Dear Readers, Happy Reading 💕
Siang itu Jen menemui Sunmi di pelataran parkir kantor, Jen tampak berpikir setelah mendengar cerita Sunmi.
"Jika orang itu begitu penasaran tentang semua ini, aku yakin ini sesuatu yang besar. Masalahnya sampai saat ini aku masih tidak tahu apa yang ditinggalkan papi. Pesan paman Dongwook, pria yang mencari tahu tentang project papi dan timnya, lalu paman di Daegu itu~ membuat otakku terus berpikir. Aku harus menemukan semuanya sebelum orang itu, Sunmi" ujar Jen.
Sunmi mengangguk, "Aku juga masih mencari tahu petunjuk yang mungkin ditinggalkan Ayah. Kemarin aku menemui rekan ayah yang sepelatihan dengan ayah dulu, dia bekerja di perusahaan konstruksi.
Hasilnya tidak begitu memuaskan, tapi dia menyebut nama seseorang yang menurutnya lebih dekat dengan ayah dan tahu lebih banyak, security yang sudah pensiun. Aku masih mencari tahu keberadaannya sampai sekarang, ini mungkin akan memakan waktu" ungkap Sunmi.
Jen menunduk, "harusnya aku berbuat lebih banyak sejak dulu" gumamnya.
"Jika ini benar sesuatu yang papi ingin untuk aku lindungi, aku takut aku akan menyesal karena terlambat" ujar Jen.
Sunmi menyentuh bahu Jen, "kita usahakan. Semoga belum terlambat" jawab Sunmi.
.
.
.
.Sementara itu, Jisoo terlihat banyak melamun di kantornya. Beberapa kali madam Sohee datang dan memberikan setumpuk pekerjaan, namun belum ada satu ketikanpun yang ia buat.
Ia tidak menyelesaikan apapun hingga siang. Tidak berniat untuk makan siang bersama Jen seperti yang cukup sering mereka lakukan, tidak menelpon, tidak mengirim pesan chat.
Ia mulai menyentuh keyboard dengan perasaan jengah dan melakukan hal yang tidak disukainya itu.
.
.
.
."Jadi, dia pacaran dengan Jisoo beberapa bulan ini?" tanya Wendy pada orang suruhannya.
"Ya, dan pria itu dulunya adalah mantan pacar Bae Suzy, mereka menjalin hubungan sekitar 3 tahun lalu berakhir karena Suzy tidak datang di hari pernikahan mereka"
"Lalu, kenapa dia memukuliku dan berteriak bahwa aku merebut kekasihnya?" heran Wendy.
Pria itu mengangkat kedua bahunya, "saya masih tidak memahami hal itu" ujarnya.
"Hmm... Suzy?" gumam Wendy.
"Apa mungkin karena dia pernah melihatku bersama Suzy? Aku ingat, kami pernah makan siang bersama saat project iklan, saat itu Suzy modelnya. Apa mungkin karena itu? Lalu kenapa sekarang dia malah bersama Jisoo?" pikir Wendy.
.
.
.
.Sore harinya Jisoo izin sebentar untuk datang ke kantor agency karena ada meeting. Ia berpapasan dengan Suzy di lobi.
"Hai, Jisoo" sapa Suzy.
Jisoo mengangguk dan tersenyum tipis.
"aku rasa kita akan sering bertemu di sini beberapa minggu ke depan, ayo kita minum kopi kapan-kapan" ujar Suzy.
"Baiklah" jawab Jisoo.
"Okay, see you"
Jisoo menatap punggung Suzy yang menjauh.
"Aku bahkan tidak bisa menunjukkan kebencianku padanya karena ia terus bersikap baik padaku. Ahh, aku tidak bisa membiarkan ini, Jen milikku" batinnya.
.
.
.
.
Sementara itu di rumah Jen."Aku tidak melihat Jisoo datang ke kantor beberapa hari ini, apa dia datang ke rumah?" tanya Lim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Melting || Jensoo ✔️
FanficJisoo~ cucu tertua dari keluarga terpandang serta wanita cantik tapi tidak terlalu pintar ini, selalu membuat malu mama nya di keluarga besar dengan percintaannya yang terus menerus gagal serta prestasinya yang pas-pasan. Di suatu ketika ia bertemu...