"Sekali lagi aku tegaskan, aku sayang Dom."Gua memilih untuk berdiri dan menghampiri mereka berdua di ruang tamu. Gua sebenernya sedih juga ngeliat Valerie yang mohon-mohon kayak begini ke Jaehyun.
"Dom? Udah selesai?"
Gua hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Jaehyun. Gua duduk di single sofa dan merhatiin Valerie yang masih menangis di pundak Jaehyun. Tangan Jaehyun mengusap-usap kepalanya Valerie, tapi matanya tertuju ke arah gua.
"Val, udah malem. Kamu harus pulang." Kata Jaehyun.
Valerie mendongakan kepalanya dan akhirnya dia sama Jaehyun saling tatap. Gua juga pernah ngerasain sakit kayak Valerie. Siapa yang mau putus sama orang yang lu sayang?
"Val-"
Mata gua terbuka lebar dan badan gua membeku melihat pemandangan yang ada di depan gua sekarang ini. Valerie dengan entengnya mencium bibir Jaehyun di depan mata gua. Jaehyun pun buru-buru mendorong tubuhnya Valerie supaya nggak berbuat lebih lagi.
"Kamu pulang, ya. Dikit lagi mama sama papa pulang ke sini. Dari pada kamu tambah sakit hati lagi karna mama, mendingan kamu pulang." Kata Jaehyun.
"Kamu nyuruh aku pulang karna ada dia." Kata Valerie.
Gua berdiri dan menghela nafas gua, "Jae, gua pulang duluan deh. Gua nggak apa-apa makan malem di rumah." Kata gua.
"Dom! Gua udah bilang mama lu mau dateng." Kata Jaehyun.
"Jaehyun, kenapa aku nggak bisa dapet kesempatan kayak dia. Aku nggak pernah diajak makan malem sama mama kamu. Kamu terus yang ngajakin aku." Kata Valerie.
Gua agak capek denger Valerie yang terus-terusan bilang kalo dia mau kayak gua. Gua juga nggak tau kenapa mami begitu sayang sama gua.
"Val, pulang yuk." Ajak Jaehyun.
"AKU BENCI SAMA MAMA KAMU, JAE! MAMA KAMU SAMA DIA SAMA AJA. SAMA-SAMA NGERUSAK HUBUNGAN KITA!!!"
Gua yang masih berdiri pun menelan saliva gua melihat Valerie yang meronta-ronta dan menangis. Tapi, kali ini Jaehyun nggak ada niatan buat nenangin dia. Raut wajah Jaehyun bahkan berubah.
"Aku juga nggak bisa lanjutin hubungan sama seseorang yang benci sama mama aku." Kata Jaehyun dengan tenang, tapi kedengerannya cukup menyeramkan buat gua.
"Sekarang aku anter kamu pulang. Supaya kamu nggak liat orang yang kamu benci nanti." Kata Jaehyun.
Jaehyun berusaha menarik tangan Valerie supaya dia mau berdiri. Dari tadi Jaehyun sama sekali nggak kasar walaupun gua tau dia udah marah.
"Dom, tunggu bentar, ya. Gua nggak lama, kok." Kata Jaehyun.
Gua hanya bisa menyaksikan mereka berdua keluar dari rumah Jaehyun dari ruang tamu. Gua kembali duduk di sofa sambil menunggu pulangnya Jaehyun nanti.
Gua tiba-tiba ngebayangin Valerie sama Jaehyun di atas motor Jaehyun. Gua rasa Valerie bakal meluk Jaehyun erat-erat, apalagi motor Jaehyun kan moge. Kenapa gua jadi mikirin hal nggak jelas kayak begitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️The Past ; Jung Jaehyun
Fiksi Penggemar{ 𝐅 𝐚 𝐧 𝐟 𝐢 𝐜 𝐭 𝐢 𝐨 𝐧 } { 𝐉 𝐮 𝐧 𝐠 𝐉 𝐚 𝐞 𝐡 𝐲 𝐮 𝐧 } 𝙸 𝚋𝚎𝚕𝚒𝚎𝚟𝚎 𝚢𝚘𝚞 𝚠𝚎𝚛𝚎 𝚝𝚑𝚎 𝚐𝚛𝚎𝚊𝚝𝚎𝚜𝚝 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚊𝚝 𝚎𝚟𝚎𝚛 𝚑𝚊𝚙𝚙𝚎𝚗𝚎𝚍 𝚝𝚘 𝚖𝚢 𝚕𝚒𝚏𝚎.