07 - Patah Hati

927 139 32
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Malam hari.

"Bagaimana kabar nenek?" sapa Jisoo pada seorang lansia yang duduk di ujung meja makan sepanjang 5 meter itu.

"Baik" jawab lansia itu, nenek Jisoo.

"Bagaimana pekerjaanmu?" balas nenek.

"Baik-baik saja nek"

Malam itu adalah acara makan malam keluarga besar. Jisoo datang bersama papa dan mama. Lalu tak lama kemudian keluarga lainnya pun datang, adik-adik Ny. Yeji.

"Eh Jisoo sudah datang, bagaimana kabarmu, nak?" sapa tante Dara, adik kedua mama Jisoo.

"Eh Jisoo sudah datang, bagaimana kabarmu, nak?" sapa tante Dara, adik kedua mama Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TANTE DARA

"Iya tante, Jisoo baik, tante apa kabar?" balas Jisoo.

"Baik"

"Oh ya, bagaimana pekerjaanmu?" tanya tante Dara.

Jisoo mulai merasa risih, pertanyaan yang terlalu sering muncul saat acara keluarga besar adalah;

"bagaimana pekerjaanmu, siapa pacarmu? Kapan kau akan menikah?"

Jika bisa, Jisoo sungguh tak ingin menjawab pertanyaan semacam itu.

"Baik tan" jawab Jisoo dengan senyum yang agak dipaksakan.

Sementara mama menatap datar, berharap Jisoo tak mempermalukan dirinya malam ini.

"Apa kau bertemu adikmu akhir-akhir ini?" tanya tante Dara.

"Tidak tan, aku sibuk pemotretan" jawab Jisoo.

"Iya, adikmu juga. Baru-baru ini dia dikontrak perusahaan Vietnam sebagai model brand mereka" bangga tante Dara.

"Oh ya? Hebat sekali Irene" timpal om Minho, adik ketiga mama Jisoo.

"Oh ya? Hebat sekali Irene" timpal om Minho, adik ketiga mama Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

OM MINHO

"Aku dengar dari sekretarisku, Irene juga manajer yang bagus di kantor" imbuh om Lay, adik ke empat mama Jisoo.

Perfect Melting || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang