32.

550 66 0
                                    


Ding dong!

Gua berlari ke bawah untuk membukakan pintu rumah gua berhubung nggak ada orang di rumah gua. Becca pergi lagi entah ke mana. Padahal hari ini dia nggak kerja harusnya.

"Mami?"

Gua terkejut melihat mami yang muncul di balik pintu rumah gua. Pasti Jaehyun nyeritain masalah beberapa hari lalu ke mami. Makanya mami sampe dateng ke rumah gua.

"Mami boleh masuk?" Tanya mami.

"Boleh, Mami. Ayo masuk." Kata gua.

Gua menuntun mami masuk ke dalam rumah gua dan duduk di ruang keluarga. Gua buru-buru ke dapur untuk membuatkan minuman untuk mami.

"Maaf ya, Mi. Nggak siapin apa-apa. Soalnya belom belanja juga." Kata gua.

"Nggak apa-apa. Mami juga cuma sebentar kok di sini." Kata mami.

Gua duduk di sebelah mami dan beberapa kali meliriknya. Gua nggak tau kenapa gua jadi deg-degan kayak begini.

"Ethelyn."

"Ya, Mami."

Mami meraih satu tangan gua lalu dipegang dengan kedua tangannya. Satu tangannya sesekali mengelus punggung tangan gua dan memberi gua sedikit rasa nyaman.

"Mami udah denger semuanya dari Jaehyun. Mami tau dia salah. Mami sendiri nggak ngebelain Jaehyun sama sekali." Kata mami.

"Mami dateng ke sini, Mami mau minta maaf sebagai mamanya Jaehyun. Mami ngerasa udah gagal mendidik Jaehyun. Mungkin Mami ngelakuin kesalahan dalam mendidik Jaehyun. Mami juga bakal ngomongin semuanya lagi sama Jaehyun." Lanjut mami.

Gua nggak nyangka bisa ketemu sama orang sebaik mami. Ada aja orang yang hatinya sebaik dia. Dia sampai mau minta maaf ke gua, padahal dia nggak ada salah apa-apa.

"Mami udah suruh Jaehyun urusin sendiri. Mami ke sini juga bukan karna mau bantu Jaehyun. Tapi, Mami beneran nggak enak sama kamu." Kata mami.

"Mami juga kecewa banget sama Jaehyun setelah denger ceritanya. Sekarang Mami nggak bisa maksa kamu buat tetep sama Jaehyun. Semua pilihannya ada di tangan kamu." Sambung mami.

Gua sedikit emosional melihat tatapan sendunya mami. Dia keliatan banget kalo dia merasa bersalah. Padahal ini bukan sama sekali salah dia.

"Mami tau pasti kamu sedih banget. Kamu kecewa banget." Kata mami.

Air mata gua akhirnya tumpah mengingat sakitnya melihat Jaehyun dan Becca di dalam kamarnya Becca malam itu.

"Padahal Mami berharap banget bisa terus-terusan ketemu sama kamu. Tapi, Mami rasa setelah kesalahan Jaehyun kali ini, Mami bakalan susah banget ketemu sama kamu." Kata mami.

Gua menggelengkan kepala gua lalu memeluk mami dan menangis di pelukan mami. Gua udah bisa ngebayangin rindunya gua sama mami nanti.

"Mami minta maaf, ya."

"Mami nggak salah sama sekali. Sepupu Ethelyn yang salah, Mi. Maafin sepupu Ethelyn juga. Ethelyn juga nggak bisa bikin dia jadi orang baik. Ethelyn selalu keras sama dia dan sebaliknya." Kata gua.

"Mami nggak salah pokoknya." Kata gua lagi.

Pokoknya gua mau bikin mami nggak merasa bersalah karna emang di sini mami nggak ada salah apa-apa. Yang harus disalahkan itu Becca.

"Mami bener-bener berharap bisa jadiin kamu sebagai anak Mami." Kata mami sambil mengelus-elus kepala gua.

Gua juga jadi merasa sedih ngeliat mami yang minta maaf ke gua. Gua sedih melihat mami yang ngerasa bersalah. Gua sedih ngeliat mami kayak begini.

✔️The Past ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang