Aku menatap punggungnya dengan senyum yang terus terukir di bibirku. Hingga saat ini pun, aku masih belum percaya takdir mempertemukanku dengannya, dan hebatnya, semesta memilih dia untuk menyembuhkan lukaku. Dan yang bisa ku lakukan sekarang hanyalah ber terimakasih pada Tuhan karena memberikanku kesempatan untuk membuatnya meruntuhkan dunia sunyiku dengan melodi sederhana nya yang ternyata mampu menarikku ke utopia, sisi lain yang belum pernah ku tepaki sebelumnya. penasaran? Lets check it out! ( Typo bertebaran, mengandung halu yang amat sangat, nggak nyambung, up sesuai mood) i'll wait ur vote and comment, lup u all my brader an sistah ♡