#K - After The Heartbreak (II)
Nisa terduduk di tempat tidurnya malam ini. Ia termenung, memandangi layar hape. Masih memandangi poto tadi sore itu. Gadis itu diam, meneguk ludah masih merasa kaku.
Sampai ada pop up chat muncul di atas layar, membuatnya mendesah pelan.
Ajun: mana nih aing udah siap bakar tinggal tunggu bensin
Sumpah. Punya temen model gini emang udah kek masuk lingkaran setan.
Tapi... seru juga sih.
Nisa yang selama ini bener bener nolep a. k. a no life kali ini merasa punya dunia baru. Tak benar-benar baru juga sih. Sudah satu semester lebih bersama anak-anak 11 IPA 1, Nisa selama ini selalu dikenal jadi cewek galak misterius yang punya dunia sendiri dan nggak suka bersosial. Nisa bahkan hanya kumpul sama temen-temennya itu kalau ada kerja kelompok di rumah yang lain.
Mungkin seperti kelas pada umumnya, IPA 1 juga terbagi beberapa kubu. Bukan kubu bermusuhan, masing-masing seakan punya squad sendiri-sendiri. Dan Nisa tidak ada di geng manapun.
Tapi kali ini, ajaibnya dia malah bergabung bersama geng yang disebut geng visualnya IPA 1. Orang-orang hits yang biasa dikenal di sekolah –karena banyak dari 11 IPA 1 yang hanya tau 'Anak Einstein' bukan nama mereka atau karakter mereka-.
Tadi sore Nisa sudah diseret Venny ke salon, sementara para cowok pergi ke warnet karena tak mau menunggu. Hal itu cukup lucu bagaimana Venny satu-satunya 'perempuan berjiwa perempuan'. Sementara Alea dan Didip yang juga menemani adalah dua orang yang sama seperti Nisa, tak peduli akan penampilan.
Didip, nama aslinya Diva, punya perawakan macho dan jelas tomboy. Dia anak basket yang akrabnya bareng empat sekawan Einstein: Jeje, Ajun, Ferdi, dan Medi. Becandanya Didip bener-bener candaan cowok, suka nonjok dan ketawa keras yang lebar.
Sementara itu Alea, sebenarnya juga sama nolepnya kayak Nisa. Bedanya memang Alea mulai sering kumpul bersama geng Medi ini ataupun squad-nya Arka. Alea itu cantik, sering jadi rebutan malah. Tapi dia benar-benar tidak tau cara bedandan.
"Denger ya. Walau muka lo mulus sekarang bukan berarti bakal bertahan lama. Skincare itu untuk investasi jangka panjang. Bukan buat cantik-cantikan doang. Ngerawat diri dari sekarang itu ngebantu kulit lo untuk bertahan lebih kuat, sampai lo nanti tua. Nggak mau kan penuaan dini nanti atau penyakit kulit aneh-aneh kalau pas muda aja lo cuek banget sama diri sendiri?" kata Venny panjang lebar memberi wejangan sambil menunjukkan jenis masker pada tiga temannya itu saat Alea membela Nisa kalau Nisa sudah cantik tidak perlu repot ini itu.
Venny bahkan dengan gemas mendorong Didip dan Alea menjauh. Yang awalnya untuk membantu Nisa malah dua cewek itu ikut-ikutan ngasih pertanyaan, Nisa yang diurusin malah diem aja.
Didip bener-bener kaget pas tau ada lipscrub.
'Kok bibir discrub? Emang nggak sakit?' –Didip.
Belum lagi pas dia protes lidah buaya itu cuma buat rambut saat Venny nunjukin gel lidah buaya ke Nisa buat masker. Untung nggak kayak si Ajun, lidah buaya dikira selai roti.
KAMU SEDANG MEMBACA
K 0.1✔ ✔
Teen FictionDi Jepang, ada tiga cara untuk mengupkapkan perasaan cinta. Daisuki, untuk teman atau orang yang kamu suka. Aishiteru, untuk hubungan spesial yang lebih serius. Dan Koishiteru. Untuk orang yang ingin kamu habiskan hidup bersamanya. [ cerita mengadu...