38. End

282 18 8
                                    

38

Setelah hari kepulangan Disa ke Indonesia, dia benar-benar tidak dapat mengubungi Rama, nomer cowok itu tidak aktif lagi. Disa bahkan tidak menemui Rama dimana pun baik rumah, sekolah dan dimanapun.

Disa pernah mencoba bertanya pada Zia dimana keberadaan Rama, namun Beliau tak menjawab dan malah mengalihkan pembicaraan. Begitu pula, ketika Disa bertanya pada teman-temannya.

Sedih? tentu saja. Disa sangat bahagia ketika Rama mengaku mencintainya namun Disa juga membenci Rama karna tiba-tiba kabur dari tanggung jawab karna telah memberinya harapan.

Disa benar-benar merasa dipermainkan sekarang. Bahkan kini ia merasa semakin terasing apalagi ia harus tinggal di kelas 11 karna tidak mengikuti ulangan kenaikan kelas . Semuanya nampak asing untuk Disa.

Disa membuka tasnya berusaha melupakan pikirannya dengan belajar. Namun sebuah amplop pink tiba-tiba jatuh.

Perasaan Disa tidak pernah menaruh dan merasa memiliki amplop pink itu. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruang kelas yang kini kosong karna penghuninya memilih menghabiskan jam istirahat di luar kelas.

kemudian dengan penasaran Disa membuka amplop pink itu. Di sana terdapat beberapa foto dirinya dengan Rama, juga satu foto Rama tersenyum lebar dan satu foto Disa yang diambil candid. Disa merasa matanya memanas kemdian liquid bening mulai berjatuhan di pipi cabinya. Di sana juga terselip sebuah kertas berwarna pink.

Untuk Disayang💓

Begitu yang tertera di permukaan kertas berlipat itu. Disa terkekeh kecil kemudian membuka kertas yang terlipat itu. Nampak tulisan Ceker ayam khas Rama yang nampak ditulis agak sedikit rapi.

Dear Disa yang Najis

Disa hampir saja mengumpat, namun tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Ia kembali membaca surat itu.

Maaf ya, alay banget emang nulis-nulis surat kayak gini padahal gue bisa WA atau Line Lo. Tapi gue udah janji sama diri gue sendiri, sebelum gue lulus kuliah gue nggak bakal temuin lo dulu.

Jadi sekarang gue lagi di Jepang, mau lanjut kuliah di sini. Tapi Uma bilang lebih baik pas SMA gini pindahnya biar gampang aja adaptasinya.

Gue juga mau lurusin soal Gue sama Shani. Jadi pas lo liat gue sama Shani pelukan itu gue nungguin Shani sampai selesai konsul. Gue minta maaf karna nggak langsung nyari lo.

Nextdoor Enemy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang