14 - Jen Berulah

1.2K 154 12
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

"Sayang kau kenapa?" tanya Krystal pada Irene yang duduk di sebelahnya.

Mereka berada di rumah Krystal sejak 5 menit yang lalu tanpa pembicaraan apapun.

"Mm, aku... Aku akan ke Vietnam" ujar Irene.

"Untuk?"

"Bekerja" jawab Irene. Krystal menaikkan kedua alisnya belum mengerti.

"Maaf. Aku baru memberitahu sekarang" sesal Irene.

"Kapan?"

"Besok sore"

Krystal menoleh ke Irene, "Berapa lama?"

"Satu bulan"

"Kau bercanda?" ujar Krystal tak percaya.

"Satu bulan? Besok? Dan kau baru memberitahu sekarang? Waah...." ujar Krystal membuat Irene tersudut.

"Maaf. Tapi aku bahkan sudah tanda tangan kontrak sebelum kita bersama" bela Irene.

Krystal diam, tak ada sepatah katapun yang ia ucapkan. Selebihnya hanya ada permintaan maaf dari Irene yang membuat Krystal semakin frustasi lalu beranjak ke kamar meninggalkan Irene dalam perasaan bimbang.

Cukup lama Irene berpikir sendiri sebelum akhirnya menyusul Krystal ke kamar, Krystal tidur membelakangi pintu. Siapapun pasti tahu Krystal tidak benar-benar tidur, termasuk Irene.

"Aku pasti akan sangat merindukanmu, aku mohon jangan terlalu lama mendiamkanku. Aku pun tidak ingin jauh darimu, percayalah~ jika ada rindu di antara kita aku yakin rinduku lah yang lebih besar padamu" ujar Irene.

Krystal masih diam.

"Aku berangkat dengan pesawat jam 4 sore, aku harap akan melihatmu di sana sebelum pergi" sambungnya lalu beranjak dan pergi. Menyisakan kegundahan di hati Krystal.

Setelah Irene pergi, Krystal duduk di pinggir tempat tidurnya, lalu memutuskan untuk pergi.

.
.
.
.

"Kenapa ke sini? Bukannya libur?" tanya Jen begitu Krystal masuk ke ruang istirahat.

Jen yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk langsung duduk di sebelah wanita yang sudah seperti adik baginya itu.

"Ada masalah?" tanya Jen mulai menganalisa wajah cemberut Krystal.

"Jika Jisoo pergi bekerja untuk sebulan di luar negri dan baru memberitahumu sehari sebelum berangkat, apa kau akan marah?" tanya Krystal.

"Mau kemana Irene?" tanya Jen to the point.

"Vietnam"

"Lalu dia baru memberitahumu sekarang?" tebak Jen. Krystal mengangguk.

"lalu kau marah padanya?" tanya Jen lagi.

Krystal mengangguk, "kenapa aku sangat kesal dia tidak memberitahuku jauh-jauh hari"

"Hmm di mana Irene sekarang?" tanya Jen.

Krystal mengangkat kedua bahunya, "tidak tahu" ujarnya.

"Menghabiskan waktu berdua lebih baik dari pada marah dan kesal yang hanya merugikan dan membuang waktu. Percayalah" usul Jen menepuk pelan bahu Krystal sebelum berdiri lalu meninggalkan Krystal di ruang istirahat itu.

.
.
.
.

Malam harinya.

Setelah membersihkan dirinya, Jen meraih ponselnya lalu memeriksa pesan chat yang ia kirimkan pada Jisoo tadi siang.

Perfect Melting || Jensoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang