Jungkook terbangun dari tidurnya, ia mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya, ia melihat ke sekeliling ruangan, ia tidak mengenal ruangan ini, bahkan sangat berbeda jauh dengan kamar di kontrakannya yang sangat kecil.
Tetapi tempat ini sangat luas dan nyaman, apa lagi ranjang yang ia tiduri saat ini sangat empuk dan lembut, sangat berbeda dengan ranjang di kontrakannya yang, sangat kecil dan berbuat dari busa dan besi, sangat tidak nyaman, bahkan kasurnya bila ia tiduri selalu berbunyi seperti besi tua.
Jungkook menduduki dirinya di atas ranjang tersebut ia mengedarkan pandanganny ke seluruh ruangan ini, ia melihat sebuah jam dinding di atas pintu yang menunjukkan pukul 20:25.
ia melangkahkan kakinya ke depan pintu tersebut, ia membuka pintunya dan mengintip sedikit dari celah pintu tersebut, ia melihat sekeliling ruangan itu.
Tunggu ia seperti mengenal ruangan ini? Jungkook terus berfikir sambil sesekali melihat ruangan tersebut, dan pandangannya tertuju pada seseorang yg sedang duduk di kursinya dengan memegang pena dan memakai kaca mata baca.Aku seperti mengenal orang ini tapi siapa?
Jungkook terus berfikir keras hingga ia membulatkan matanya terkejut saat ia menyadari bahwa ia sedang berada di dalam kamar ruangan bossnya dan seseorang tersebut yang sedang menulis adalah bossnya.
What kenapa bisa aku ada di sini astaga!!
Jungkook terus berfikir keras mencoba mengingat kejadian sebelum dirinya tidur.
Pertama aku di suruhnya tetap berada di dalam ruangannya ke dua aku mulai bosan dan ketiga aku ketiduran di sofa lalu??
Jungkook terus mencoba mengingat apa yg terjadi setelah dirinya tertidur di sofa tapi nihil ia tidak mengingat apa pun.
Jungkook mengalihkan pandangannya saat mendengar sebuah suara kaca mata di letakkan di atas, ia langsung buru buru masuk dan menutup pintunya saat melihat tuannya tersebut menyandarkan tubuhnya ke kursi dan akan menengok ke arahnya.
"Aduh aduh gimana ini jungkook astaga, bagaiman caranya aku keluar dari sini" ucap jungkook gelisah yang sedari tadi bolak balik di depan pintu.
Tak tak tak.
Jungkook mendengar suara sepatu mendekat ke arahnya, ia sangat panik sekarang dan tanpa pikir panjang jungkook langsung naik ke kasur dan berpura pura tidur.
Cklek
Jungkook mendengar suara pintu di buka, jantungnya sangat berdetak tidak beraturan sekali ia takut taehyung melakukan hal yang tidak tidak dengan dirinya.
Cup
Jungkook merasa ada seseorang yang berbaring di sebelahnya dan memeluknya, tidak lama dari itu ia merasa taehyung mengecup lama keningnya, dan hal itu membuat jantung jungkook rasanya benar benar ingin keluar dari tempatnya, segala pikiran aneh sudah tersusun rapih di pikirannya mulai dari apa yang akan taehyung lakukan dengan nya sampai apa dirinya masih bisa selamat dari sini dengan keadaan masih sehat batin maupun mental, sangat aneh memang jungkook ini.
" Kau cantik sekali kenapa aku baru menyadarinya"
Jungkook mendengar taehyung mengatakan dirinya cantik sungguh membuat jungkook tidak bisa berfikir dengan jernih benar benar jungkook di buat terkejut dengan ucapan taehyung.
"Aku tidak akan membiarkan diri mu untuk pergi dari sisi ku, karena kau milik ku seorang"
Jungkook sudah tidak memikirkan lagi bagai mana keadaan jantungnya yang sangat tidak teratur, jungkook sangat bingung ada apa dengan bosnya tersebut kenapa tiba tiba seperti ini sungguh ia tidak habis fikir.
" Aku akan menjaga mu dari sekarang sampai nanti, walau aku harus mati aku tidak perduli aku menyangi dan mencintai mu tetaplah bersama ku selamanya"
Benar benar ia bingung dan entah ia harus bertindak dan bersikap seperti apa besok dengan bossnya, sungguh ia sangat bingung ada apa sebenarnya dengan bossnya tersebut.
Ya ia mengakui bahwa ia juga memiliki rasa dengan bossnya tersebut tetapi ia hanya tidak ingin ada kesalah pahaman di kemudian hari dan menyakiti hatinya sungguh ia tidak ingin.
Jadi ia mungkin akan sedikit menghindar untuk sementara waktu dari bossnya tersebut karena ia benar benar tidak ingin terlalu bermimpi terlalu jauh untuk berdampingan dengan bossnya tersebut, bahkan ia sudah sangat bersyukur bisa melihat bossnya tersebut setiap hari, walau terkadang ia suka kesal dengan tindakan bossnya tersebut yang selalu seenaknya saja dengan dirinya, tetapi apa boleh buat kalau hatinya tidak bisa membenci bossnya tersebut.
•••••
Terdengar burung berkicau dengan indahnya di pagi hari yang dingin ini, cahaya matahari yang mulai memasuki tirai gorden membuat dua insan laki laki yang sedang tertidur terganggu dengan cahaya nya.
Salah satu dari mereka terlihat menyembunyikan wajahnya dari cahaya matahari sedangkan yang satu lainnya ia sudah mulai membuka matanya perlahan lahan.
"Enguh" terdengar suara lenguhan dari lelaki tersebut yang perlahan lahan membuka matanya dan menyesuaikan cahaya.
Lelaki tersebut terlihat mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru ruangan tersebut.
Di mana aku?
Tanya lelaki tersebut pada dirinya sendiri saat melihat sekeliling yang sangat asing baginya.
Ruangan yang sangat besar dan mewah, tercium bau meskulin yang sangat kental dari dalam kamar tersebut, dan ruangan tersebut yang bermodel sangat elegan dan terlihat mahal tetapi terkesan manley.
Lelaki tersebut adalah jungkook, jungkook merasa ada sesuatu yang menindihkan perutnya, ia mencoba mengalihkan pandangannya ke samping kanannya yang terdapat seorang pria yang sedang tertidur sangat nyenyak sambil memeluk jungkook.
Jungkook sangat terkejut saat menyadari bahwa yang tertidur di sebelahnya ini adalah taehyung bossnya tersebut.
Mengingat taehyung jungkook jadi teringat perkataan bossnya kemarin malam, jungkook mulai memikirkan kembali apa yang bossnya katanya pada dirinya itu sungguhan atau hanya mimpi saja sungguh membuat jungkook senang sekaligus sedih ia takut dirinya hanya bahan pelampiasan semata taehyung saja.
"Haahh aku bingung dengan semua ini" ucap jungkook yang mengusap wajahnya dan melihat atap ruangannya tersebut.
"Apa yang kau bingung kan" tanya sebuah suara yang berasal dari samping jungkook membuat jungkook terperanjat kaget karena mendengar suara tiba tiba.
"T-tuan kim" ucap jungkook gugup karena ketahuan ia sedang memikirkan sesuatu., Jungkook menatap taehyung lama tanpa ada niatan menjawab pertanyaan bossnya tersebut.
"Apa yang kau fikirkan pagi pagi seperti ini" ucap taehyung lagi, membuat jungkook terkejut mendengarnya.
"T-tidak a-ada tuan kim" ucap jungkook gugup sambil memalingkan wajahnya ke arah lain
Tetapi belum ada satu menit ada sebuah tangan yang menarik wajahnya kembali untuk menatap orang tersebut.
"Mandilah aku akan menunggu mu di sini, kita harus berangkat bekerja sekarang" ucap taehyung yang masih saja memegang wajah jungkook dan menatap lembut jungkook.
Jungkook yang di tatap dan di perlakukan seperti itu ia merasa sangat malu dan tanpa ia sadari pipinya sudah merona merah padam.
Taehyung yang melihat itu ia tau jungkook sedang merona malu jadi ia berniat menggoda jungkook sedikit.
"Apa kau kedinginan kenapa pipi mu merah aku akan mematikan ac dan mengganti dengan mesin penghangat" ucap taehyung yang masih saja memegang pipi jungkook yang memerah.
Jungkook yang merasa sangat malu sekarang karena ia ketauan sedang merona di depan bossnya tersebut, dengan segera jungkook pergi ke dalam kamar mandi tanpa memperdulikan ia tidak membawa handuk dan baju salin.
Taehyung yang melihat itu ia tertawa terbahak bahak karena melihat tingkah lucu jungkook.
•••••
Kemarin sebenarnya bapak aku libur tapi aku ga dobel up soalnya paketannya abis di pake tetringan ama kk aku, jadinya sebagai ganti yang kemarin aku tiga kali up hari ini 😋😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊