Rindu

169 3 0
                                    

Ragini dan Arhaan sampai di rumah. Mereka berdua masuk ke dalam. Ragini masih sedih lalu pergi ke kamarnya, Arhaan yang melihat ibunya sedih dia mengikutinya. Ragini masuk ke kamarnya dan duduk. Ragini menangis mengingat kejadian tadi. Arhaan menghampiri Ragini dan menghapus air matanya.

"Ibu aku tidak suka jika ibu menangis seperti ini. Coba ibu ceritakan padaku apa yang membuat ibu menangis," kata Arhaan lalu duduk disamping Ragini.

"Ibu tidak papa Arhaan. Ibu hanya sedang sedih saja," kata Ragini berbohong.

"Aku tau Bu. Ibu sedih pasti karena Paman Laks mengatakan sesuatu pada ibu dan kenapa Pooja bilang kalau ibu mirip sekali dengan mantan istrinya Paman Laks," kata Arhaan.

"Kau itu masih kecil, jadi kamu tidak perlu ikut campur urusan orang dewasa," kata Ragini.

"Ibu usiaku ini hampir 10 tahun dan ibu bilang aku masih kecil. Tapi baiklah jika itu memang yang ibu inginkan aku tak akan menanyakan soal itu lagi. Tapi aku tak akan membiarkan siapapun menyakiti ibu. Yaudah aku pergi ke kamar ku dulu Bu. Ibu jangan menangis lagi ya," kata Arhaan.

"Baiklah Arhaan," kata Ragini lalu tersenyum.

Ragini mencium pipi Arhaan dan membuat Arhaan terlihat bahagia. Arhaan lalu pergi dari kamar Ragini.

"Arhaan jika kau mengetahui yang sebenarnya, apakah kau akan membenci ibu? Ibu hanya takut jika kau meninggalkan ibu jika kau tau yang sebenarnya," kata Ragini khawatir jika Arhaan sampai mengetahui yang sebenarnya.

Keesokan harinya, Arhaan dan Ragini sudah bersiap untuk pergi. Veer yang melihat mereka akan pergi langsung menghampiri mereka.

"Kalian mau kemana?"tanya Veer.

"Aku dan Arhaan mau ke rumah orang tuaku," kata Ragini.

"Ibu berarti aku punya nenek dan kakek," kata Arhaan gembira.

"Tentu saja Arhaan. Kau juga mempunyai Paman, namanya Paman Priyank," kata Ragini.

"Wahh benarkah ibu? Aku sudah tak sabar untuk menemui mereka," kata Arhaan tak sabar.

"Ragini aku boleh ikut kan," pinta Veer.

"Jika kau ikut siapa yang mengurus kantor," kata Ragini.

"Aku ada orang yang bisa menggantikanku disana. Jadi kau tidak perlu khawatir," kata Veer.

"Baiklah," kata Ragini.

Arhaan dan Ragini akan pergi tapi langkah mereka terhenti saat Veer mengatakan sesuatu yang menghentikan langkah mereka.

"Tunggu dulu Ragini. Kayaknya ada yang beda dari penampilanmu. Kau memakai saree, kau terlihat lebih cantik jika memakai ini Ragini daripada baju yang lain," kata Veer terpesona dengan penampilan Ragini.

"Aku pikir apa. Yaudah kita pergi sekarang," kata Ragini.

"Tapi itu apa yang yang dikatakan Paman Veer benar Bu. Ibu terlihat sangat cantik saat memakai saree," kata Arhaan.

"Udah jangan bahas itu lagi. Lebih baik kita pergi sekarang," kata Ragini.

Mereka lalu pergi ke rumah orang tua Ragini. Akhirnya mereka sampai di rumah orang tua Ragini. Tapi tak disangka ternyata Laks ada disana.

"Ayah aku sudah tau dimana Ragini sekarang dan aku sudah tau rumahnya," kata Laks.

"Jangan panggil aku dengan sebutan Ayah karena kau sudah tak berhak mengatakan itu Laks. Karena kau bukanlah suaminya Ragini dan aku sama sekali tak percaya dengan perkataanmu itu," tegas Shekar.

"Baiklah Paman jika aku tak boleh menyebutmu Ayah. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya kalau Ragini ada di kota ini dan aku sudah tau rumahnya," kata Laks meyakinkan mereka.

"Apa itu benar Laks?" tanya Janki.

"Ibu jangan kau percaya dengan perkataan nya itu," kata Priyank.

Ragini membunyikan bel dan Janki di suruh oleh Shekar untuk membukakan pintu dan dia melakukan nya. Janki sangat terkejut ketika melihat Ragini yang datang.

"Ragini apa ini benar-benar kamu," kata Janki menangis lalu memeluk Ragini dengan erat dan Ragini membalas pelukannya.

"Iya Bu. Ini aku Ragini," kata Ragini juga menangis.

Janki lalu melepaskan pelukan nya. Janki lalu menarik tangan Ragini lalu masuk ke dalam. Sedangkan Arhaan dan Veer diabaikan oleh Janki.

"Paman Veer, apa aku terlalu pendek sampai-sampai nenek tak melihatku dan dia mengabaikan diriku," kata Arhaan kesal, tapi perkataannya itu membuat Veer tertawa.

Veer lalu berhenti tertawa dan membuat Arhaan mengerti mengapa itu bisa terjadi.

"Arhaan apa yang akan kau lakukan jika sudah lama tak bertemu ibumu?" tanya Veer.

"Paman kenapa menanyakan hal yang sangat mudah seperti itu. Pastinya aku akan memeluknya dan aku tak mungkin peduli dengan orang disekitar kita," kata Arhaan.

"Itulah mengapa Nenek mengabaikan dirimu dan dia langsung main tarik ibumu masuk ke dalam. Jadi bukan masalah kau pendek atau tinggi Arhaan. Yaudah kita masuk sekarang,"kata Veer.

"Sekarang aku sudah mengerti. Jadi ayo masuk," kata Arhaan.

Arhaan dan Veer lalu masuk ke dalam. Sedangkan Ragini dan Janki sudah sampai di ruang tamu.

"Lihatlah siapa yang datang," kata Janki bahagia dan membuat mereka bertiga menoleh ke arah Janki. Mereka sangat bahagia ketika melihat Ragini ada di sampingnya.

"Ragini," kata Shekar lalu memeluk Ragini.

"Aku sangat merindukanmu Ayah,"kata Ragini.

"Ayah juga sangat merindukanmu Ragini," kata Shekar.

Laks yang melihat itu juga bahagia. Arhaan dan Veer sangat terkejut ketika melihat ada Laks ada disana. Ragini lalu melepaskan pelukan.

"Ibu sebenarnya Paman Laks ini siapa? Kenapa dia bisa tau rumah keluarga ibu?" tanya Arhaan.

"Dia teman Ibu dan juga teman Paman Priyank," kata Ragini berbohong.

"Tapi kenapa dia kemarin membuat ibu menangis. Sekarang Paman Laks keluar dari rumah ini," kata Arhaan.

"Arhaan Paman sebenarnya adalah mantan suami ibumu," kata Laks membuat Ragini khawatir jika Arhaan sampai tau kalau ayah kandungnya adalah Laks.

"Laks lebih baik jika kau pergi dari sini dan jangan ganggu hidupku lagi," tegas Ragini.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan Ragini. Tapi aku akan selalu berusaha untuk mendapatkan hatimu lagi," kata Laks lalu pergi.

"Apa? Ternyata Laks adalah mantan suami Ragini. Kenapa aku baru tau sekarang. Oh jadi ini alasannya kenapa Ragini sedih kemarin karena telah bertemu dengannya," batin Veer.

"Ragini dia putramu," kata Janki.

"Iya Bu. Namanya Arhaan dan disamping nya namanya Veer dia adalah sahabatku," kata Ragini.

"Nenek dan Kakek tidak mau memelukku," kata Arhaan.

Janki dan Shekar lalu memeluk Arhaan secara bergantian. Sedangkan Ragini memeluk kakaknya Priyank. Veer melihat itu semua dia bahagi. Walaupun kini yang dia punya hanya Ragini dan Arhaan karena kedua orang tuanya sudah meninggal sejak usianya 15 tahun. Sebenarnya Veer mencintai Ragini, tapi dia selalu memendam perasaannya itu.

"Ragini sebenarnya aku mencintai mu saat aku mulai mengenal dirimu. Tapi kau tak pernah sadar akan perasaan ku padamu. Aku masih memendam rapat-rapat perasaanku padamu. Aku tak akan memaksamu atau mengungkapkan perasaan ku padamu. Karena aku lihat kau masih mencintai Laks dari matamu itu. Walaupun kau selalu menghindarinya dan bilang kau membencinya. Suatu hari nanti pasti kau akan kembali lagi padanya," batin Veer melihat Ragini.

ISTRI PERTAMA [ Versi 1 Raglak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang