pt:8

22.7K 1.6K 13
                                    

Pagi pagi sekali jimin sudah ada di kantor taehyung lebih tepatnya di depan ruangan istirahat para ob, ia terlihat seperti mencari cari sesuatu yang entahlah apa yg ia cari.

"Permisi, apa saya boleh tanya sesuatu?" Tanya jimin yg bertanya ke pada salah satu seseorang di dalam ruangan tersebut yang kebetulan baru saja lewat.

"Ya ada yang bisa saya bantu?" Jawab seseorang tersebut.

"Apa jungkook sudah datang?"tanya jimin kepada seseorang di depannya ini yang ia tidak ketahui namanya siapa.

"Dia belum datang" ucap seseorang tersebut.

"Ohh seperti itu, yasudah terimakasih"ucap jimin yang langsung pergi dari sana tanpa melihat kembali seseorang tersebut yg mengeryitkan dahinya bingung.

"Hey bam ada apa kenapa melamun" lisa menepuk pundak bambam saat melihat lelaki tersebut melamun di depan pintu masuk ruangan ob.

" Lis tadi ada yg mencari jungkook tapi aku tidak tau orang itu siapa, dia sangat tampan dan ramah" ucap bambam yg membalikan tubuhnya menghadap lisa.

" Kau serius siapa orang itu?" Tanya lisa balik ke bambam.

"Aku tidak tau makanya aku bertanya dengan mu gajah Thailand" ucap bambam yg memukul lengan atas lisa pelan.

"Aw sakit bam jangan memukul ku" ucap lisa yg merasa pukulan bambam pada lengannya.

"Lebay kau lis" ucap bambam santai dan malah menatap lisa santai tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

"His ah sudah lah, kira kira siapa ya orang itu jadi takut kalau jungkook akan di apa apain oleh pria tersebut" ucap lisa yg malah menakut nakuti bambam.

"Yak! Jangan bicara sembarang kau nanti kalau beneran bagaiman!"ucap bambam yg tidak suka dengan ucapan lisa barusan.

" Aku hanya menebak saja, aku juga tidak tau kan apa yg akan laki laki tersebut lakukan pada jungkook, kau bilang juga tadi laki laki tersebut ramah dan tampan kan jadi jangan berfikir aneh aneh dulu" ucap lisa yg melipat tangannya di depan dada.

"Haaahh cuma saja aku bicara dengan mu tidak ada gunanya" ucap bambam yg meninggalkan lisa sendiri di sana.

•••••

Jimin sedang berjalan menuju ruangan taehyung sambil menunggu jungkook dan taehyung juga datang ia sangat penasaran hari ini akan seperti apa.

Jimin mendudukkan dirinya di sofa yg kemarin ia duduki bersama taehyung ia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada kekasih nya.

Ya, jimin sudah memliki kekasih lebih tepatnya calon istri karena beberapa bulan lagi ia akan menikah dengan calonnya tersebut.

Jimin menunggu mulai bosan menunggu ia ingin beranjak dari sana tetapi saat ia berdiri ia melihat pintu ruangan sahabatnya tersebut terbuka menampakkan seseorang pemuda yg ia tunggu sejak pagi tadi, yap dia jungkook.

"Halo jungkook" ucap jimin ramah dan menghampiri jungkook yang sedang berjalan untuk menaruh kopi di atas meja taehyung.

Jungkook tarkejut melihat seorang yang tiba tiba saja memanggilnya, ia fikir tadi ruangan bossnya tersebut kosong maka dari itu langsung masuk saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Eohh astaga kau mengangetkan ku jimin" ucap jungkook yg memegang dada dengan sebelah tangan sedangkan tangan lainnya masih memegang nampan yg berisikan kopi milik taehyung.

"Ohh benarkah maaf aku hanya terlalu senang saja bisa melihat diri mu lagi" ucap jimin yg tersenyum cerah saat ia sudah sampai di hadapan jungkook.

" Ohh baiklah tidak masalah" ucap jungkook yang membalas senyuman jimin dengan senyuman kelincinya.

"Ohh astaga kau sangat manis sekali" ucap jimin yang mengelus pipi jungkook lembut.

Jungkook yg di perlakukan seperti itu ia tersenyum malu.

"Jangan bilang seperti itu aku malu" ucap jungkook yang menundukkan kepalanya karena ia malu.

"Haha oh astaga kau menggemaskan sekali, baiklah² aku tidak memegang pipi mu lagi" ucap jimin yang tertawa pelan dan menurunkan tangannya dari pipi jungkook.

"Ya ini lebih baik" ucap jungkook tersenyum.

"Ngomong ngomong kau membawakan kopi untuk taehyung?" Tanya jimin yang menatap jungkook dengan biasa saja tidak seperti tadi yang menatanya dengan binaran bahagia.

"Ohh iya ini untuk tuan kim" jawab jungkook sambil melihat kopi di tangannya.

Jimin dengan tidak sopannya ia mengambil kopi yang di bawa jungkook dan menenggaknya sedikit.

Jungkook yang melihat itu terkejut di buatnya bagaiman bisa jimin meminum kopi milik taehyung, nanti bisa bisa ia yang kena marah taehyung.

"Jimin kenapa di minum kopinya itu milik tuan kim nanti aku yang kena marah dengannya" ucap jungkook yang sudah mulai panik ia sangat takut kalau bosnya tersebut marah.

Jimin yang sadar kalau jungkook sedang ketakutan ia merangkul jungkook dan berjalan menuju sofa yg tadi ia duduki, ia mendudukan jungkook di sampingnya.

"Tenang saja tidak perlu takut dengan wajah tembok itu aku nanti yang akan bicara dengannya santai saja tidak perlu takut" ucap jimin yang menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa dengan tangan kanan yg memegang cangkir kopi dan tangan kiri yang merangkul pundak jungkook di tambah dengan kaki kanan menopang kaki kiri yang berada di atasnya, sangat terlihat seperti seorang penguasa di tempat tersebut seakan tidak akan ada yang berani melawannya.

"B-benarkah" ucap jungkook gugup dan melihat jimin yg sedang menyeruput kopinya.

" Iya tenang saja si wajah datai itu tidak akan berani melawan ku kau ia melawan tinggal aku adukan dengan appanya saja" ucap jimin santai dan tersenyum hangat berusaha memberikan ketenangan untuk jungkook.

"Kalau boleh tau, Memang kau siapa nya tuan kim? Kenapa kau sangat berani dengannya bahkan kau mengenal appanya" ucap jungkook yg memiringkan sedikit tubuhnya untuk menghadap jimin dan bertanya kepada jimin yang berada di sebelah.

" Aku dan taehyung itu sebenarnya bersahabat sejak kami SMA tetapi kami sempat terpisah karena aku yg harus pindah ke London untuk meneruskan kuliah ku" ucap jimin mejelaskan kepada jungkook tentang hubungan dirinya dengan taehyung.

Jungkook terkejut mendengarnya ia merasa sangat tidak sopan karena berperilaku tidak sopan dengan jimin.

"O-ohh maaf aku tidak sopan dengan mu aku tidak tau kalau kau sahabat tuan kim sekali lagi maaf" ucap jungkook yang menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.

" Tidak masalah ku bisa menganggap ku teman juga kalau kau mau, lagi pula aku bila berteman tidak memandang jabatan orang tersebut yang penting orang tersebut membuat ku nyaman" ucap jimin yang tersenyum ke arah jungkook dan merapatkan duduknya dengan jungkook serta tangannya yang berpindah ke pinggang sempit jungkook.

"Eoh benarkah terimakasih jimin, aku mau berteman dengan mu" ucap jungkook yg tersenyum bahagia karena ia mendapatkan satu orang teman lagi hari ini.

" Ya sama sama manis" ucap jimin yang menoel dagu jungkook setelah ia menaruh cangkir yang ia pegang tadi di atas meja.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka membuat dua manusia yang ada di depannya menoleh ke arah pintu tersebut, jungkook sangat lah terkejut saat melihat taehyung masuk keruangan nya dan jimin yang sangat santai saja bahkan ia tersenyum miring menatap taehyung yg juga menatapnya.

MR. KIM (VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang