Athena 47 - Kekhawatiran Athena

24K 1.2K 141
                                    

Hari ini 4 part dulu ya, besok lagi aku usahain up lagi. Makasih buat yang udah voment, maaf kalau masih ada kesalahan dan masih banyak typo.

Sampai di rumah, Athena terus melamun. Kejadian tadi sungguh tidak diduganya, Athena langsung mengurung diri di kamar. Kejadian lima tahun lalu kembali teringat jelas di otaknya seperti sebuah kaset lama.

Athena menunduk melihat sebuah kalung yang lima tahun lalu diberikan Arvel. Kalung itu masih Athena gunakan sampai sekarang. Memejamkan matanya mengingat memori yang dia lakukan dulu bersama Arvel.

"Kau tau? Walaupun aku belum tau perasaan seperti apa untukmu. Tapi aku akan berusaha untuk mencintaimu. Because now you are someone who matters in my life."

"Now you are happiness to me."

"You are the reason for all of this."

"Me and you, we will go through it all together."

"Promise, stay by my side?"

"Berjanji lah kau akan menjaga kalung itu."

"Iya, kalung ini sangat bagus. Inisial A?"

"Iya Arvel dan Athena."

Ucapan Arvel kembali muncul, sulit memang melupakan orang yang sangat berarti untukmu. Dan itulah yang Athena rasakan kini.

Kenangan manis bersama Arvel membuatnya selalu mengingat nya. Walaupun hanya sebentar, tapi kenangan itu masih membekas di hati Athena.

Berdansa bersama untuk pertama kalinya, kejadian dimana Arvel meminta maaf kepadanya, kata-kata Arvel yang mengatakan bahwa dia akan mencintai Athena, dan bahkan liburan singkat mereka di Hawaii. Itu adalah saat-saat yang berkesan bagi Athena.

"Maafkan aku Ar, sampai saat ini perasaan itu masih ada. Walau kau terus memaksaku untuk menghilangkannya, aku tidak bisa. Pengaruh mu dalam hidupku sangat kuat."

Athena meneteskan air matanya, pikirannya melayang kemana-mana. Bagaimana jika Elian atau Archio bertemu Arvel? Cukup dia saja yang merasakan kebencian Arvel, Athena tidak akan membiarkan hal yang sama terjadi pada Elian.

Mungkin Arvel sekarang sudah menikah, lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Bisa jadi Arvel sudah hidup bahagia dengan keluarga, jika Athena datang. Maka hal seperti dulu akan terulang lagi, sudah cukup untuk semuanya. Kini Athena tidak perlu lagi memikirkan tentang Arvel, Archio dan Elian tujuan hidup Athena saat ini.

"Benar juga, mungkin dia sudah berkeluarga. Dia tampan, jadi juga banyak wanita yang menginginkannya," kata Athena pelan.

Athena menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangannya yang bertopang pada lututnya. Menangis menumpahkan semuanya, belum lagi ucapan Elian tadi membuat hatinya sedikit bergejolak.

Athena tidak bisa mewujudkan impian Elian dan Archio untuk bisa bertemu Arvel. Dia memang ibu terburuk di dunia, bahkan gara-gara dia, Archio dan Elian sampai tidak memiliki teman, belum lagi ejekan dari orang-orang.

"Mommy tak apa?" Athena mendengar suara Elian, dengan cepat dia menghapus sisa air matanya.

"Elian sudah pulang?" Athena mengalihkan pembicaraan dengan Elian.

"Itu bukan jawaban dari pertanyaan Elian mom." Elian mendekati Athena.

"Mommy tak apa, hanya sedikit pusing saja." Bohong Athena, tapi kelihatannya Elian bisa mengetahui jika Athena berbohong.

"Mommy bohong? Kenapa tadi mommy menangis?" Elian melihat mata merah Athena.

"Kepala mommy sakit, jadi mommy menangis." Athena berpura-pura memegang kepalanya.

Please Don't Hate Me (Proses penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang