Dear Readers, Happy Reading 💕
Sesuai rencana~ Lim, Krystal dan Jen berangkat dengan mobil Lim. Jaemin dan Seulgi menyusul bersama
"Memangnya Rose akan datang ke Gangwon-do?" tanya Jen di perjalanan.
"Ya, dia pasti datang, semua sudah diatur" jawab Krystal.
Sementara itu~ Irene, Rose dan Jisoo pun sedang bersiap, mereka akan berangkat dengan mobil Rose.
Sesampainya di Gangwon-do, hari pun sudah gelap. Jam menunjukkan pukul 07.15 pm.
"Kita check in lalu mandi dan setelah itu kita akan makan malam di tempat yang istimewa malam ini" ujar Irene antusias.
Jisoo dan Rose pun hanya mengikuti Irene.
"3 kamar? Apa tidak terlalu mubazir?" tanya Jisoo.
"Tidak, biar adil. Kita kan bertiga, kalau kakak berdua sekamar dan aku sendirian kan tidak adil" ujar Irene.
"Hm ya sudah terserah kau saja" jawab Jisoo.
"Restorannya bagus, tapi kenapa sepi pelanggan ya?" ujar Rose.
"Mungkin masih terlalu awal untuk makan malam" jawab Irene sekenanya.
Mereka baru saja sampai di restoran.
"Kak, temani aku ke toilet sebentar" pinta Irene pada Jisoo. Jisoo pun menemani Irene ke toilet.
"Kak, maafkan aku. Aku berbohong, sebenarnya kita ke sini karena Lim akan melamar kak Rose" ujar Irene pada Jisoo di toilet.
Jisoo pun tercengang, "Jadi, tidak ada workshop?" tanyanya.
Irene pun menggeleng.
"Hm, jadi begitu? Ya sudah. Tapi Rose~ apa semuanya akan berjalan lancar?" ujar Jisoo.
"Kita lihat nanti saja, yang jelas kita harus mendukung niat baik Lim kan?" ujar Irene.
"Ya. Kau benar"
Mereka pun keluar dari toilet dan saat mereka kembali, Lim sudah berada di depan Rose~ berjongkok dengan sebuah cincin di tangannya, di sisi lain Krystal dan Jen menyaksikannya.
Irene dan Jisoo pun mendekat ke tempat Krystal dan Jen berdiri. Mereka masih menunggu jawaban Rose.
Rose pun menarik Lim untuk berdiri, "Aku senang kau melakukan ini untukku. Aku tahu kau berusaha untuk menjadi pria baik dan bertanggung jawab, tapi maafkan aku Lim, aku sudah memilih jalanku~ jalan yang sudah aku rencanakan sebelumnya" ujar Rose.
"Tapi Rose" ujar Lim yang dijawab gelengan oleh Rose.
"Kau bisa menjadi pria baik dengan cara yang lain, tidak harus dengan bertanggung jawab atas kehamilanku karena aku tidak memintamu untuk itu. Aku ingin kau melakukan apa yang kau inginkan. Aku ingin kau bebas memulai hidupmu lagi dengan cara yang kau pilih, karena aku pun akan demikian" ujar Rose.
Lim tampak sangat kecewa, ia hanya menunduk mendengar jawaban Rose.
"Tentang janin ini, kau tidak perlu khawatir aku tidak akan menghalangimu menjadi ayahnya" ujar Rose kemudian meninggalkan tempat itu.
"Rose" panggil Lim.
Ia pun mengejar Rose berpapasan dengan kedatangan Jaemin, Seulgi dan dua wanita yang datang bersama mereka.
Mereka pun tampak bingung dihadapkan pada situasi tegang itu.
"Kami melewatkan sesuatu?" tanya Seulgi.
"Hum. Dia ditolak" ujar Krystal dengan tatapan prihatin ke arah pintu di mana Lim dan Rose pergi.
"Ehm lalu bagaimana?" tanya Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Melting || Jensoo ✔️
FanfictionJisoo~ cucu tertua dari keluarga terpandang serta wanita cantik tapi tidak terlalu pintar ini, selalu membuat malu mama nya di keluarga besar dengan percintaannya yang terus menerus gagal serta prestasinya yang pas-pasan. Di suatu ketika ia bertemu...