[1] Takdir Putri Kecil Yang Liar

181

Berdiri di sana, Jenderal Lin merasa aneh bahwa Hei Yao akan marah. 'Jika aku tidak memanggilnya sebagai permaisuri, lalu bagaimana aku harus memanggilnya? Karena Kaisar sudah membuat keputusan, bagaimana lagi aku harus memanggilnya?

Terlebih lagi, dia tampak seperti wanita yang cakap. Dia pasti bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Yang Mulia Pangeran Li.

Meskipun wajahnya rusak, dengan beberapa pil kecantikan pasti akan pulih kembali.'

Tidak dapat mengetahui kenapa Hei Yao marah, Jenderal Lin kembali ke barak untuk mengurus masalah.

Saat Hei Yao masih berpikir keras, Xiao Jiuyuan dan Yun Qianyu sedang dalam perjalanan ke Akademi Galan.

Alasan Xiao Jiuyuan ingin membawa Yun Qianyu ke Akademi Galan adalah karena di sana ada peralatan yang dapat memeriksa tingkat energi roh seseorang. Meskipun Yun Qianyu memiliki energi roh bawaan, dia tidak tahu berapa nilai energi roh bawaannya. Hanya setelah mengukur tingkat energi roh bawaannya, dia dapat memilih manual pembangkit energi roh yang sesuai.

Xiao Jiuyuan memandang Yun Qianyu dan berkata, "Ketika kita tiba di gerbang akademi, jangan bicara."

Akademi Galan sangat ketat dengan larangan wanita memasuki akademi. Meskipun Xiao Jiuyuan adalah bangsawan dan sangat kuat, itu masih akan menodai citranya jika orang melihatnya membawa seorang wanita ke akademi.

Yun Qianyu mengangguk dengan patuh tanpa mengatakan apapun.

Entah dari mana, perut Yun Qianyu tiba-tiba bergemuruh. Faktanya adalah dia tidak makan apapun sepanjang hari.

Merasa sangat malu, Yun Qianyu ingin segera bersembunyi di suatu tempat. 'Kenapa perutku keroncongan pada saat seperti itu, terutama saat aku duduk di samping bajingan sarkastik ini!'

Memikirkan hal ini, Yun Qianyu tidak berani melihat ke arah Xiao Jiuyuan, dan hanya menunggu ucapan sarkastiknya.

Namun, setelah berkendara beberapa saat dalam diam tanpa mendengar apapun darinya, rasa ingin tahu menguasai Yun Qianyu dan dia tidak bisa menahan untuk tidak melihat ke atas. Dia kemudian melihat bahwa Xiao Jiuyuan telah mengeluarkan beberapa makanan ringan dari laci dan, setelah meletakkannya di atas piring, dia menawarkannya kepadanya sambil berkata "Lapar? Makanlah camilan."

Tercengang oleh tawarannya, Yun Qianyu berpikir, 'Pria ini sangat berubah-ubah. Kadang-kadang ketika aku pikir dia akan marah dan sarkastik, dia berbalik dan menjadi sangat baik. Terkadang tanpa alasan yang jelas, dia akan menjadi dingin dan marah. Orang ini benar-benar tidak dapat diprediksi.'

Namun, saat dia melihat sepiring makanan, dia menjadi semakin lapar. Melihat ke arah Xiao Jiuyuan, Yun Qianyu melihat bahwa dia hanya membaca buku dan tidak memperhatikannya.

Merasa nyaman, dia meraih camilan dan mulai memakannya. Perlahan, dia menjadi tenang dan mulai melihat ke bagian dalam gerbong sambil makan.

'Gerbong ini benar-benar memiliki tulisan Xiao Jiuyuan di atasnya.' Meskipun bagian luar gerbong terlihat cukup normal, interiornya sangat mewah. Badan kereta itu terbuat dari kayu cendana merah berharga yang mengeluarkan aroma samar. Keempat sudut langit-langit dihiasi dengan mutiara bercahaya, yang memancarkan cahaya terang. Selain dekorasi, gerbong itu juga penuh dengan buku dan makanan ringan.

'Orang ini benar-benar tahu bagaimana menikmati hidup.' Sambil memikirkannya, Yun Qianyu dengan lembut mengangkat cadar yang menutupi wajahnya untuk bisa makan. Meski gerakannya anggun, memiliki cadar merupakan penghalang saat dia makan.

Meskipun itu mengganggu, dia tidak membuka cadarnya.

Duduk di hadapannya, Xiao Jiuyuan menjadi sedikit kesal dengan tindakannya, "Bukankah tidak nyaman bagimu untuk makan seperti itu?"