Dear Readers, Happy Reading 💕
"Apa benar yang dikatakan tuan Siwon?" tanya Jen.
"Apa yang ia bicarakan?" tanya mami.
"Kau, kau membiarkannya membunuh papi, itu benar?" ujar Jen dengan suara gemetar.
"Jen... Apa yang kau bicarakan?"
"Katakan! Iya atau tidak?" teriak Jen geram.
"Kau.. Kau meneriakiku?" ujar Mami.
"Kenapa pria di keluargaku sama saja? Kau, apa pantas kau mengatakan itu padaku? Aku ini mamimu, bagaimana kau bisa menuduhku seperti itu?"
"Kalau begitu, katakan padaku kenapa aku dan Jaemin tidak bisa mengingat kenangan indah masa kecil kami denganmu? Kenapa hanya ada papi dalam hidup kami?" tanya Jen yang membuat wanita itu bungkam.
"Tanyakan pada papimu, kenapa dia tidak membiarkanku menjadi ibu yang baik bagi kalian" jawab mami yang kemudian meninggalkan Jen seorang diri di ruang tengah.
Jen terduduk, ia merasa kacau atas semua dugaan-dugaan dalam pikirannya.
.
.
.
.Keesokan harinya di China.
"Bangun dan bersiaplah, siang ini kita akan ke Seoul" ujar Park pada Jaemin, Krystal, dan Seulgi yang tertidur di sofa.
Mereka pun tercengang.
"Apa terjadi sesuatu?" tanya Jaemin.
"Ya... Sesuatu terjadi" jawab Park.
"Apa maksudmu, tuan? Katakan dengan jelas!" bentak Jaemin seraya mencengkeram baju Park.
"Jen sudah menyelesaikan tugasnya, dan dia memintaku membawa kalian kembali" jawab Park sambil melepaskan tangan Jaemin dari bajunya dan merapikan bajunya kembali.
"Pesawat jam 1 siang, nanti anak buahku akan menjemput kalian, aku tunggu di airport" ujar Park.
"Apa kak Jen baik-baik saja?" tanya Jaemin melunak.
"Ya, secara fisik, kurasa dia baik-baik saja" jawab Park.
Sore menjelang malam Krystal, Jaemin dan Seulgi mendarat di Seoul.
Mereka pun di antar oleh Park dan anak buahnya ke rumah.Melihat rumah yang tampak berpenghuni, Jaemin melangkah antusias menuju rumah.
"Kak... Kak..." panggil Jaemin seraya membuka pintu kamar Jen.
"Aku di sini" jawab Jen yang muncul dari ruang kerja papinya.
"Kak" gumam Jaemin lalu melangkah ke Jen dengan pasti dan memeluknya.
"Hey" panggil Jen.
"Kau menangis?" tanya Jen.
Jaemin pun hanya diam dengan suara sesenggukan yang sesekali menyelingi kediaman itu. Krystal yang baru sampai di belakang Jaemin pun mendekat.
Jen yang melihat, langsung menarik Krystal dalam pelukannya.
"Kakak baik-baik saja?" tanya Krystal.
"Ya kakak baik-baik saja" jawab Jen.
"Kakak berhutang banyak cerita pada kami" ujar Krystal.
Jen mengangguk, "nanti kakak ceritakan, tapi sekarang kalian istirahat dulu" ujar Jen.
Seulgi mendekat dan ikut memeluk Jen.
"Aku lega kau baik-baik saja" ujar Seulgi.
Jen pun mengangguk, "apa penerbangan kalian lancar?" tanya Jen setelah melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Melting || Jensoo ✔️
FanficJisoo~ cucu tertua dari keluarga terpandang serta wanita cantik tapi tidak terlalu pintar ini, selalu membuat malu mama nya di keluarga besar dengan percintaannya yang terus menerus gagal serta prestasinya yang pas-pasan. Di suatu ketika ia bertemu...