Maaf banget ya, up nya terlambat lagi. Tadi ada problem, tapi nanti malam aku janji up lagi.
Gimana masih nunggu kan? Kita liat pertemuan Athena dan Arvel nanti.
Jangan lupa voment banyak-banyak hehehe 😅"Athena, apa kau masih ada perasaan untuk Arvel." Mendengar itu Athena langsung menatap Allard.
"Aku tak tau." Athena pun mengalihkan pandangannya dari Allard.
"Kau masih ada perasaan dengannya." Allard nampak kecewa, Athena masih mencintai Arvel. Padahal dia berharap bisa menggantikan posisi itu.
"Apa yang bisa ku perbuat Al? Dia sudah menuduhku melakukan hal yang tidak ku lakukan dan dia juga menolak anak kandungnya sendiri. Apakah menurutmu aku masih memiliki perasaan terhadap laki-laki brengsek sepertinya?"
Allard yang mendengar itu memeluk Athena untuk menenangkannya. "Aku tau, dia memang brengsek. Kau harus melanjutkan hidupmu dan buanglah perasaan mu pada Arvel."
Athena menatap Allard dengan mengeluarkan air matanya.
Allard benar, apa gunanya masih memiliki perasaan kepada Arvel lagi? Tapi apa yang dia katakan saat Archio dan Elian menanyakan tentang Arvel yang tak pernah datang?
"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Allard mengubah pembicaraannya lebih serius kepada Athena.
"Iya, katakanlah." Athena menghapus air matanya yang menetes tadi.
"Sebenarnya selama ini aku----" belum sempat melanjutkan kata-katanya, suara seseorang langsung mengehentikan nya.
"Mommy, Elian lapar."
Athena langsung menoleh melihat Elian. "Sebentar sayang, mommy akan memasakkan sesuatu."
Allard menghela nafasnya, mungkin dilain waktu dia akan mengatakannya.
"Disini masih belum ada bahan makanan, lebih baik kita makan diluar saja," sahut Athena.
Elian tersenyum mendengar itu. "Iya, kita makan diluar saja. Elian ingin makan pizza mom."
Athena tersenyum dan mengangguk. Elian kembali masuk ke kamar untuk memanggil Archio.
"Al bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" Athena langsung menatap Allard yang masih duduk di tempat yang sama.
"Iya, apa yang kau inginkan?" Sebenarnya Allard sudah tak tahan lagi mengatakan hal tadi, tapi apa boleh buat? Elian datang diwaktu yang tidak tepat.
"Bisakah kau membawa Archio dan Elian membeli pizza? Aku tak bisa mengantarkannya, karena aku juga harus membereskan barang-barang kami."
Allard langsung mengangguk. "Iya, biar mereka pergi bersamaku."
Elian datang bersama Archio.
"Ayo mom." Ajak Archio pada Athena.
"Sayang, kalian pergi bersama uncle Allard ya? Mommy harus menata barang-barang kita." Athena mensejajarkan tubuhnya dengan Archio dan Elian.
"Baiklah mom." Archio pun menurut.
"Tidak, Elian di rumah saja. Kak Archio saja yang pergi, Elian tidak akan meninggalkan mommy." Elian memeluk Athena.
"Hai, tadi siapa yang bilang ingin makan pizza? Mommy tak apa di rumah sendirian."
Elian masih menggelengkan kepalanya. "Tidak, Elian ingin di rumah!"
"Biarkan dia di rumah saja, aku akan pergi bersama Archio," kata Allard, dia sudah tau jika Elian sangat menyayangi Athena.
"Iya mommy, biar Archio saja yang pergi. Nanti uncle Allard akan membungkus kan pizza untuk mommy dan Elian." Archio berjalan menghampiri Allard.
Athena pun mengangguk, akhirnya Allard dan Archio pergi meninggalkan Athena dan Elian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Hate Me (Proses penerbitan)
ChickLit(FOLLOW DULU KALAU MAU BACA, SEBAGIAN PART ADA YANG DIACAK) Rasanya memang saat ini takdir belum berpihak pada Athena, diusianya yang masih 18 tahun dia sudah dihadapkan oleh berbagai rasa sakit. Entah Sampai kapan dia bisa bertahan dengan keadaanny...