Terpaksa

297 9 3
                                    

Laks sampai dirumah dan langsung masuk ke kamarnya. Laks langsung memeluk istrinya.

"Ragini aku sangat mencintaimu," kata Laks.

"Aku juga sangat mencintaimu Laks," kata Ragini.

"Aku tidak bisa hidup tanpamu Ragini. Aku mohon kau jangan tinggalkanku," kata Laks menangis.

"Ada apa Laks? Kenapa kau menangis," kata Ragini melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Laks.

"Tidak ada,"kata Laks.

"Aku tau kamu Laks. Cepat ceritakan masalahmu kenapa kau seperti ini," kata Ragini.

Mereka berdua kemudian duduk diranjang.

"Ragini aku disuruh menikah lagi oleh ayahku," kata Laks.

"Apa? Apa ayahmu tidak berpikir kalau kau sudah menikah," kata Ragini.

"Ragini ayahku sebenarnya dulu akan menjodohkan ku dengannya. Tapi ayahku tidak membatalkan perjodohan itu. Sampai akhirnya Kavya itu berusaha mengakhiri hidupnya. Tapi dia masih selamat karena ayahnya berhasil menyelamatkannya. Dia juga bilang kalau dia tidak akan menikah kalau bukan denganku,"jelas Laks.

"Cinta itu tak bisa dipaksakan Laks. Pasti nantinya dia akan mendapatkan pendamping hidup," kata Ragini.

"Kau mungkin benar Ragini," kata Laks memeluk Ragini dan Ragini membalas pelukan Laks.

Durga pulang dan langsung ke kamar Laks.

Tok tok tok tok

"Laks buka pintunya ini ayah," kata Durga.

Ragini dan Laks melepaskan pelukan mereka. Setelah itu Ragini membukakan pintu.

"Ada apa Ayah?" tanya Ragini.

"Apa Laks ada di dalam," kata Durga.

"Iya Ayah," kata Ragini.

"Kau buatkan teh buatku dan Laks," kata Durga.

"Iya ayah," kata Ragini lalu pergi.

Sedangkan Durga masuk ke dalam dan duduk disamping Laks.

"Laks bagaimana keputusanmu?" tanya Durga.

"Aku tidak bisa menikahinya ayah. Karena cinta tidak bisa dipaksakan ayah," kata Laks.

"Pasti Ragini yang mengatakan itu. Jika kau melakukan itu berarti kau akan menghancurkan hidup Kavya," tegas Durga.

"Lalu aku harus bagaimana Ayah," kata Laks bingung.

"Kau harus menikahinya apapun yang terjadi. Ayah akan meyakinkan Ragini agar dia menerima pernikahan keduamu," kata Durga.

"Tapi Ayah..." kata Laks terpotong.

"Kau berani menolak perintah ayah," kata Durga.

"Baiklah ayah aku setuju," kata Laks terpaksa.

"Kau ini memang putra kesayangan ayah," kata Durga.

Ragini datang dengan membawa teh. Dia kemudian mengetuk pintu sebelum masuk walaupun pintu kamarnya terbuka.

"Apa aku boleh masuk," kata Ragini.

"Masuklah Ragini, ayah akan pergi. Jadi kau yang meminum tehnya saja" kata Durga lalu pergi.

"Ayah membicarakan apa padamu Laks," kata Ragini menaruh nampan yang berisi dua cangkir teh.

"Tidak ada Ragini," kata Laks berbohong.

"Yaudah ini minumlah," kata Ragini memberikan secangkir teh pada Laks.

"Iya sayang," kata Laks.

Kemudian Ragini juga mengambil teh dan duduk disamping Laks. Mereka bersulang lalu meminum tehnya.

"Maafkan aku Ragini karena tidak bisa menjadikanmu yang pertama dan terakhir dalam hidupku. Aku terpaksa menerima perjodohan ini dan menikah dengan Kavya karena ayahku. Aku berharap setelah kau tau semua ini dari ayahku. Kau akan menerimanya. Karena hanya kamu yang aku cintai sampai nafas terakhirku," batin Laks dan menatap Ragini.

"Laks," kata Ragini.

"Iya," kata Laks.

"Kenapa kau menatapku dari tadi," kata Ragini.

"Aku hanya terpesona dengan kecantikanmu yang alami," kata Laks lalu meletakkan cangkir di nampan. Begitu juga dengan Ragini.

"Terima kasih atas pujianmu Laks. Kau juga terlihat tampan," kata Ragini.

"I love you," kata Laks memeluk Ragini.

"I love you too," kata Ragini membalas pelukan Laks.



ISTRI PERTAMA [ Versi 1 Raglak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang