Hari sudah mulai sore matahari pun perlahan lahan masuk dan di gantian oleh bulan.
Taehyung yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya ia bersiap untuk pulang ke rumahnya untuk beristirahat dan kembali ke kantornya lagi esok, ia mulai berjalan menuju lift untuknya turun ke lantai satu.
Ada beberapa karyawan yg bekerja lembur, ada beberapa ob juga yg masih membersihkan ruangan ruangan di dalam gedung itu sebelum pulang, termasuk jungkook yg masih membersihkan lantai 30 sebelum dirinya pulang.
"Haahh akhirnya selesai juga, ayo jungkook kita pulang dan istirahatt!"ucap jungkook semangat yg sudah tidak sabar bertemu dengan ranjang kesayangan nya.
Ia mulai berjalan menuju lift untuk dirinya turun dan pulang.
Ting.
Pintu lift terbuka jungkook pun mulai berjalan tetapi langkahnya terhenti saat melihat seseorang yang tadi pagi membuat jantungnya hampir terlepas dari tempatnya.
Sedangkan sang pelaku yg membuat jantung jungkook sangat tidak teratur, sama terkejutnya dengan jungkook tetapi ia mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya dengan wajah datar nya.
Jungkook pun mulai berjalan perlahan hingga ia masuk sepenuhnya ke dalam lift pintu lift tertutup, jantung jungkook mulai berdetak tidak karuan lagi, keringat dingin mulai bercucuran dari dahinya dan bibir yg mulai memucat, ia benar benar takut.
Sedangkan taehyung yg berada tidak jauh dari jungkook ia melihat lama-lama wajah jungkook yg terlihat sangat ketakutan.
Ia tersenyum perlahan melihat pria manis itu yg sangat menggemaskan.
Taehyung tersadar akan apa yang ia lakukan, taehyung pun berdehem pelan untuk mengalihkan dirinya yg tadi tiba tiba saja tersenyum.
Ia pun merasa aneh dengan dirinya yang tiba tiba saja tersenyum.
Jungkook yang mendengar taehyung berdehem ia semakin merasa takut kalau kalau si bos nya membicarakan tentang kopi yang ia antar tadi pagi.
"Ekhem, apa kau yg tadi pagi membuatkan aku kopi?"tanya taehyung yg masih seperti biasa dengan wajah datar dan suara yang tegas.
Eomma tolong kookie
Ucap jungkook dalam hati, hei ayolah ia sekarang benar benar takut pekerjaannya akan terancam bila sang bos tiba tiba saja memecatnya di dalam lift.
"Y-ya tuan" ucap jungkook gugup, bahkan rasanya jantungnya akan meledak dalam sekejap.
"Besok buat kan kopi lagi sebelum diri ku datang"ucap taehyung datar, dan setelahnya ia keluar dari lift dan berjalan menuju parkiran, meninggalkan seseorang yg sekarang entahlah tidak bisa di jelaskan, yang pasti dia sangat terkejut.
"A-apa aku salah dengar" ucap jungkook yg memukul pelan telinganya dan mengoreknya takut takut ia salah mendengar.
Jungkook mulai berjalan pelan menuju halte bus, ia berjalan seperti seseorang yang tidak memiliki roh di dalam tubuhnya hanya diam tanpa senyuman dan pandangan kosong ke depan, ia masih saja memikirkan apa yg baru saja sang bosnya katakan.
"Aku rasa aku mulai gila" ucapnya memukul pelan kepalanya yang merasa ia mulai berhalusinasi karena karena baru beberapa saat yg lalu sang bos memintanya untuk membuatkannya kopi lagi.
Bus berhenti tepat di depannya, jungkook mulai melangkah kan kakinya masuk dan mendudukkan dirinya di kursi kosong di sana.
•••••
Keesokan harinya terlihat jungkook yang sedang terburu-buru memasukan bekalnya ke dalam tas, ia berlari ke luar rumah sambil memakai sepatunya dan pergi untuk menuju halte bus.
Sampai lah jungkook depan kantor nya, ia sedang mengatur nafasnya tetapi ia teringat akan sesuatu yang seakan ia lupakan.
"Ohh!! Astaga aku lupa, jam berapa ini?"ucapnya sambil melihat jam tangan yg ia gunakan, matanya membulat besar saat mengingat hal yang dia lupakan.
"KOPI TUAN KIM ASTAGA AKU LUPA!!" berlari terbirit berit seakan di kejar anjing, ia langsung berlari ke panty untuk membuat kopi.
Air panas, gula, dan kopi, ia masukan semua ke dalam cangkir dan membawanya terburu buru ke lantai 35 di mana ruangan sang tuan berada.
Tok tok tok
"Masuk" terdengar suara berat dan tegas dari dalam sana.
Jungkook pun masuk membawa cangkir kopi tersebut perlahan lahan.
"T-tuan ini kopinya" ucap jungkook yg sudah berdiri di hadapan taehyung dengan wajah ketakutan.
"Telat 15 menit" ucap taehyung datar sambil menyandarkan tubuh tegaknya ke kursi yg ia duduki sambil melihat jungkook datar.
"M-Maaf t-tuan saya te-terlambat" ucap jungkook gugup ia sangat takut bila ia di pecat.
"Aku tidak tahu harus mengapakan diri mu, apa aku harus memecat diri mu?"tanya taehyung dengan santainya.
"J-jangan tuan saya masih membutuhkan pekerjaan ini tuan saya mohon, saya akan melakukan apa pun yg anda minta asalkan jangan memecat sama"ucap jungkook yg sudah mulai berkaca kaca matanya karena takut bos nya memecat dirinya.
Taehyung yg mendengar itu ia sedikit tertarik saat jungkook berkata akan melakukan apa pun ia memikirkan sesuatu apa yg ingin ia lakukan terhadap ob nya ini.
"Apa kau yakin dengan omongan mu, ingin melakukan apa pun untuk ku" ucap taehyung yg menautkan ke dua tangannya di depan dagunya.
"Y-ya tuan"ucap jungkook gugup ia merasa firasat nya mulai tidak enak entah lah apa yg bosnya inginkan tapi ia merasa takut.
"Baik lah taruh kopinya di atas meja ku dan datang ke alamat ini nanti malam" ucap taehyung sambil melemparkan sebuah kartu nama seseorang.
Jungkook pun menaruh kopinya tersebut ke atas meja taehyung dan mengambil kartu nama itu, ia sempat membacanya sebentar tertera nama bosnya di sama yang artinya sang bos menyuruhnya datang kekediaman milik dirinya.
"Baik tuan saya pamit untuk melanjutkan pekerjaan saya" ucap jungkook sambil membungkuk sopan dan mulai berjalan keluar ruangan bos nya, setelah mendapat anggukan dari lawan bicara.
"Kita lihat nanti malam baby hukuman untuk mu" ucap taehyung sambil menyunggingkan senyuman miring miliknya yang terlihat menyeramkan.
Jungkook pun yang baru saja keluar dari ruangan atasannya merasa firasatnya benar benar buruk, entah lah apa yg membuat dirinya begitu takut.
"Aku harap tidak terjadi apa apa nanti malam" ucap jungkook dan mulai berjalan untuk melanjutkan pekerjaannya yg tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Roman d'amourkisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊