The Shcool Life! Part. 3

932 112 8
                                    

<Reader POV>

Aku tidak menyangka bakal ketahuan.

Apalagi oleh mereka berdua!

Yang kutahu hanya Dabi yang memergokiku di arena.

Bagaimana si anak ayam itu dapat fotoku?

Bahkan mukaku kelihatan!

Tidak mungkin dia masuk ruang VIPku kan?

Ruang yang disiapka Chisa-chan sendiri.

"Istirahat saja, jangan mikir aneh-aneh"

"Itte yo", dahiku disentil Chisa-chan.

Aku berlebihan memakai kekuatanku jadinya sakit.

Sekarang aku libur sekolah.

Meliburkan diri.

"Aku ke sekolah bawa surat izinmu"

"Titip kroket kantin dong"

"Masih mikir makanan"

"Mau kroket sama yakisoba pan"

"Urusan 2 anak bandel itu biar aku bereskan"

"Kiostsukete"

Dahiku diciumnya dan rambutku diacaknya.

Malu rasanya.

Kami nggak pacaran kok beneran.

Tapi sikapnya memng suka bikin salah paham, sama dengan Shin-kun.

Dia keluar kamarku dan aku bisa dengar ibu bicara dengnnya di bawah tangga.

Setelahnya sunyi.

Srak.

"Hai"

"An--"

"Sst, tidak baik orang sakit bicara", sialan dia pakai bulunya untuk membekap mulutku.

Geli!

Keigo masuk dari jendela kamarku.

Tunggu bagaimana dia tahu rumahku?

"Gini ya kamar cewek, rapinya"

"Apa maumu?", aku bersuara pelan agar ibu tidak dengar.

"Aku menjengukmu", jangan seenaknya duduk di tepi kasurku! "Padahal aku mau mengajakmu kencan sepulang sekolah sayang sekali"

Omong kosong.

Pasti dia mau mencari sesuatu di kamarku untuk membuktikan foronya itu.

Apa dia mau menyerahkanku ke polisi?

"Di mana dia menyentuhmu?"

"Hah?", Chisa-chan maksudnya? "Nanda? Imi wakanai"

Sret.

Puncak kepalaku...diciumnya!?

Da-dahiku juga!?

Aku mendorongnya tapi malah dia erat memelukku.

"Mana lagi?"

Aku harus tenang. "Memang kenapa? Kau hukan siapa-siapa bagiku, lalu...kau bekerja untuk siapa?"

Yakuza mana yang memperkeerjakanmu?

Aku memang dicari oleh bos-bos yakuza tamak.

Karena aku membuat anak buahnya ditangkap polisi karena acara balap itu kalau ada grebek.

"Bukan untuk siapa-siapa, sweety", dia melepas pelukanku. "Ok, energiku penuh! Dah, angel"

Dia pergi lewat jendela lagi.

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang