Sore up lagi? Maaf tadi telat up nya.
"Elian bisa makan sendiri kok mom. Kan Elian harus jadi anak yang baik, biar nanti daddy pulang dan menemui Elian."
Apa yang Elian katakan? Itu sungguh membuat hati Athena sedikit takut, bagaimana jika impian Elian tidak terwujud? Belum lagi kata-kata penolakan Arvel masih teringat jelas dalam memori Athena.
"Sini sayang." Berusaha tak memikirkan itu, Athena membantu Archio duduk. "Makan dulu ya?"
Archio mengangguk lemas, Athena bisa melihat wajah Archio yang memucat.
"Tadi aunty membawa kalian kemana?" Tanya Athena, Elian yang sedang fokus makan pun langsung menatap Athena.
"Ke taman dan beli es krim." Elian menjawab pertanyaan dari Athena.
"Kalian makan berapa cup?" Athena sedikit curiga dengan Archio.
"Aku cuma satu tapi kak Archio makan lima cup," jawab Elian polos.
Tentu itu berhasil membuat Athena kaget bukan main. "Benarkah itu Archi?"
Archio menundukkan kepalanya merasa bersalah. "Iya mom, maafkan Archi."
Archio tidak bisa makan es krim banyak-banyak, jika melebihi tiga cup maka dia akan langsung jatuh sakit. Athena juga bingung mengapa itu bisa terjadi.
"Kenapa Archi makan sampai lima cup es krim?" Athena sedikit kecewa dengan Archio, bahkan dia melarang keras Archio terlalu sering makan es krim.
"Archi pikir semua ini tidak akan terjadi."
Athena yang tak tega memeluk Archio. "Sudah tak apa, tapi janji jangan diulangi lagi. Archi boleh makan es krim tapi tidak sampai sebanyak itu."
Archio mengangguk paham.
"Ayo, Archi harus makan." Athena kembali mengambil sup itu dan menyuapi Archio.
"Mommy sudah, rasanya Archi ingin muntah." Tangan Archio menahan sendok yang dipegang Athena.
"Padahal baru 2 sendok." Belum sempat meletakkan mangkuk sup itu, suara Elian membuat Athena langsung menatapnya.
"Bawa saja kak Archio ke rumah sakit mom, lagipula dia juga tidak mau makan."
Hal itu tentu saja membuat Archio ketakutan.."Baiklah mom, Archi ingin makan lagi."
Athena tersenyum melihat itu, dia melihat Elian yang sibuk melihat film di laptopnya.
"Kalau sudah ingin muntah jangan dipaksakan, tapi Archi harus makan beberapa sendok lagi." Athena menyendok kan sup kembali.
•••••••
Cahaya matahari menembus masuk kedalam kamar Archio dan Elian. Athena menerjabkan matanya berkali-kali saat cahaya matahari langsung mengenai wajahnya.
Athena melirik ke samping Archio dan Elian masih nyaman dengan tidurnya. Melihat jam yang berada di dinding, ternyata sudah jam tujuh pagi. Athena kembali mengecek suhu tubuh Archio, ternyata masih agak panas tapi tidak seperti tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Hate Me (Proses penerbitan)
ChickLit(FOLLOW DULU KALAU MAU BACA, SEBAGIAN PART ADA YANG DIACAK) Rasanya memang saat ini takdir belum berpihak pada Athena, diusianya yang masih 18 tahun dia sudah dihadapkan oleh berbagai rasa sakit. Entah Sampai kapan dia bisa bertahan dengan keadaanny...