"enguh" terdengar suara lenguhan dari seorang kim taehyung yang baru saja membuka matanya, ia memegang kepalanya yang terasa sakit dan pusing, taehyung mencoba mendudukkan dirinya tetapi tidak bisa karena ia merasa tubuhnya sangat lemas, jadinya ia hanya pasrah dan tetap menidurkan dirinya di tempat tidur.
Taehyung melihat ke sekeliling ruangan ia mengeryitkan alisnya bingung saat menyadari bahwa dirinya ada di atas ranjang kamar di perusahaan milik dirinya ia rasa terakhir kali ia tertidur di ruang kerjanya saat setelah meminum tiga botol soju.
Kenapa aku bisa ada di sini, siapa yang memindahkan ku apa kah hoseok, ah ya aku rasa dia.
Ucap taehyung dalam hati yang mengira ngira siapa yang memindahkannya ke dalam kamar, karena seingatnya yang tau kamar tidurnya ini hanya hoseok, jimin, dan jungkook saja.
Jungkook ya? Ia merasa itu tidak akan mungkin mengingat jungkook yang masih marah dengan dirinya tempo hari, ahh memikirkan tentang lelaki manis tersebut membuat taehyung sedih kembali.
Jujur ia sudah sekuat mungkin menahan dirinya untuk tidak bertemu atau bicara dengan jungkook tetapi rasanya ia tidak bisa ia sangat merindukan jungkook dan sangat ingin meminta maaf dengan pria tersebut karena kejadian lusa kemarin dia benar benar merasa bersalah dengan jungkook.
Entah lah ia tidak pernah merasa sebersalah ini dengan seseorang tetapi dengan jungkook ia sangatlah merasa bersalah entah ada apa dengan dirinya mungkin rasa cintanya kepada jungkook sudah semakin besar membuat dirinya tidak tega melihat orang yang ia cintai menjauh dari dirinya dan didekati oleh pria lain.
Taehyung terus melihat atap kamarnya ia terlihat sedang memikirkan sesuatu yang mungkin berhubungan dengan jungkook hingga suara pintu di buka membuatnya mengalihkan pandangannya ke arah pintu tersebut.
"Kau sudah bangun tuan kim apa ada yang sakit" ucap jungkook yang berjalan terburu menuju ranjang yang taehyung tiduri ia memeriksa suhu tubuh taehyung dan melihat wajah taehyung yang sudah tidak terlalu pucat.
"Baguslah Panas mu sudah turun, nah sekarang kau harus makan dan meminum obat mu agar cepat sembuh" ucap jungkook yang tersenyum ke arah taehyung dan mulai mengambil mangkuk yang berisikan bubur dan menyuapi taehyung.
Taehyung yang melihat itu ia sangat terkejut ia benar benar tidak menyangka bahwa orang di depannya adalah jungkook bahkan jungkook bertingkah seperti tidak terjadi apa apa ia terlihat tenang sekali bahkan tersenyum kepada dirinya.
"Kau jungkook?"tanya taehyung untuk memastikan bahwa di depannya adalah benar benar jungkook.
"Ya tentu saja ini aku" jungkook bingung dengan apa yang tuannya katakan apa tuannya buta dan tidak bisa melihat jungkook yang sudah duduk dekat dengan dirinya.
"Jungkook apa itu benar kau" ucap taehyung yang sekarang sudah memegang tangan jungkook yang sedang memegang mangkuk bubur.
"Ya tentu saja tuan" ucap jungkook yang masih merasa bingung dengan kelakuan tuannya.
"Maaf maaf maaf aku minta maaf soal aku yang mencium mu lusa kemarin maaf jungkook jangan menghindari ku aku tidak bisa melihat diri mu hanya dari kejauhan aku merindukan mu" ucap taehyung panjang lebar yang tiba tiba saja memeluk jungkook erat sampai ia melupakan rasa sakit kepalanya.
Jungkook yang mendapatkan pelukan tiba tiba dari taehyung ia sangat terkejut ia tidak pernah melihat tuannya yang sefrustasi ini Hanay karena dirinya saja di tambah dengan kata kata tuannya barusan membuat dirinya sangat terkejut.
"Tuan kau baik baik saja?" Tanya jungkook untuk memastikan bahwa taehyung mengatakan dan melakukan itu semua dengan keadaan sadar.
"Maaf jungkook" ucap taehyung kembali yang semakin mengeratkan pelukannya ke pada jungkook.
"Tidak apa tuan yang sudah berlalu biarkan saja saya juga sudah memaafkan tuan jadi tidak perlu di bahas lagi" ucap jungkook yang membalas pelukan taehyung setelah menaruh mangkuk bubur kembali ke atas meja.
"Kau serius sudah memaafkan ku?"tanya taehyung memastikan sekali lagi sambil menatap dan memegang ke dua tangan jungkook erat.
"Ya tuan kim" ucap jungkook sambil tersenyum ke pada taehyung.
Taehyung yang melihat itu ia memeluk kembali jungkook sambil mengucap banyak banyak terimakasih.
"Terimakasih jungkook kau sudah memaafkan ku" ucap taehyung sambil memeluk jungkook semakin erat.
" Ya tuan kim" ucap jungkook yang tersenyum karena tuanya ternyata lebih baik dari pada yang ia kira, bahkan ini perdana ia melihat tuannya seperti ini bahkan ia sangat terkejut dan kagum di buatnya.
" Sudah tuan lebih baik tuan berbaring lagi tubuh tuan belum stabil untuk bergerak berlebihan jadi berbaring lah" ucap jungkook yang melepas pelukan taehyung dan membaringkan tubuh taehyung kembali ke atas tempat tidur.
"Jungkook jangan memanggil ku tuan kim lagi tapi panggil aku hyung dan jangan menghindari ku lagi kalau itu semua tidak kau lakukan maka kau ku pecat" ucap taehyung yang mulai kembali lagi dengan sifatnya yang menyebalkan dan membuat jengkel.
Jungkook yang tadinya tersenyum ia langsung menghilangkan senyumannya saat mendengar ucapan bossnya barusan.
"Ya" ucap jungkook singkat dan mengambil kembali mangkuk yang berada di atas meja nakas dengan kasar.
"Bagus" ucap taehyung singkat dan mulai memakan suapan pertama yang jungkook berikan pada dirinya walau itu terbilang kasar tetapi taehyung tidak masalah karena ia sangat sayang dengan pemuda tersebut.
Jungkook terus menyuapi taehyung tanpa bicara apa pun sampai bubur di mangkuk tersebut habis dan setelah selesai jungkook memberikan air putih dan obat untuk taehyung minum dan setelah nya ia memberikan susu yang ia buat untuk taehyung minum juga.
"Kenapa kau memberikan aku susu aku sudah besar yang benar saja" ucap taehyung yg mengeryitkan dahinya bingung saat melihat jungkook menyodorkan segelas susu vanila hangat.
"Kau habis minum semalam jadi kau harus minum susu untuk meredakan kadar alkohol dalam tubuh mu" ucap jungkook yang masih setia menyodorkan susu putih tersebut ke hadapan taehyung.
"Ohh baiklah kalau begitu" ucap taehyung yang dengan sigap meminum susu yang di sodorkan jungkook barusan.
"Sudah lebih baik hyung istirahat aku pergi dulu" ucap jungkook yang pergi dari sana dengan segaris senyuman di bibirnya, setalah sebelumnya ia hanya diam saja tanpa tersenyum sedikit pun.
Taehyung yang melihat itu ia reflek membalas senyuman jungkook dan mengangguk kecil.
Jungkook pun pergi melangkahkan kakinya keluar ruangan kamar taehyung, ia berdiri di depan pintu kamar taehyung sambil memegang dada sebelah kirinya yang terasa sangat tidak beraturan detaknya.
"Ohh astaga jantung ku, dia tersenyum kepada ku astaga" ucap jungkook yang menyandarkan dirinya di depan pintu kamar tuannya tersebut sambil tersenyum bahagia.
Sedang kan di sisi lain taehyung juga sedang memegangi dada bagian kirinya yang terasa sangat cepat jantungnya berdetak.
"Astaga tadi itu hampir membuat ku gila" ucap taehyung yang tersenyum cerah dan terus memegang dada bagian kirinya yang berdetak tidak normal.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. KIM (VKOOK)
Romancekisah seorang CEO tampan tetapi galak dan seorang pria manis dan baik hati. Mau tau ceritanya? Mampir dulu aja sapa tau suka😊