'bang jemput gua dong .."
'lah nyuruh, suruh si Atsumu lah ..'
'kan gua nyuruhnya lu bang ..'
'suruh si calon suami lu aja sono'
'heh nikah nya ntar abang .. bukannya besok, jemput!'
'dih iya iya, gua jemput ntar tapi gua mau lanjutin pelajaran dulu bye.'
***
Aku menghela napas kasar, memikirkan ucapan Atsumu bulan lalu soal misi pencarian musuh yang menyelinap masuk dalam anggota.
Bulan lalu, Atsumu melamar ku. "Dia sudah gila .." pikirku saat itu. Melamar ku dalam jenjang sekolah? Apa dia sedang kehilangan akal? Tapi dibalik itu, aku menerima nya.
Seijoh kini sudah berbeda tanpa kehadiran Oikawa dan Iwaizumi. "Katanya ada penembakan besar yang terjadi di gedung tua di ujung Tokyo .." gosip itu masih terus terdengar walaupun kejadian itu sudah lama namun pembicaraan itu seolah tidak berakhir.
Disemua sudut sekolah, pasti ada yang membicarakan masalah itu. Aku hanya bersikap normal dan berusaha tidak menunjukkan jika diri ku terlibat disana.
Lebih tepatnya berawal dariku.
Ting!
*****
"Alisa ..?" Aku merenung sejenak, memikirkan tuduhan dari Kiyoko. Aku tak percaya itu, namun disisi lain Kiyoko adalah orang yang dipercaya hingga ia bisa menduduki posisi tepat dibawah Shinsuke Kita.
"Tapi jika dipikir-pikir .. beberapa hari ini Alisa keluar tanpa ijin dari pimpinan, tapi gua juga ga bisa percaya gitu aja .." gumam ku terus memikirkan nya. Membuat ku tenggelam dalam lamunan.
"Oi dek!" Lamunan ku pecah setelah Bokuto memanggil ku. Aku baru sadar pikiran itu menguasai kepalaku membuatku tak sadar jika kelas sudah selesai dan aku sejak tadi menunggu Bokuto menjemput ku.
"Ngelamun?" Tanya-nya menatapku.
"Yeah .. sedikit," balasku sambil menaiki motornya.
"Serasa punya pacar .." gumamku lirih melihat sekeliling lalu melihat Bokuto dari spion motor.
"Ke mall bentar ya, panas .." ajak Bokuto. Aku mengangguk lalu membuka obrolan, "Bang ada yang mau gua bicarain .." ucap ku.
Bokuto mengangguk lalu mulai mendengarkan ucapan ku.
*-*-*-*
"Saya mencurigai satu orang .." Atsumu mendudukkan dirinya, menatap Shinsuke dengan serius.
"Katakan.."
"Kiyoko .." singkat namun membuat Shinsuke menatap balik Atsumu dengan tatapan bertanya. "Kenapa kau berani memberikan tuduhan padanya?"
Atsumu menghela napas.
"Semenjak kedatangan Kiyoko .. lokasi Inside Mafia lebih mudah dibaca, letak kejanggalan ada disini," jelas Atsumu.
"Kebanyakan laporan tentang lokasi Inside Mafia selalu berasal dari Kiyoko .. kenapa dia bisa tau secepat itu? Saya tidak mempermasalahkan tentang intelektual nya yang keren, tapi cara nya mendapatkan lokasi itu dengan cepat .." lanjutnya. Shinsuke sedikit mengerutkan keningnya, mendengar Atsumu dengan intens.
"Bukankah hanya anggota nya yang tau lokasi itu?" Atsumu menoleh ke arah pintu setelah mendengar suara gagang pintu itu berputar.
"Permisi .. maaf menganggu waktu nya .." Kiyoko membuka pintu itu, menatap sekilas Shinsuke dan menundukkan kepalanya. "Tidak apa-apa .." ujar Shinsuke mempersilahkan gadis berkacamata itu duduk.
"Saya menaruh kecurigaan pada satu orang .." Kiyoko membuka kalimat nya, "Alisa .." sontak Atsumu langsung menyelam
"Kenapa Alisa?? Apa yang buat lu menuduh gadis rusia itu?" Sela Atsumu memberikan pembelaan.
"Beberapa hari ini Alisa keluar tanpa izin dari pimpinan .. saya mendapat laporan dari bawahan saya jika Alisa berjalan ke arah markas Inside Mafia dan menemui seseorang .." jelas Kiyoko membuat Atsumu langsung menggebrak meja.
"Apa-apaan lu?!" Ujar nya menatap Kiyoko sinis. Menurutnya tuduhan Kiyoko pada Alisa adalah tidak masuk akal.
"Aku hanya menyampaikan laporan ku, Atsumu .. kenapa kau yang marah?" balas Kiyoko dengan wajah datar yang membuat nya tidak terlihat sedang berbohong.
"Apa justru kau musuh itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My 4 big brother {END}
RandomBercerita tentang lima bersaudara yang hidup dalam satu atap. Kuroo, sang kepala keluarga terlibat dalam konflik berat disusul Bokuto, Akaashi dan Tsukishima. Memiliki [name] sebagai adik mereka. Kehidupan yang sedikit kelam, terjerat dalam dunia ma...