[1] Takdir Putri Kecil Yang Liar

135

Bab 135: Bab 135 Jalang Ditampar Lagi

.
.
.

Orang yang memimpin kelompok itu adalah Xiao Jiuyuan, mengenakan pakaian kerah silang yang terbuat dari brokat benang emas ungu tua dengan pola bunga dan awan gelap. Dia juga mengenakan jubah hitam dengan sulaman naga. Seluruh dirinya memancarkan aura mendominasi yang menuntut rasa hormat. Meskipun dia telah menjaga energi rohnya seminimal mungkin, orang-orang masih merasakan kehadirannya.

Di belakangnya ada beberapa orang yang sama luar biasa. Salah satunya, mengenakan jubah naga kuning cerah, adalah putra mahkota Xiao Tianyu.

Yang lainnya adalah Xiao Yechen. Adapun orang lain yang mengikuti di belakang mereka, mereka juga putra aristokrat dari keluarga kuat lainnya di negara bagian Dongli.

Begitu mereka muncul, semua wanita bangsawan di sana memusatkan perhatian mereka pada mereka dan mulai memikirkan bagaimana menarik perhatian mereka.

Adapun orang yang mengajukan pertanyaan itu, itu adalah putra mahkota Xiao Tianyu.

Setelah menunggu beberapa saat dan melihat tidak ada yang menjawabnya, Xiao Tianyu bertanya lagi, "Apa yang terjadi?"

Terbangun oleh suara keras Xiao Tianyu, seseorang di kerumunan akhirnya mulai berjalan untuk melaporkan apa yang telah terjadi.

Namun, sebelum itu bisa terjadi, Jiang Yudie, putri hakim kepala, bergegas keluar dan berlutut di depannya.

"Yang Mulia, subjek sederhana ini memohon penilaianmu. Nona muda tertua dari keluarga Yun telah menindasku dan menyebabkanku menderita luka parah. Dia membiarkan bawahannya memukulku dan hampir membunuhku. Jika bukan karena nonq muda kedua dari keluarga Yun, aku pasti sudah mati. "

Saat dia berbicara, Jiang Yudie bahkan menangis dan terlihat sangat menyedihkan. Berdasarkan memar di tubuhnya, sepertinya apa yang dia katakan itu benar.

Xiao Tianyu memandang Jiang Yudie, lalu ke Yun Qianyu. Mengetahui bahwa ini mungkin menjadi masalah lain yang merepotkan, Xiao Tianyu menoleh ke Xiao Jiuyuan dan bertanya dengan tenang, "Paman kesembilan, bagaimana menurutmu?"

Pupil hitam Xiao Jiuyuan bahkan lebih gelap dari malam tanpa bulan. Dia berjalan ke Yun Qianyu dan berkata dengan suara datar, "Kau benar-benar pembuat onar, bukan? Menyebabkan masalah kemanapun kau pergi. "

Tidak terpengaruh oleh kata-katanya, Yun Qianyu menjawab, "Aku tidak membuat masalah, masalah datang mencariku."

Xiao Jiuyuan sedikit kesal dengan jawabannya dan menatap Yun Qianyu dengan dingin.

Banyak penonton tidak berani melihat Xiao Jiuyuan. Namun, ketika mereka melihat bagaimana Yun Qianyu menghadapi Xiao Jiuyuan tanpa rasa takut, mereka semua tidak bisa menahan diri untuk tidak terkesan, 'Yun Qianyu sungguh wanita pemberani.'

Xiao Jiuyuan lalu bertanya dengan tidak sabar "Apa yang sebenarnya terjadi di sini?"

Sebelum Yun Qianyu dapat berbicara, Jiang Yudie memulai lagi kisah sedihnya, "Yang Mulia Pangeran Li, tolong bawa keadilan. Yun Qianyu membiarkan bawahannya memukulku. Tolong, Yang Mulia harus menghukumnya. "

Begitu dia mendengar itu, Xiao Jiuyuan menjadi lebih kesal dan mulai memancarkan niat membunuh yang besar dari matanya. Para penonton menjadi takut dan semua panik, 'Jiang Yudie, kenapa kau mengganggu Pangeran Li!'

Xiao Jiuyuan menoleh ke Jiang Yudie, lalu dengan suara yang dingin dan tegas berkata padanya, "Berani-beraninya kau menyela pertanyaanku! Pengawal, hukum dia dengan 20 tamparan di wajah! "

Banyak orang di sana tersentak kaget.

Di belakang Xiao Jiuyuan, Bai Yao melambaikan tangannya dan seorang pria mendatangi Jiang Yudie. Dengan tangannya yang besar, pria itu menampar Jiang Yudie tanpa ampun dan tidak peduli.

'Pah, pah, pah, pah, pah!'

Suara tamparan keras membuat takut semua orang di aula. Khusus untuk yang lemah hati, ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan untuk ditonton.

Banyak dari mereka melihat pemandangan itu dan bertanya-tanya mengapa Pangeran Li menghukum Jiang Yudie 'Apakah dia melakukan ini untuk mempertahankan reputasi Yun Qianyu?'

Semua orang di ruangan itu sedang memikirkan pergantian peristiwa yang tiba-tiba.