya kasihan saja dengan taehyung tetapi hatinya menolak hatinya sangat sakit saat melihat taehyung seperti itu bahkan ia sangat panik saat menemukan taehyung dengan keadaan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊