Apa pernah kalian menjadi nomor dua? No, kita tidak membicarakan nomor dua pada lomba lari atau peringkat di kelas. Tetapi nomor dua di hati seseorang. Nomor dua di kehidupan seseorang yang selalu menjadi nomor 1 di hatimu. Pernahkah? Aku pernah. Dan aku tau yang kujalani ini salah. Maka aku mengakhirinya. Namun bagaimana bila ketika semua memori tentang orang itu perlahan mulai menghilang, satu hal yang disebut 'takdir' membawa semuanya kembali? Membawa semua memori itu kembali, all at once, seperti sebuah kereta baru saja menghantam tubuhmu. Takdir itu kejam. Takdir itu dapat mempermainkan perasaanmu seenaknya. Satu pertemuan yang membuka luka lama, satu pertemuan yang mengembalikan semua yang hilang. Karena kalian tahu? Dunia itu sempit, dan terkadang -ya, terkadang. Terkadang, takdir itu lucu.
50 parts