Bekerja Sama

92 3 0
                                    

Shekar memutuskan untuk pergi ke rumah Ragini karena dia ingin mengatakan kalau dia setuju Ragini dan Laks menikah lagi. Shekar sampai di rumah Ragini dan dia langsung membunyikan bel. Pelayan di rumah itu yang membukakan pintu.

"Silahkan masuk Tuan," kata pelayan.

"Apa Ragini dan Arhaan ada dirumah?"tanya Shekar.

"Mereka tidak ada dirumah Tuan, tapi mereka akan segera pulang karena Ragini sedang menjemput Arhaan di sekolah," kata pelayan.

Kemudian Shekar masuk ke dalam dan diikuti pelayan tadi dibelakangnya. Shekar lalu duduk di ruang tamu.

"Tuan saya akan membuatkan teh Tuan," kata pelayan.

"Kau tidak perlu membuatkan apapun. Sekarang kau lanjutkan saja pekerjaanmu," kata Shekar.

"Baik Tuan," kata pelayan lalu pergi.

Tak beberapa lama setelah itu Ragini dan Arhaan pulang. Laks juga ikut bersama mereka. Mereka lalu keluar dari mobil. Ragini melihat mobil Ayahnya yang terparkir disana.

"Sepertinya ini mobil Ayah. Kenapa dia datang kemari. Laks lebih baik kau pergi saja sekarang. Aku takut Ayah akan marah padamu karena kita bersama," kata Ragini.

"Tidak Ibu, Ayah harus ikut masuk ke dalam rumah," kata Arhaan.

"Arhaan yang dikatakan ibumu benar. Lebih baik Ayah pulang dulu sekarang dan Ayah janji nanti akan kembali kesini lagi," kata Laks.

"Tidak Ayah. Ayah harus masuk ke dalam dan jika tidak. Aku akan marah pada Ayah dan Ibu," paksa Arhaan.

"Baiklah,"kata Laks.

Arhaan memegang tangan Ragini dan Laks lalu mereka masuk ke dalam rumah. Shekar melihat Ragini, Laks dan Arhaan datang.

"Ayah ingin membicarakan sesuatu dengan kalian. Sekarang duduklah," kata Shekar.

Ragini, Laks dan Arhaan lalu duduk. Mereka masih bingung apa yang akan Shekar bicarakan pada mereka.

"Apa yang ingin Ayah bicarakan pada kami?"tanya Ragini.

"Ayah setuju kalau kau menikah lagi dengan Laks," kata Shekar membuat Ragini, Laks dan Arhaan bahagia.

"Terima kasih Ayah karena telah setuju," kata Ragini bahagia.

"Terima kasih Paman karena kau mau memberikanku kesempatan untuk menikah dengan Ragini kembali. Aku berjanji tak akan menyakitinya lagi dan aku akan selalu menjaganya," kata Laks bahagia.

"Aku akan pegang janjimu Laks. Keluargamu bisa segera datang ke rumahku dan kita akan langsung menentukan tanggal pernikahan kalian," kata Shekar.

"Baik Paman," kata Laks.

Arhaan lalu menghampiri Shekar kemudian dia memeluknya. Arhaan sangat senang karena akhirnya Kakeknya setuju.

"Terima kasih Kakek," kata Arhaan.

"Sama-sama Arhaan. Sekarang kau tidak marah lagi kan dengan Kakek," kata Shekar.

"Tentu saja tidak Kakek," kata Arhaan melepaskan pelukannya.

Dari kejauhan seseorang berdiri dan mendengarkan percakapan mereka. Air matanya menetes tanpa dia sadari saat mengetahui akhirnya Shekar setuju Ragini dan Laks menikah lagi. Orang itu segera pergi keluar dan menghapus air matanya.

"Kenapa aku jadi sedih, seharusnya aku bahagia mendengar Ragini dan Laks menikah lagi. Veer kau harus ikhlas melepaskan Ragini karena kau tak boleh egois. Ragini hanya akan bahagia jika bersama Laks dan begitu juga dengan Arhaan," kata orang itu yang tak lain adalah Veer setelah itu dia pergi.

"Ragini Ayah ingin kau dan Arhaan tinggal dirumah Ayah sampai kau menikah,"kata Shekar.

"Baik Ayah," kata Ragini.

"Ayah pergi dulu dan nanti Laks yang akan mengantarmu dan Arhaan pulang ke rumah Ayah. Iya kan Laks," kata Shekar.

"Iya Ayah maksudku Paman," kata Laks.

"Laks kau bisa memanggilku Ayah dan tak perlu ragu-ragu. Kau kan sebentar lagi akan menikah dengan Ragini," kata Shekar.

"Baik Ayah," kata Laks.

Setelah itu Shekar pergi dari sana. Ragini menyuruh Arhaan untuk mengemasi semua pakaiannya, semua barang-barang sekolahnya dan juga mainannya.

"Laks kau bantu Arhaan," kata Ragini.

"Ibu aku bisa melakukan itu sendiri. Biar Ayah saja yang membantu Ibu," kata Arhaan lalu pergi.

"Ragini apa kau perlu bantuan?"tanya Laks.

"Tidak," kata Ragini lalu pergi ke kamarnya tapi Laks terus mengikuti Ragini.

Ragini sampai di kamarnya dan melihat Laks yang dari tadi mengikutinya.

"Laks bukankah aku sudah bilang aku tak perlu bantuanmu," kata Ragini.

"Walaupun kau menolaknya, aku akan tetap membantumu,"paksa Laks.

"Baiklah,"kata Ragini.

Laks lalu membantu Ragini mengemasi pakaian dan juga barang-barangnya.

"Ragini aku sudah tak sabar untuk menikah denganmu. Setelah menunggu lama dan akhirnya kita akan segera menikah," kata Laks.

"Aku juga sudah tak sabar Laks karena aku ingin segera selalu bersamamu," kata Ragini.

Disisi lain Veer memutuskan untuk pergi ke sebuah restoran yang biasa dia datangi untuk menenangkan diri. Seorang wanita duduk di meja yang sama dengan Veer.

"Apa yang kau lakukan disini? Cepat cari meja lain saja karena aku tidak ingin duduk sendiri," bentak Veer.

"Ternyata kau mudah sekali untuk menyerah dan kau melampiaskan kemarahanmu padaku," kata wanita itu.

"Aku tidak peduli dengan apa yang kau katakan. Cepat pergilah," tegas Veer.

"Aku tau kenapa kau seperti karena orang yang kau cintai akan menikah dengan orang lain kan," kata wanita itu.

"Bagaimana kau bisa tau?"tanya Veer bingung.

"Itu tidak penting aku tau dari mana. Tapi kau berbuat salah dengan membiarkan Ragini dan Laks akan segera  menikah. Sebelum pernikahan itu terjadi kau harus mencegahnya. Jika kau mencintai Ragini kau harus terus mengejarnya sampai dia menjadi milikmu bukan menyerah seperti yang kau lakukan saat ini. Cinta itu harus butuh perjuangan jadi kau harus bisa mendapatkannya dengan cara apapun," kata wanita itu.

"Sepertinya yang kau katakan itu benar juga. Tapi bagaimana caranya aku mendapatkan Ragini," kata Veer.

"Sebelum aku menjawabnya. Aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Kavya dan aku adalah mantan istrinya Laks. Aku masih mencintainya sampai sekarang dan aku juga masih berjuang untuk mendapatkannya kembali. Kita bisa bekerja sama dalam hal ini. Aku sudah mempunyai banyak rencana untuk memisahkan mereka. Jadi kau tinggal lakukan apa yang aku perintahkan," kata wanita itu yang tak lain adalah Kavya.

"Baiklah. Aku setuju untuk bekerja sama denganmu," kata Veer.

Veer terbujuk oleh kata-kata Kavya dan dia setuju untuk bekerja sama. Kavya sangat senang karena ada yang mau bekerja sama dengannya.

"Akhirnya aku bisa bekerja sama dengannya dan ternyata dia sangat mudah aku hasut. Sebenarnya aku tak bisa mendapatkan Laks. Tapi aku ingin Laks membenci Ragini. Tapi aku tak akan membiarkan Ragini hidup setelah itu. Veer kau sangat bodoh karena mempercayaiku,"batin Kavya bahagia.

ISTRI PERTAMA [ Versi 1 Raglak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang