Apakah sebuah pertemuan yang diawali dengan salah tingkah
Seakan menunjukkan respon hati pada tubuh?***
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum
Hello Readers.
Semoga dalam keadaan sehat ya🤗
Selamat bertemu kembali dengan karya aku!
Ini hanya sebuah cerita ringan ya dan semoga kalian suka💞
***
Aku masih terus mengamati diriku di pantulan cermin. Rok hitam pendek selutut, baju kemeja putih rapi yang tidak ketat, tentu saja aku tidak ingin seperti wanita murahan yang menonjolkan lekukan tubuhku sebagai bahan pertimbangan seorang atasan. Rambut panjang yang ku ikat rapi. Sepatu hitam dengan tinggi tumit hanya sekitar 7 cm. Kemudian aku mengamati wajahku, terlihat sangat sempurna dengan sentuhan lipstik berwarna merah muda dan makeup minimalis.
"Bismillah! Doain aku ya Mami. Semoga aku bisa lolos! Semangat!" Aku tersenyum manis di depan cermin toilet kantor ini.Aku melangkahkan kakiku dan kemudian menuju sebuah ruangan yang sangat besar di lantai 3 ini. Ya, ruangan HRD. Jadi, jika aku bisa lolos seleksi tahap akhir ini, aku bisa langsung bergabung di ruangan ini. menjadi staf HRD.
Ini adalah interview terakhirku dan hanya tersisa 5 orang. Perusahaan ini berdiri dengan nama RANAYSA. Siapa yang tidak tau? Perusahaan yang sudah berdiri bahkan 40 tahun ini bergerak dalam bidang kesehatan. Baik itu alat kesehatan, farmasi dan asupan gizi manusia. Dan aku beruntung bisa mendapatkan kesempatan sampai ke tahap ini.
"Tisha Natala." Seorang perempuan yang berusia sekitar 35 tahunan itu ternyata telah berdiri di depanku.
"Iya Bu," Aku tersenyum kikuk karena kedapatan melamun.
"Silakan ke ruangan HRD nya ya. Di dalam sudah ada Pak Galen."
"Baik Bu." Aku membungkukkan sedikit badanku.
Aku tidak henti berkomat-kamit membaca doa agar mendapatkan kemudahan saat berhadapan dengan kepala HRD nya yang mungkin saja berumur 40 atau bahkan 50 tahunan. Aku mengetok pintu ruangan ini dan kemudian mendengar sebuah suara dari dalam sana.
"MASUK!"
Deg! Kenapa suara bapak-bapak di dalam sana terdengar begitu seksi?! Something wrong?!
Begitu aku masuk, aroma lavender langsung menyeruak. Yaampun, ini sama persis dengan aroma lavender di rumahku saat malam. Ya, aroma semprotan obat nyamuk. Memangnya di kantor yang megah ini begitu banyak nyamuk?! Gak. gak mungkin, aku tidak boleh berpikiran aneh.
"Tisha Natala, apa kamu mempunyai imajinasi yang begitu tinggi?"
Aku terdiam di tempat, ini salah besar. Aku bertingkah aneh sedari tadi dengan menggeleng-gelengkan kepalaku.
Aku tersenyum kikuk kemudian baru berani mengangkat kepalaku dan ya Tuhan... ini mimpi apa? HRD nya bahkan terlihat sangat muda?! Hmmm... mungkin saja sekitar 30 tahun?!"Bisa saja tebakan di kepala kamu itu salah. Kamu masih mau berdiri di sana dan kemudian keluar dari kantor ini atau mau melanjutkan interview dan segera duduk di depan saya?" ujarnya tersenyum hangat.
Lagi-lagi aku tersenyum kikuk. Dia benar-benar ramah. Aku segera mengembalikan kesadaranku dan membuang semua fantasi yang membuatku ditolak. Aku berjalan mendekati mejanya.
"Silakan duduk."
Aku duduk dan kemudian dia menatapku dan memintaku memperkenalkan diri,
"Tisha Natala, umur saya 26 tahun. Saya lulusan Sarjana di salah satu universitas Jakarta. Setelah lulus saya bekerja di Perusahaan BOXA selama 3 tahun di sana saya bekerja sebagai admin satu tahun kemudian saya diangkat sebagai leader di salah satu kantor cabang di kawasan Jakarta Barat."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEXT PAK BOSS
Romance"Hidupku adalah meninggalkan masa lalu. Sedangkan aturan di Perusahaanku Dilarang keras saling jatuh cinta, apalagi ada hubungan. Lalu apa ini, mantan bahkan muncul di Perusahaanku?! JAILANGKUNG!" .Galen gagal Move On. "Jailangkung itu sepertinya a...