Prologue

1.3K 118 6
                                    


Hadiah untuk kalian <3

______

• Y O U R  E Y E S  T E L L •______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y O U R  E Y E S  T E L L •
______

Brothership| Fluff Romance | Comedy
______

Story by Junseagurl

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, murni imajinasi penulis. Karakter yang ditampilkan bukanlah sifat asli tokoh.
Bijak dalam membaca.

______

Koo Junggo, 20 tahun, tingkat dua Bisnis Manajemen. Pemuda bergigi kelinci dengan segudang prestasi. Ketua tim basket di Universitas Seoul, pemegang sabuk hitam taekwondo, pecinta seni dan pandai bernyanyi. Belum lagi postur tubuh yang besar dan gagah, poin lebihnya, Si pemuda memiliki rupa bak ksatria yang dikawinkan dengan Dewa Yunani. Tampan bukan main.

Jutaan pujian pantas sekali dialamatkan padanya. Para gadis mengagumi parasnya, para dosen memuji kedisiplinannya, teman-temannya mengakui kemampuannya dan kedua orang tuanya membanggakan prestasinya. Koo Junggo ... begitu sempurna, bukan?

Namun, sempurna fisik belum tentu sempurna sikap. Koo Junggo rupanya masih dimanja oleh ayah dan bunda. Sstt! Diam-diam saja, ini rahasia. Hanya Junggo dan anggota Bangtan saja yang tahu.

Tuhan mungkin sedang baik hati dan dalam mood yang bagus saat menciptakan Junggo. Pemuda itu disirami satu takar paras rupawan, satu takar bentuk tubuh luar biasa, satu takar senyum menawan, juga satu takar kemampuan hebat. Namun, menyadari bahwa manusia tidak bisa begitu saja dijadikan sempurna, maka Tuhan menambahkan satu takar kebodohan bercampur ketidakpekaan.

Ya, Junggo itu keras kepala sekali. Batu. Pemuda itu mungkin digilai, mungkin juga disanjung setinggi langit. Tapi, sama sekali tak pernah menganggap hal itu berarti. Ribuan bunga, cokelat, surat dan hadiah yang dialamatkan untuknya bak buku usang yang hanya perlu disimpan dan dibiarkan hingga berdebu—tak tersentuh.

Primadona kampus mendekatinya, dan Junggo hanya menganggap itu sebagai tawaran pertemanan. Diajak berkencan, hanya menganggap sebagai hangout bersama kawan-kawan. Dikode untuk segera memiliki kekasih, ia anggap sebagai teguran agar berteman dengan lawan jenis. Ya, Junggo itu memang tidak peka jika berhubungan dengan makhluk berjenis perempuan. Bodoh, bukan?

Tapi, satu kejadian menjadi batu loncatan untuknya. Junggo yang selembut sutra berkepala batu itu mampu meleleh bak cokelat panas hanya karena obsidiannya tak sengaja bersirobok dengan manik kelabu memikat.

"Ada satu gadis yang tidak menyukaimu."

Junggo dengan ketidakpekaannya, harus mengorek sejumput informasi dari gadis asing yang ternyata tak menyukainya. Heol, Junggo itu idola kampus, masa iya ada yang tidak menyukainya? Dan lebih-lebih lagi, Junggo harus terima fakta bahwa gadis asing itu juga menjadi incaran anggota Bangtan lainnya.

"Jangan mendekatinya, gadis itu ... incaranku."

Lantas pada detik yang bergerak lambat, bersama patri merekah dan jemari bertaut, berhasil membawa akhir yang mampu menyadarkan si pemuda tentang keegoisan. Lalu, bagaimana?

[]

Dhe17 Februari 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dhe
17 Februari 2021

Cerita baru, bahasanya lebih ringan. Sudah aku persiapkan sejak Nov 2020 lalu. Pertama kali keluar zona dan nulis cerita dengan bahasa santai begini wk, ternyata lebih enak dan leluasa untuk menulis. Mungkin nanti mau coba bikin yang sejenisnya :D

Yuk, vomentnya. Karena di sini bakal banyak bangetttt momen umushnya. >o<

ʏᴏᴜʀ ᴇʏᴇs ᴛᴇʟʟ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang