Twenty Fourth: Escape

1.2K 218 1
                                    

<Reader POV>

Quirkku...

Kembali! Berhasil!

Masanya cukup lama untuk kembali.

Sekarang saatnya untuk keluar dari sini.

Aku sudah persiapkan ini.

Aku harus keluar membawa peluru-peluru penghilang quirk itu.

Akan aku hancurkan sample aslinya.

Tidak, lebih baik hancurkan semuanya.

Dengan itu tidak akan ada lagi korban.

Tidak akan lagi yang tersakiti.

Penjagaku kali ini Twice, dia gampang dibodohi ketimbang yang lain.

Mungkin ini terdengar jahat untukmu Twice, maaf.

Aku sudah tidak mau di sini.

Ini rencana sederhana.

"Kebelet", dan memalukan.

"Oh, sebentar! Kuncinya yang mana?"

Alasan ke toilet memang rencana paling sederhana dan sedikit memalukan.

Karena hanya ini aku dilepaskan dari kursi.

Rantai dan borgol cukup aku patahkan saja dengan quirk.

Toiletnya berada di luar, mataku selalu ditutup saat itu dan akan dituntun ke toilet.

Tahanan memang aku.

Di luar ruanganku ada 2 penjaga yaitu Nomu.

Ini yang akan sulit.

Untungnya aku hafal berapa langkah menuju toilet.

Langkah ke 50 aku akan mengurung Twice.

"Sudah sampai"

Sekarang! Aku berlari dan mendorong tubuh pria ini ke dalam toilet.

"Kabe!", dan mengurungnya di dalam dengan quirk.

"Chotto! Teme! Kuso onna!"

Crak!

Rantai dan borgolku putus.

Aku melepas penutup mataku.

Aku bisa lihat di sana Twice yang ingin menghubungi pemimpinnya.

Aku bungkam mulutnya.

"Sst, dame", astaga sekarang terlihat siapa yang villian.

Aku ini support.

"Satte to..."

Hal paling merepotkan.

Mencari jalan keluar.

Aku meninggalkan Twice yang terkurung, mungkin saat ini Nomu akan mengejarku.

Seluruh gedung ini tepatnya ada Nomu.

Dan satu villian yang sepertinya aku tidai tahu.

Tapi hawanya familiar.

Aku bisa tahu dari darah yang mengalir dan denting tetesan air di gedung ini.

🦅🦅🦅

<Author POV>

Tidak ada jendela.

Hanya ventilasi kecil.

Kalaupun ada jendele, itupun sangat kecil untuk dimasuki.

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang