Setelah kejadian di mana yeri yang menghampiri taehyung ke perusahaan, membuat taehyung lebih manja pada jungkook dan selalu saja kemana pun ingin bersama jungkook membuat jungkook risih dan bingung akan ke lakukan kekasihnya ini.
Seperti saat ini taehyung yang terus saja merengek pada jungkook agar ia tidak masuk kerja dulu hari ini, bahkan ia terus mengikuti langkah jungkook yang mau bersiap bekerja.
"Sayang ayolah tidak usah bekerja dulu ya hari ini bagaimana kalau kita di rumah saja atau kita jalan jalan ke luar huh? Ayo pliss sayang temani aku saja di rumah?" Ucap taehyung yang yang terus mengikuti jungkook yang sedang memasang dasi kerjanya.
"Tidak hyung aku harus bekerja, kalau kau tidak mau bekerja maka aku yang bekerja" ucap jungkook yang membuka lemari untuk mengambil jasnya.
"Baiklah terserah mu saja" ucap taehyung yang marah dan menaiki ranjang untuk melanjutkan tidurnya kembali.
"Baiklah aku berangkat dulu" ucap jungkook yang berjalan ke arah pintu kamar dan keluar, taehyung yang mendengar suara pintu tertutup membuat dirinya emosi karena jungkook yang sudah untuk di bilangin.
"Arrkk!! Sialan" erang frustasi taehyung yang berteriak sambil memukul bantalnya.
"Lihat saja dia kalau susah di bilangin akan celaka sendiri nantinya" ucap taehyung yang tidak mau memperdulikan lagi jungkook yang sudah untuk ia bilangin bahkan ia menarik selimutnya lagi dan mulai tertidur kembali.
Sedangkan di sisi lain jungkook sudah sampai di perusahaan dan mulai melangkahkan kakinya menaiki lift, para karyawan bingung saat melihat yang datang hanya jungkook saja tanpa boss mereka membuat mereka bertanya tanya akan kehadiran boss mereka hari ini.
Ting
Pintu lift terbuka dan dengan segera jungkook melangkahkan kakinya menuju ruangan taehyung untuk mengerjakan berkas berkas taehyung yang menumpuk di sana.
Baru saja ia membuka pintu tetapi pemandangan di depannya membuat dirinya mengeryit bingung karena mendapatkan yeri yang sedang terduduk di kursi taehyung dengan sangat anggunnya.
"Untuk apa kau ke sini?" Tanya jungkook yang berbicara dengan nada datar dan melangkah kakinya masuk ke ruangan taehyung untuk melihat lebih dekat wanita tersebut.
"Aku tentu saja menunggu taehyunga" ucap yeri yang menyilang kan kakinya sambil menatap malas jungkook.
"Ia tidak masuk kerja hari ini" ucap jungkook yang berbicara sambil menaruh tas kerjanya di atas meja dan setelah itu ia berjalan ke arah sofa untuk duduk di sana.
"Oh sayang sekali ia tidak datang padahal aku ingin memberikannya kejutan" ucap yeri yang berbicara sambil berjalan menghampiri jungkook dan menduduki dirinya di sebelah jungkook.
"Simpanlah kejutan mu untuk besok dan sekarang pergilah aku harus mengerjakan pekerjaan ku hari ini" ucap jungkook yang berjalan menuju meja kerjanya dan mengerjakan tumpukan kertas yang sudah berada di sana.
"Tapi sayangnya aku tidak ingin pergi" ucap yeri yang menyandarkan dirinya di sandaran sofa sambil mengambil sebuah bungkus rokok di dalam tasnya dan menyalakannya juga menghisapnya.
"Terserah mu" ucap jungkook yang berusaha fokus mengerjakan berkasnya tanpa memperdulikan yeri yang sedang merokok di sana.
Hening seketika melanda mereka, mereka berdua hanya saling diam tanpa ada yang membuka suara satu pun, jungkook yang sibuk mengerjakan berkasnya dan yeri yang sibuk dengan rokoknya.
"Sejak kapan taehyung menjadi gay seperti mu?"tanya yeri yang menatap jungkook yang sedang mengerjakan berkasnya.
"Aku tidak tau kau bisa menanyakan itu sendiri pada dirinya" ucap dingin jungkook dan dengan masih sibuk dengan berkas berkas nya.
"Kau yang membuat nya jadi gay tapi kau malah yang tidak tau kapan ia menjadi gay lucu sekali"ucap yeri yang tersenyum sambil tertawa kecil di sana.
"Pergilah kalau kau tidak ada urusan di sini" ucap jungkook datar dan sambil menatap yeri dengan tatapan yang dingin juga membuat dirinya terlihat sangat jantan dan berani.
"Lalu sejak kapan kau gay?" Ucap yeri yang malah menghiraukan perkataan jungkook dan malah melangkahkan kakinya mendekati jungkook.
"Kau tidak perlu tau"ucap jungkook yang kembali sibuk mengerjakan berkasnya tanpa menghiraukan yeri yang sedang tersenyum miring di sana.
"Bagaimana kalau kita mengetes ke gay an mu itu?" Ucap yeri yang mematikan rokoknya dan membuangnya asal.
"Apa maksud mu?"ucap jungkook bingung serta menatap was-was yeri.
Sedangkan yeri yang melihat jungkook seperti itu membuat dirinya semakin mengembangkan senyuman miringnya,dan tanpa menunggu lama yeri mulai berjalan menuju ke arah jungkook.
"Maksud ku adalah ini" ucap yeri yang berbisik pada telinga jungkook dan setelah itu ia langsung mencium bibir merah jungkook dengan rakus.
Jungkook yang melihat itu membuatnya melebarkan matanya dan dengan segera mungkin ia mendorong yeri untuk menjauh.
"Cih sialan berani nya kau" ucap jungkook yang mengusap bibirnya kasar serta menatap yeri tajam.
"Apa yang kau rasakan huh, enak kan? Ayo coba lagi kau pasti suka, apa lagi aku adalah jalang pro dan tidak akan pernah mengecewakan" ucap yeri yang malah berjalan mendekati jungkook kembali dengan tatapan yang menggoda.
"Maaf aku tidak tertarik" ucap jungkook yang memasuki tangannya ke dalam saku celana bahannya dan menatap yeri dingin yang sekarang sudah mengalungkan lengannya di leher jungkook.
"Ngomong² tubuh cukup bagus juga apa kau sering berolahraga?" Ucap yeri yang mengusap tubuh bagian depan jungkook sambil menatap tubuh jungkook nafsu.
"Menyingkir lah" ucap jungkook yang mencoba melepaskan tangan yeri yang berada di dadanya tetapi bukannya terlepas dari dadanya malah dirinya yang maju ke hadapan yeri kerena yeri yang memegang jasnya.
"Ayo cobalah bermain sekali" ucap yeri yang menjulurkan lidahnya dan menjilat bibir jungkook.
"Cih sialan" ucap jungkook yang melepaskan ke dua tangan yeri dan ya terlepas tetapi tidak lama kemudian yeri malah mendorong jungkook untuk duduk di kursinya kembali dan yeri yang malah mendudukkan dirinya di atas pangkuan jungkook.
"Jangan menolak ku aku benci untuk di tolak"ucap yeri yang menarik paksa leher jungkook dan langsung mencium bibir jungkook ganas.
Jungkook yang melihat itu membuat dirinya mencoba untuk terlepas dari yeri tetapi bukannya terlepas malah ciuman nya yang semakin dalam karena yeri yang terlalu erat memang leher jungkook.
"Eungg" erang yeri yang kenikmatan, dan ia terlihat mulai berkeringat dan tanpa sadar pegangannya pada leher jungkook mulai mengendor, jungkook yang melihat kesempatan itu membuat dirinya langsung mendorong yeri hingga membuat yeri terjatuh di hadapan jungkook.
"Awws sialan!!" Erang marah yeri yang menatap jungkook dan di balas tajam juga oleh jungkook.
"Maaf aku tidak selemah itu noona" ucap jungkook yang berjalan menuju pintu keluar untuk segera pulang.
Lagi cuma saja ia bekerja kalau ujung ujungnya ia tidak fokus karena ulah yeri yang terus menggodanya, lebih baik ia pulang dan menemani taehyung yang sedang tidur di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊