Sandiwara

261 6 0
                                    

Laks menatap foto Ragini dan mengobati rasa rindunya dengan itu. Laks mulai memikirkan rencana untuk menceraikan Kavya karena Laks yakin dia tak akan mau bercerai dengannya.

"Kavya dan Ayah kalian berdua telah membuat pernikahanku hancur. Aku akan melakukan cara yang Ayah lakukan untuk menipu Ragini agar aku bisa bercerai denganku Kavya. Itu pembalasan atas semua yang telah kau lakukan padaku. Aku juga akan melakukan drama untuk 2 hari ini," kata Laks dan setelah itu dia pergi menemui Arjit.

Sore harinya, Kavya baru pulang dan Laks pura-pura menunggu Kavya. Laks lalu menghampiri Kavya. Laks berakting agar Kavya dengan mudah bisa ditipu.

"Kau darimana saja Kavya dari tadi aku menunggumu. Aku ingin mengatakan hal yang penting padamu," kata Laks bahagia.

"Tapi kenapa kau menungguku dan kau juga terlihat bahagia," kata Kavya bingung.

Laks langsung memeluk Kavya dan Kavya terlihat kaget ketika Laks memeluk nya. Kavya lalu membalas pelukannya dan tersenyum bahagia. Tak sengaja Sanskar mendengar kan pembicaraan mereka dan melihat Laks memeluk Kavya.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu Laks. Tapi aku yakin kau mempunyai rencana di balik semua yang kau lakukan ini. Aku akan selalu mendukungmu dan aku juga akan melakukan drama agar Kavya lebih percaya padamu Laks," batin Sanskar lalu menghampiri mereka.

"Wahh setelah kau menceraikan Ragini yang sama sekali tak menghianatimu. Kau malah jatuh cinta pada wanita yang sudah menghancurkan pernikahanmu," kata Sanskar marah.

Laks lalu melepaskan pelukan nya dan terlihat marah pada Sanskar.

"Jaga bicara Sanskar, dia tidak salah sama sekali karena yang salah adalah Ragini. Kau jangan ikut campur tentang diriku. Lagi pula kau itu bukan kakakku lagi. Itu kan yang kau mau. Apa salahnya jika aku mulai mencintai Kavya, dia itu istriku?" tegas Laks.

"Aku hanya menginginkan yang terbaik untukmu Laks," kata Sanskar.

"Aku tidak mau mendengar kan kata-kata mu. Kavya lebih baik kita pergi dari sini," kata Laks.

Laks lalu menarik tangan Kavya dan mereka menuju kamar Kavya. Mereka sampai di kamar Kavya.

"Kavya jangan dengarkan ocehan Sanskar yang enggak jelas itu. Aku yakin kau itu orang yang sangat baik," kata Laks.

"Iya Laks. Oh iya, tadi kau mau mengatakan apa?" kata Kavya.

"Aku...Aku...Aku...," kata Laks gugup.

"Katakan saja jangan gugup seperti itu dan jangan membuatku jadi penasaran Laks," kata Kavya tidak sabar.

"Kavya aku mencintai mu,"kata Laks.

" Apa kau sedang bercanda Laks?"tanya Kavya tak percaya.

"Aku benar-benar mencintaimu Kavya karena aku sadar saat aku memperlakukan dirimu dengan tidak baik beberapa hari yang lalu aku merasa sangat bersalah dan jika aku jauh darimu aku merindukanmu. Kenapa aku baru menyadarinya perasaanku padamu sekarang," kata Laks.

"Aku sangat bahagia mendengar bahwa kau mencintai ku Laks. Aku adalah orang yang sangat beruntung bisa memilikimu," kata Kavya lalu memeluk Laks.

"Kau sudah masuk dalam perangkap yang sudah aku rencanakan Kavya. Kau akan merasakan apa yang dirasakan Ragini," batin Laks bahagia.

Laks lalu melepaskan pelukan dan mereka kemudian berbincang-bincang. Disisi lain Veer menjemput Ragini karena sudah hampir malam. Veer sampai di kantor malam dan dia melihat Ragini yang masih bekerja.

"Ragini ayo kita pulang. Ini kan sudah malam dan lanjutkan pekerjaan mu besok saja," kata Veer.

"Ini masih tanggung Veer, sedikit lagi selesai," kata Ragini.

"Dengarkan baik-baik Ragini. Kau harus menurutiku karena Ahaan yang memintaku untuk menjagamu jadi kau harus mau. Aku juga tau kau sedang mengandung dan kau harus menjaga kesehatanmu dengan baik jangan sampai kelelahan. Jika kau butuh sesuatu kau bilang saja padaku. Selama Ahaan pergi, aku akan tinggal di rumahnya," kata Veer.

"Kau dan Kak Ahaan itu memang keras kepala dan kalian itu tak akan mendengar kan kata-kata ku sama sekali. Tapi tunggu dulu, bagaimana kau tau aku sedang mengandung," kata Ragini.

"Aku akan katakan nanti setelah kita sampai di rumah," kata Veer.

"Baiklah. Ayo kita pulang," kata Ragini.

Mereka lalu pulang ke rumah Ahaan. Mereka sampai dirumah, Ragini menagih janji Veer tentang bagaimana dia tau tentangnya.

"Veer cepat katakan bagaimana kau tau tentang kehamilanku," kata Ragini.

"Kau mandi dulu dan setelah itu kau ke ruang makan dan makan. Setelah itu baru aku akan ceritakan padamu dan kau juga boleh menanyakan sesuatu tentang Ahaan," kata Veer.

"Baiklah. Tapi nanti kau harus menepati janjimu itu tadi," kata Ragini.

"Iya Ragini," kata Veer.

Ragini lalu pergi ke kamar dan Veer menyuruh pelayan untuk menyiapkan makan malam. Ragini lalu turun ke ruang makan setelah melakukan apa yang disuruh Veer dan Veer sudah menunggu disana. Mereka kemudian makan dan mereka akhirnya selesai makan.

"Baiklah sekarang aku akan menjawab pertanyaanmu itu. Ahaan sudah menceritakan semuanya tentang dirimu padaku. Aku juga sudah berjanji tak akan mengatakan itu pada siapapun," kata Veer.

"Oh jadi Kakak yang bilang. Sekarang aku boleh menanyakan tentang Kak Ahaan?" kata Ragini.

"Tentu Ragini," kata Veer.

"Kenapa kak Ahaan tetap mengerjakan proyek itu? Padahal aku sudah melarangnya bekerja pagi tadi, tapi dia tetap bekerja. Aku hanya khawatir tentang kesehatannya karena dia terlihat sedang tidak sehat Veer. Apa ada yang Kak Ahaan sembunyikan dariku?" kata Ragini khawatir.

"Itu sudah biasa Ragini, dia itu tidak suka jika dia tak bekerja sehari pun," kata Veer bisa berbohong.

"Oh, kirain ada yang Kak Ahaan sembunyikan dariku. Aku kan belum begitu paham dengan bisnis. Jadi jika ada meeting kau yang akan melakukannya saat Kak Ahaan belum kembali. Tapi aku akan ikut disetiap meeting yang diadakan di kantor kita saja agar aku bisa cepat paham," kata Ragini.

"Baiklah. Sekarang kau tidurlah," kata Veer.

"Iya," kata Ragini lalu pergi.

"Kau memang wanita yang sangat baik Ragini," kata Veer menatap kepergian Ragini.

Sedangkan Laks memutuskan untuk tidur di kamar Kavya. Laks dan Kavya duduk di ranjang.

"Apa kau benar-benar mau tidur seranjang denganku Laks?" tanya Kavya sedikit ragu.

"Iya Kavya. Aku ini kan suamimu dan sekarang aku juga sudah mencintaimu kan," kata Laks.

"Aku bahagia mendengar nya," kata Kavya.

"Kavya aku sangat mengantuk. Apa kita bisa tidur sekarang?" kata Laks.

"Baiklah suamiku," kata Kavya.

Mereka berdua lalu tidur. Ternyata Laks hanya pura-pura tidur. Dia lalu melihat ke arah Kavya yang sudah tertidur. Laks lalu bangun dan mengganti dirinya dengan bantal guling. Laks lalu kembali ke kamar nya dan tidur disana dengan memeluk foto Ragini.

ISTRI PERTAMA [ Versi 1 Raglak ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang