Athena 53 - Hampir saja

23.9K 1.2K 149
                                    

Oke udah up, gimana mau up lagi malam ini? Atau besok subuh? Jangan lupa voment, biar nanti aku tambah semangat up hahaha 😂😂

"Terimakasih Athena, kau datang rupanya," ucap Ashley yang sudah sangat cantik dengan gaunnya.

"Aku tidak akan melewatkannya Ashley, lagipula kau sudah aku anggap sebagai saudara ku Ashley."

Ashley tersenyum mendengarnya. "Aku kok jadi gugup gini ya?"

Athena terkekeh melihat Ashley. "Wajar kalau gugup, apa jadinya aku nanti yang harus tampil demi pestamu ini? Aku tak pernah tampil sebelumnya Ashley." Athena masih saja takut tampil didepan umum.

"Kata Elian suaramu sangat merdu, jadi aku ingin kau menyanyikan satu lagu untuk pesta pertunangan ku."

"Aku takut akan mengecewakanmu Ashley, dan sekarang kau juga membuatku ikut gugup."

Ashley langsung tertawa. "Kau sahabatku bukan? Jadi kalau aku gugup kau juga harus gugup," kata Ashley tanpa beban apapun.

"Kau ini."

Mereka akhirnya tertawa bersama.

"Ashley, ayo sudah waktunya sayang," ujar seorang wanita yang sudah sedikit berumur, tapi tetap saja masih cantik.

"Loh Athena."

Athena tersenyum saat mommy Ashley melihatnya.

"Ayo Athena, antar kan Ashley ke depan."

Athena mengangguk, Athena merasakan tangan Ashley yang dingin.

"Tenanglah Ashley." Athena menggenggam tangan Ashley berusaha menenangkannya.

Sejauh ini Athena masih belum melihat Arvel, dan itu adalah keuntungan untuknya. Semoga saja semua berjalan dengan baik. Athena pun duduk di tempat yang sama dengan Archio, Elian, dan Allard.

Mereka sudah seperti sebuah keluarga, apalagi kedekatan Archio dan Allard membuat para tamu undangan menganggap mereka sebuah keluar.

"Mommy, apa setelah pertunangan aunty dan uncle ini kita akan pulang?" Tanya Elian, sebenarnya dia masih ingin berlama-lama di New York. Mengingat dia belum bertemu Arvel.

"Kita lihat nanti sayang."

"Mommy aku ke sana sebentar." Izin Elian, dia ingin mengambil minuman di sana.

"Biar mommy antar." Athena takut Elian kenapa-kenapa.

"Tak usah mom." Tolak Elian, dia juga bisa ke sana sendiri. Dia sudah tidak anak kecil lagi.

"Biarkan dia Athena, tempat ini sangat aman."

Athena pun akhirnya mengangguk saat Allard mengatakan itu.

"Baiklah."

Elian pergi, berbeda dengan Archio yang tak ingin kemana-mana.

Elian melangkahkan kakinya mencari Arvel, sebenarnya itulah tujuannya sebenarnya. Mata Elian terus menjelajahi sekitarnya, tapi nihil dia tidak menemukan Arvel.

Elian berjalan tanpa melihat ke depan, padahal dia ingin memeluk Arvel tapi sepertinya dia tidak akan bertemu Arvel lagi.

Bruk......

Elian menatap depan, dia menabrak seorang wanita yang sangat cantik walaupun usianya sudah tidak muda lagi. Mata Elian menatap wanita itu.

"Kau tak apa?" Tanya lembut wanita itu sambil tersenyum.

"Tidak, maaf karena ini adalah salahku."

Wanita itu menatap lekat wajah Elian.

"Tak apa, kau bisa memanggilku grandma."

Please Don't Hate Me (Proses penerbitan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang