Dear Readers, Happy Reading 💕
Tidak ingin ikut campur dengan Lim dan Rose yang sepertinya punya urusan, Jen dan Jisoo pun bercengkrama berdua, berbagi kemesraan demikian pula Irene dan Krystal.
"Kenapa menatapku begitu?" tanya Jisoo.
"Apa kau selalu secantik ini?" ujar Jen.
Jisoo tersenyum malu, "apa sih, kau membuatku malu" jawab Jisoo dengan wajah bersemu merah.
Jen menumpukan siku kirinya di meja bartender menyangga kepalanya, ia masih betah menatap Jisoo. Jisoo pun tak segan mengelus wajah Jen, memberi sentuhan kecil yang tampak berarti bagi kemesraan itu.
Siapapun yang melihatnya pasti cemburu, cara mereka saling menatap, hanya terlihat cinta dan perasaan tulus.
"Sayang" panggil Jen.
"Hum?" jawab Jisoo.
"I want you" ujar Jen setengah berbisik menatap mata Jisoo tanpa berkedip.
Jisoo tiba-tiba salah tingkah, ada sedikit khawatir Lim ataupun Krystal dan Irene mendengar Jen mengucapkan hal itu.
Jen meraih tangan Jisoo, menariknya lebih dekat padanya lalu mencium bibir Jisoo.
"Aku ingin kamu, sekarang" bisik Jen.
Jisoo tak mampu berkata-kata, tatapan Jen membuatnya bingung harus bagaimana. Menyadari kecanggungan Jisoo, Jen pun mengambil alih.
"Kami tinggal sebentar ya" ujar Jen pada Lim lalu pada Krystal dan Irene.
Tanpa berpikir lagi apa yang akan dipikirkan teman-teman mereka itu. Jen menarik tangan Jisoo keluar dari bar dan pergi ke mobil Jisoo.
"Mau ke mana?" tanya Jisoo setelah duduk di sebelah Jen.
"Aku ingin membawamu ke tempat yang nyaman, tapi..." ujar Jen.
Jisoo mengerutkan dahinya.
"aku tidak mampu menahannya lebih lama" ujar Jen lalu menoleh pada Jisoo.
Jisoo menelan ludah mendengar ucapan Jen. Jen pun langsung mendekat pada Jisoo.
"Bolehkah aku seperti ini?" ujar Jen.
Jisoo menatap Jen di matanya lalu mengangguk. Jen mendaratkan ciumannya di bibir Jisoo.
Jisoo mengalungkan tangannya dileher Jen. Semakin dalam ciuman mereka, Jen pun merebahkan sandaran kursi Jisoo dan menyebrangi persnelling.
Ia berada di atas Jisoo saat ini memberikan cumbuan-cumbuan yang merangsang Jisoo. Ciuman Jen mulai liar menjilat dan menghisap leher Jisoo, menciptakan desahan-desahan halus dari mulut Jisoo
Sementara itu tangannya mulai meraba-raba dada Jisoo lalu meremasnya.
"Mmhh..." desah Jisoo semakin jelas.
Jisoo membantu membuka beberapa kancing bajunya hingga tangan Jen berhasil masuk dan membuka kancing bra Jisoo.
Dada Jisoo terlihat menantang, nipple nya tampak mengeras. Jen langsung mengulum dan memainkannya.
Jisoo memejamkan matanya menikmati sentuhan Jen. Tangan Jen turun ke bawah meraba inti Jisoo, ia membuka kancing dan resleting celana Jisoo lalu memasukkan tangannya lebih dalam menyentuh area sensitif itu.
Jisoo tak mampu berkata-kata lagi, setelah tangan Jen menyentuh bagian sensitif dirinya. Daerah itu tampaknya sudah lembab sehingga jari jemari Jen dengan leluasa bermain di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Melting || Jensoo ✔️
FanfictionJisoo~ cucu tertua dari keluarga terpandang serta wanita cantik tapi tidak terlalu pintar ini, selalu membuat malu mama nya di keluarga besar dengan percintaannya yang terus menerus gagal serta prestasinya yang pas-pasan. Di suatu ketika ia bertemu...