Dear Readers, Happy Reading 💕
"Dilarang bawa ponsel saat bertugas" ujar Jen yang sedang mengemudi pada Lim di sampingnya."Boleh jika ketua tim tidak tahu" jawab Lim.
Jen mendengus, "Dari pada main ponsel biasanya kau lebih senang hal yang to the point" ujar Jen.
"Hm, ada yang membuatku terus berpikir" adu Lim.
"Ada apa?" tanya Jen.
"Ini" Lim menyodorkan ponselnya pada Jen dan memperlihatkan foto pada Jen yang tentu saja hanya dapat dilihat sekilas oleh Jen.
"Wanita ini, aku penasaran siapa dia?" ujar Lim.
"Hm, wanita yang kau tiduri juga?" tanya Jen.
Lim mengangguk, "fotonya blur, tapi aku rasa dia sangat familiar" ujarnya.
"Temanmu sendiri mungkin." tebak Jen.
"Hmm, aku rasa bukan"
"Kenapa penasaran, biasanya kau tidak peduli dengan wanita-wanita itu" heran Jen.
"Entahlah, aku terus melihat foto ini sejak kemarin" ujar Lim.
Jen mengangkat bahunya dan tidak meneruskan obrolan lagi.
Sesampainya di lokasi kebakaran, Jen dan rekannya sibuk memadamkan api sementara yang lainnya mengevakuasi korban.
"Owhh... Shit!!!" gumam Lim yang berdiri di sebelah Jen.
Tentu saja gumamannya terdengar oleh Jen. Lalu Jen tiba-tiba terbelalak.
"Hei! Awas!" teriak Jen lalu menghamburkan dirinya pada Lim hingga mereka terjerembab ke tanah.
"Aggrhh" ringis keduanya.
"Kalau kau seperti ini lagi kau akan membunuh kita" ujar Jen beranjak.
Mereka berhasil menghindari beberapa benda hasil ledakan dari toko kelontong itu.
"Kau change dengan Krystal, evakuasi korban. Biar dia yang membantuku, bukannya memadamkan api malah melamun" gerutu Jen.
Lim pun melakukan apa yang disuruh Jen. Setelah menyelesaikan misi, Jen dan Lim kembali ke mobil. Mereka saling diam.
Lalu Lim angkat bicara, "Aku rasa aku tahu siapa wanita itu" ujar Lim.
"Baguslah" jawab Jen sekedarnya, lalu tidak ada obrolan lagi.
.
.
.
.Di SeoBum Group.
"Kenapa dia?" tanya Nyonya Yeji pada Madam Sohee, mereka sedang berada di ruangan madam Sohee menatap Jisoo lewat jendela kaca.
"Sepertinya sedang ada masalah pribadi bu, setelah makan siang tadi suasana hatinya berubah drastis" jawab Madam Sohee.
"Hmm... Biarkan saja dia" ujar Nyonya Yeji lalu kembali ke ruangannya.
"Aku akan menginap di rumah Rose malam ini, Rose sedang sakit dan dia sendirian di rumah" ujar Jisoo pada papa di telpon.
Ia sedang di perjalanan menuju rumah Rose sore menjelang malam itu.
"Kau kenapa?" tanya Rose.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin menemanimu" jawab Jisoo.
Rose tak melanjutkan pertanyaannya, ia tahu bukan itu alasan sebenarnya Jisoo ingin menginap.
"Tadi aku mampir ke supermarket dan membelikanmu beberapa makanan organik, buah-buahan dan susu" ujar Jisoo langsung ke dapur membawa belanjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Melting || Jensoo ✔️
FanfictionJisoo~ cucu tertua dari keluarga terpandang serta wanita cantik tapi tidak terlalu pintar ini, selalu membuat malu mama nya di keluarga besar dengan percintaannya yang terus menerus gagal serta prestasinya yang pas-pasan. Di suatu ketika ia bertemu...