Athena 23 - Sebuah kalung

13.6K 763 13
                                    

Setiap hari double up? Gimana?

Tapi janji harus vote dan comment yang banyak-banyak hehehe.....

Aku usahain double up kalau vote dan comment nya banyak, karena jujur rasanya gak semangat kalau udah up tapi nggak ada vote comment. Dengan kalian yang selalu vote comment, aku jadi tau kalau kalian memang nungguin cerita ini dan suka sama ceritanya.

Tapi itu terserah kalian, dengan kalian baca cerita ini aku udah seneng banget. Dan makasih buat kalian yang selalu nunggu cerita ini up bahkan udah vote comment, sekali lagi aku ucapan terimakasih banyak 💕😍

•••••••

Ini adalah hari terakhir mereka di Hawaii, kini mereka sedang berada di kolam renang utama mansion. Mereka semua berenang kecuali Athena dan Alia. Bahkan Archio juga tak mau ketinggalan, Arvel tadi memakaikan pelampung pada Archio.

"Sean stop!" Teriak Selena keras, karena dari tadi Sean terus mencipratkan air ke arahnya.

"Katakan dulu i love you," balas Sean.

Arvel mendengar itu pun langsung memutar bola matanya malas.

"I love you," balas Selena sambil tersenyum malu-malu.

Alia dan Athena yang mendengar itu terkekeh.

"Memang tak tau malu," gerutu Arvel pelan tapi masih bisa didengar oleh Sean.

"Kau bilang apa?" Tanya Sean memastikan.

Arvel berpura-pura bermain bersama Archio, "aku sedang berbicara dengan Archio." Bohong Arvel.

"Mereka pasangan yang cocok ya mom?" Kata Athena pada Alia.

"Iya, mereka sudah mengenal sejak kecil." Alia masih mengingat bagaimana dulu Sean dan Selena yang selalu bersama sepanjang waktu.

"Arvel juga sudah cerita."

Alia memandang Athena lekat, "apa Arvel sudah memperlakukanmu dengan baik?"

Athena mengangguk. "Sudah mom, bahkan Athena sampai kehabisan kata-kata saat bersama Arvel."

Alia tersenyum, masalah pertama sudah selesai. Kini hanya Fiona saja yang membuatnya pusing.

"Syukurlah, kalau Arvel bersikap buruk lagi, bilang sama mommy ya." Alia hanya berharap putranya itu bisa mencintai Athena.

"Pasti mommy."

"Athena! Archio sudah kedinginan."

Mereka melihat kearah Arvel yang sedang berbicara.

"Iya, sini biar sama aku." Saat Athena hendak mengendong Archio, Arvel menghalanginya.

"Biar aku saja, nanti kau ikut basah." Larang Arvel

Athena hanya menurut.

"Athena ke kamar dulu mom," pamit Athena.

Alia mengangguk sambil tersenyum.

Athena lmasuk kamar, dari arah kamar mandi terdengar suara air. Athena masuk, di sana Arvel sedang mengisi bath tub dengan air hangat.

"Aku ingin berenang lagi di balkon kamar."

Athena mengangguk dan langsung memegang Archio, ia merasa Archio sangat suka bermain air, terbukti setelah 10 menit berendam. Saat ia ingin mengeringkan tubuhnya Archio, Archio malah menangis.

"Hai sudah ya sayang, nanti Archi masuk angin." Athena mengeringkan tubuh Archio walaupun dia masih saja menangis.

Athena dengan telaten memakaikan baju tidur untuk Archio, mungkin Archio rewel, karena dia ingin tidur. Athena memberikan susu untuk Archio, sambil mengendong nya. Dan ternyata benar setelah lima menit akhirnya Archio sudah tidur, dengan hati-hati Athena meletakkan Archio ke dalam box nya.

Please Don't Hate Me (Proses penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang