Athena dan Ashley pergi ke cafe Allard, sudah seminggu lebih ia tidak masuk kerja. Dan sekarang Athena akan mulai bekerja lagi, lagi-lagi Ashley ingin mengajak Archio.
"Kau kenapa? Dari tadi melamun terus." Ashley melihat Athena yang dari tadi hanya diam, tak seperti biasanya.
"Tak apa, aku hanya sedikit lelah," bohong Athena. Padahal dari tadi ia terus memikirkan tentang kedatangan Fiona.
"Kalau gitu, kau gak usah kerja dulu. Biar aku antar kan pulang," ucap Ashley yang akan memutar mobilnya.
"Hai tak usah, aku akan bekerja." Tolak Athena.
Sedangkan Ashley menghela nafasnya karena sifat keras kepala Athena.
"Kau kelelahan Athena, sebaiknya besok saja kau mulai bekerja. Aku akan beritahu kak Allard nanti."
Athena diam, tidak-tidak ia harus bekerja. Rasanya Athena tidak ingin pulang mengingat Fiona akan datang.
"Tidak Ashley, i'm fine." Athena harus bisa menyakinkan Ashley.
"Baiklah kalau kau memaksa tapi ingat kalau nanti kau tidak kuat minta izin kepada kak Allard."
Athena tersenyum dan mengangguk. "Iya-iya, kau bawel juga ya." Athena yang melihat sahabatnya yang Cerewet.
"Hai ini juga demi kebaikanmu."
"Iya-iya, jadi makin sayang deh." Athena pun berpura-pura ingin memeluk Ashley.
"Ingat, kau sudah memiliki suami." Ashley tertawa melihat ekspresi Athena saat ia mengucapkan kalimat itu.
"Kau sungguh menyebalkan Ashley."
•••••••
Arvel dan Fiona sudah berada di mansion, Fiona dari tadi tidak ingin jauh-jauh dari Arvel. Bahkan Arvel sampai dibuat pusing dengan permintaan Fiona.
"Arghhhh......" Jerit Fiona yang merasakan perutnya sedikit kram.
Arvel yang berada disampingnya panik. "Kenapa? Dimana yang sakit?" Tanya Arvel khawatir.
"Tak apa, perutku hanya sedikit kram."
Arvel memegang perut Fiona.
"Kau khawatir?" Tanya Fiona dengan raut wajah senangnya.
Arvel langsung mendongak melihat Fiona. "Tentu saja, kenapa kau menanyakan hal tak penting seperti itu?"
"Hehehe..... tak apa, aku kira kau sudah mulai ada rasa pada pelacur itu."
Arvel sedikit menegang mendengar ucapan Fiona. "Kau tau bagaimana perasaanku pada pelacur itu."
Dalam hati Arvel ingin sekali meminta maaf kepada Athena karena baru saja ia memanggilnya dengan sebutan jalang.
"Iya, aku percaya. Tapi kalau sampai hal itu terjadi, lihat saja aku akan memusnahkan pelacur itu dengan anaknya."
Arvel tidak akan membiarkan semua itu terjadi. "Apa yang kau maksud?"
"Itu kalau sampai kau mencintainya, aku tidak akan segan-segan memusnahkannya walaupun nantinya aku akan masuk penjara."
Hati Arvel resah, tapi ia akan melindungi Athena dari kekejaman Fiona.
"Atau aku akan mengakhiri nyawaku saat tau kau benar-benar mencintai jalang itu," lanjut Fiona.
Fiona memang tipe orang yang tak mau kalah, segala hal akan dia lakukan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia tidak memikirkan resiko yang dia dapatkan dari perbuatannya itu. Walaupun harus melakukan hal kekerasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Hate Me (Proses penerbitan)
Chick-Lit(FOLLOW DULU KALAU MAU BACA, SEBAGIAN PART ADA YANG DIACAK) Rasanya memang saat ini takdir belum berpihak pada Athena, diusianya yang masih 18 tahun dia sudah dihadapkan oleh berbagai rasa sakit. Entah Sampai kapan dia bisa bertahan dengan keadaanny...