03 - Panik Membawa Berkah

1.4K 190 8
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Keesokan harinya.

"Kau sedang libur?" tanya seorang wanita paruh baya.

"Hum... Iya" jawab Jen yang terbangun karena kedatangan wanita paruh baya itu.

"Adikmu mana?"

"Kerja" jawab Jen.

"Apa kau yang mengantar Seulgi ke bandara kemarin?" tanya wanita itu.

"Iya"

"Mami kepikiran tidak ikut mengantarnya setelah mengomelinya waktu itu" ujar wanita paruh baya yang menyebut dirinya mami itu.

Jen tidak menggubris kata-kata mami nya.

Jen tidak menggubris kata-kata mami nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JESSICA
Mami Jen

"Oh ya, datanglah ke rumah besok, suami mami ulang tahun" ujar mami.

"Aku kerja" kilah Jen.

"Ayolah... Mami tahu kau bisa datang" pinta mami.

Jen hanya diam lalu pergi ke kamar mandi.

"Hah, anak itu. Apa tidak bisa lebih sopan sedikit pada orangtua" gumam mami yang melihat Jen pergi.

Setelah Jen mandi, ia kembali dihujani tuntutan maminya

"pokoknya besok kau harus datang, atau kalau tidak mami akan menjemputmu" ancam wanita paruh baya itu.

"Untuk apa aku datang? Ini hanya acara ulang tahun. Bukan pemakaman" ujar Jen.

"Haish, anak kurang ajar. Mami pergi dulu. Pastikan kau datang besok, ingat!" ujarnya lalu meninggalkan rumah Jen.

Jen adalah anak pertama, ia tinggal di rumah masa kecilnya bersama sang adik, Jaemin.

Jen adalah anak pertama, ia tinggal di rumah masa kecilnya bersama sang adik, Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JAEMIN
Adik Jen

Papi sudah lama meninggal dan mami menikah lagi dengan seorang pengusaha kaya. Ini adalah pernikahan ketiga mami, sebelumnya mama pernah menikah dan bercerai karena perlakuan suaminya yang buruk.

Perfect Melting || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang