Hadiah Terburuk

220 8 0
                                    

"Oh iya Kak. Kenapa kakak pakai bawa kue ulang tahun segala," kata Ragini.

"Ra, kamu pikun apa pura- pura lupa sih. Ini kan hari ulang tahun kamu," kata Priyank.

Ragini terlihat berpikir kemudian dia tau kalau hari ini memang hari ulang tahunnya.

"Iya Kak. Aku baru ingat kalau hari ini hari ulang tahunku. Soalnya aku lagi ada masalah," kata Ragini.

"Kau punya masalah apa? Ceritakan pada kakak," kata Priyank khawatir.

"Bukan masalah yang serius kok Kak. Jadi kakak enggak perlu tau," kata Ragini.

"Baiklah. Jika kamu memang tak mau menceritakannnya pada kakak. Tapi sepertinya itu masalah antara kau, Laks dan istri kedua Laks. Kau harus berhati-hati dengan istri keduanya itu karena bisa saja dia berusaha memisahkanmu dengan Laks," kata Priyank.

"Kakak tenang saja, Kavya itu orang yang baik. Jadi tidak mungkin semua itu terjadi," kata Ragini.

"Ragini dibalik sebuah kebaikan bisa tersembunyi sebuah niat jahat. Mungkin saja dia hanya ingin mendapatkan kepercayaanmu dan Laks. Disaat itu juga dia bisa dengan mudah memisahkan kalian berdua dengan mengadu domba kalian atau memfitnah salah satu dari kalian. Yang terpenting kau harus berhati-hati dengannya,"saran Priyank.

"Iya Kak," kata Ragini.

Orang tua Ragini pun datang kesana untung memberikan kejutan pada Ragini. Priyank yang melihat orang tuanya datang langsung menutup mata Ragini.

"Kakak kenapa menutup mataku dengan tangan kakak," kata Ragini bingung.

"Sudah kau diam saja. Ini adalah kejutan buat kamu Ragini," kata Priyank.

Orang tua Ragini lalu berdiri dibelakang Ragini setelah mendapatkan kode dari Priyank untuk berdiri dibelakang Ragini. Priyank lalu membuka mata Ragini.

"Kejutan apa sih Kak?" tanya Ragini.

"Sekarang kau balikan badanmu dan lihat apa kejutannya," kata Priyank.

Ragini lalu membalikkan badannya dan betapa bahagianya Ragini saat melihat orang tuanya. Ragini kemudian memeluk ibunya dan setelah itu ayahnya. Mereka lalu merayakan ulang tahun Ragini disana.

Disisi lain Laks pergi ke pengadilan setelah mengantar Kavya pulang. Laks pun bertemu dengan pengacaranya disana.

"Kenapa kau tidak bisa mengurusnya sendiri. Aku ini lagi kesal," kata Laks marah.

"Laks gue ini bukan cuma pengacara lo, tapi gue juga temen lo. Lo enggak salah mau bercerai dengan Ragini. Dia itu orang yang paling baik yang pernah gue temui dan kau itu beruntung bisa mendapatkan nya. Ragini juga sudah menerima pernikahanmu yang kedua, lalu untuk apa kau menceraikannya," kata Arjit pengacara keluarga Laks sekaligus teman Laks.

"Lo enggak usah ikut campur," bentak Laks.

"Terserah lo Laks. Yang penting gue udah ngengetin lo kalau Ragini adalah orang yang baik. Gue juga enggak perlu tau apa penyebab lo mau cerai dengan Ragini. Tapi kalau lo bilang Ragini selingkuh atau dia cuma menikah karena harta lo salah besar. Jika lo lakuin itu, lo akan menyesal seumur hidup lo," tegas Arjit.

"Gue udah bilang lo jangan ikut campur,"kata Laks marah dan menampar Arjit.

"Lo itu memang orang terbodoh karena lo mau menceraikan Ragini," kata Arjit.

"Lo diam atau aku akan melupakan kalau kita berteman," kata Laks menahan amarahnya.

"Baiklah aku akan diam," kata Arjit.

Malam harinya, Ragini pulang setelah menghabiskan waktu dengan keluarganya tanpa sepengetahuan Laks. Karena Ragini sudah berusaha menghubungi Laks tapi dia tak mengangkatnya. Ragini pulang sendiri dan dia terlihat sangat bahagia setelah bertemu dengan orang tuanya dan kakaknya. Ternyata Laks menunggu Ragini di ruang tamu.

"Ragini kau darimana saja," bentak Laks.

Membuat Swara dan Sanskar mengira itu prank karena mereka berdua sedang menyiapkan kue ulang tahun untuk Ragini dan mengira Laks tau rencana mereka berdua. Sedangkan Kavya tersenyum saat dia melihat itu semua dari kejauhan.

"Aku dari rumahku dan akhirnya kakakku sudah memaafkanku," kata Ragini bahagia dan langsung memeluk Laks.

Laks dengan segera melepaskan pelukan Ragini dengan kasar. Ragini terkejut melihat sikap Laks.

"Laks kenapa sikapmu seperti ini padaku?" tanya Ragini bingung.

"Siapa yang kau temui di restoran tadi pagi?" tanya Laks marah.

"Aku bertemu dengan kak Priyank, ayah dan ibuku Laks," kata Ragini.

"Wahhh ternyata kau mulai berbohong padaku Ragini," kata Laks tepuk tangan.

"Laks aku tak berbohong," kata Ragini.

Swara dan Sanskar mulai merasa kalau itu sudah keterlaluan. Mereka berdua lalu menghampiri Ragini dan Laks dengan membawa kue ulang tahun.

PLAKK

Dengan marah Laks menampar pipi kiri Ragini membuat Ragini, Swara dan Sanskar terkejut.

"Laks prank kamu itu sudah keterlaluan," kata Sanskar.

"Siapa yang ngeprank?" tanya Laks marah.

"Kau," kata Sanskar.

"Aku tidak ngeprank kalian. Aku berkata yang sebenarnya," kata Laks.

Sedangkan Ragini masih tak percaya dengan perlakuan Laks padanya dan Ragini juga tidak tau apa kesalahannya.

"Sudahlah Laks aku tau kau sedang bercanda. Ragini sekarang kau tiup lilinnya," kata Sanskar.

Laks mengambil kue ulang tahun  Ragini dari Sanskar dan melemparnya ke lantai. Membuat Ragini, Sanskar dan Swara makin bingung.

"Oh jadi tadi kau merayakan ulang tahun mu di restoran dengan selingkuhanmu," kata Laks marah dan menangis.

"Dia itu Kak Priyank bukan selingkuhanku Laks," kata Ragini menangis.

"Kau pikir aku orang bodoh yang bisa kau bohongi," bentak Laks.

"Percayalah padaku Laks, aku tak mungkin membohongimu," kata Ragini meyakinkan Laks.

"Laks kau harus percaya pada Ragini," kata Sanskar.

"Lebih baik kita berpisah dan kita hidup masing-masing," tegas Laks.

Tubuh Ragini merasa lemas dan dia akan terjatuh tapi Swara langsung menangkapnya lalu menyuruh Ragini untuk duduk. Ragini duduk disofa dan terus menangis. Sanskar yang sangat marah pada Laks langsung menampar Laks dengan keras sampai Laks terjatuh. Laks lalu berdiri dan melihat ke arah Sanskar.

"Kenapa kau sangat percaya dengan Ragini. Wanita yang tak setia itu," kata Laks.

Sanskar sangat marah mendengar itu dan dia akan memukul Laks. Tapi dengan segera Ragini berdiri di depan Laks dan membuat Sanskar mengurungkan niatnya.

"Kalau bukan karena Ragini aku sudah menghajarmu Laks," kata Sanskar marah.

"Ragini kenapa kau menolongku dari amarah kakakku. Seharusnya kau kan bahagia melihatku tersiksa," kata Laks.

Ragini membalikkan badannya lalu akan menampar Laks tapi entah mengapa rasanya Ragini tak bisa menampar nya.

"Ragini kenapa kau tak jadi menamparku," kata Laks.

"Karena dia sangat mencintaimu Laks," kata Swara.

"Kalian bilang cinta, dia tak jadi menamparku karena dia itu sudah muak melihatku. Aku kan sudah menghina dia dari tadi," kata Laks.

"Kau memang orang bodoh yang mau menceraikan wanita sebaik Ragini," kata Sanskar.

Ragini menangis lalu dia menarik kerah baju Laks. Laks hanya bisa menangis karena dia kecewa dengan Ragini. Laks mengira kalau Ragini pura-pura sedih untuk mendapatkan simpati dari semua orang. Ragini dan Laks saling menatap satu sama lain.



ISTRI PERTAMA [ Versi 1 Raglak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang