06 - Memulai Perjuangan

980 156 22
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕


Tiap hari ketemu aku trus yaa
Hehehe

Jisoo pulang ke rumah dengan senyum bahagia penuh semangat. Tak terasa sejak tadi ia telah bersenandung dengan satu lagu yang ia ulang-ulang tanpa bosan.

Ia merebahkan tubuhnya, membayangkan Jen~ senyumnya pun mengembang.

Drrrtt ddrrttt

Ponsel Jisoo berdering membuatnya membulatkan matanya melihat nama yang tertera di layar.

"Astaga" paniknya lalu bangkit dan menjawab telpon itu.

"Hallo madam"

Itu adalah atasannya di kantor, karena Jisoo tidak juga kembali ke kantor padahal sebelumnya ia hanya minta izin 2 jam untuk pemotretan.

Jisoo terpaksa berbohong dan buru-buru ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya yang tidak akan pernah dibebankan pada siapapun itu atas perintah sang direktur.

.
.
.
.

Hari yang cerah di kota Seoul, namun tak secerah hati seseorang yang masih dirundung kegalauan berkat kemunculan sang cinta pertama.

Jen tampak murung sebagaimana biasanya, namun siapa yang tahu bahwa hari ini lebih berat baginya setelah bertemu Suzy kemarin.

Ia mencoba menyibukkan diri di kantor, namun sepertinya kali ini Tuhan bersekongkol untuk tak memberi tim penyelamat itu misi apapun hingga menjelang makan siang Jen harus berpasrah menjalani hari berat itu tanpa sesuatu yang bisa mengalihkannya.

"Ayo makan siang" ajak Lim.

"Duluan saja" tolak Jen.

"Ayolah" ajak Lim.

"Aku belum lapar" kilah Jen.

Lim menghela nafas lalu pergi ke kantin.

"Bisakah aku bertemu Jen?" tanya seorang wanita di depan kantor.

"Sebentar ya nona" ucap security itu.

"Jen ada yang mencarimu di depan" security memanggil Jen diruang kerja.

"Siapa?" tanya Jen.

Security mengangkat kedua bahunya. "Yang pasti wanita cantik" imbuhnya.

Jen tampak berpikir sejenak lalu mengikuti security ke depan.

"Kau?" kaget Jen melihat wanita itu sedang menunggunya.

"Jen" ucapnya melihat Jen datang.

"Ada apa?" tanya Jen.

"Mm... Aku membawakanmu makanan, ini aku buat sendiri. Aku harap kau menyukainya" jelas wanita itu, Jisoo.

Ia menyodorkan sebuah kotak makanan.

"Kenapa kau seperti ini?" cuek Jennie.

Mata berbinar Jisoo langsung berubah kecewa.

"Memangnya kau siapa? Apa kita cukup dekat untuk ini?" tanya Jen datar.

"Aku menyukaimu" ucap nekat Jisoo.

"Hah, Apa negara ini kau boleh menyukai siapa saja?" ujar Jen sinis.

Sekali lagi ia mematahkan dahan-dahan mimpi wanita mungil itu.

Jen berbalik dan meninggalkan Jisoo dengan perasaan sedih karena penolakannya.

Jisoo erkaca-kaca, security yang berada di sana pun merasa canggung menyaksikan adegan itu.

Jisoo menegarkan hatinya.

Perfect Melting || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang