Thirdty Fourth: Hope?

1K 183 20
                                    

<Hawks POV>

Tiap hari ada yang datang menjengukku.

Hari ke hari juga semakin dingin.

Salju menumpuk di luar.

Para pro hero yang mendengar aku tidak akan bisa kembali menjadi hero.

Mereka bersedih.

Bahkan mereka tidak peduli tentang siapa aku dan orang tuaku.

Terkadang beberapa dari mereka juga menyapa [y/n].

Banyak dari mereka mendoakanmu, angel.

Mengharapkanmu untuk kembali.

"Hawks-san!"

Sama seperti asistenmu ini yang datang terburu-buru di siang bolong.

"Hai, Silky-chan apa kabar?"

"Ini! Ini minum ini! Ini-uhuk! Uhuk!"

"Pelan-pelan saja, ini minum"

Astaga apa dia berlari untuk kemari?

Di belakangnya, Sakuya masih memandangku dengan tatapan tisak suka.

Dia hanya mengangguk dan pergi ke ranjang [y/n].

Menutup tirai pembatas antara aku dan [y/n].

"Hah, arigatou gozaimasu", Silky-chan mulai tenang setelah minum. "Saya mau memberikan ini pada anda"

Kotak kecil diberikan padaku.

Ini apa? Saat aku goyang sedikit aku menebak isinya permen.

"Permen?"

"Hukan, itu hasil proyek [y/n]-san"

"Apa?"

"Begini, itu pil yang bisa mengembalikan quirk"

Aku tak percaya dengan apa yang dikatakannya.

Ini pil proyek villian itu bukan?

Bukannya dia tidak mau melanjutkannya?

"Pesan dari [y/n]-san sebelum beliau diculik waktu itu, agar saya menyimpan proyeknya"

[Y/n] lebih mementingkan ini ketimbang dirinya sendiri?

"Pesan satu lagi, berikan ini pada anda jika terjadi sesuatu. Ini sudah diuji, beliau sensiri yang mengujinya. Tapi tentu saja dengan pil quirk miliknya sendiri"

Di saat terakhir dia masih memikirkanku?

"Saya dengar tentang anda jadi saya buru-buru kemari, ma-maaf [y/n]-san saya terlambat karena lupa meletakkan di mana pilnya", Silky-chan membungkuk di tirai pembatas.

"Apa aku pantas menerima ini?"

"Apa aku pantas menerima ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh?"

[Y/n] memikirkanku sampai seperti ini.

Tapi aku malah mencampakkannya begitu saja.

Aku sudah terlalu banyak menerima kebaikkannya yang tulus.

Tapi aku malah menyakitinya.

"Terima saja", suara di balik tirai milik Sakuya. "[Y/n]-chi mau kau kembali"

"Hawks-san, saya yakin ini keinginan [y/n]-san. Saya mohon atas nama beliau, kalau pil itu gagal...saya akan tunjukan proyek miliknya yang satu lagi"

Masih ada?

Selain pil ini?

Sejauh mana dia memikirkanku?

Sejauh apa?

Aku merasa tidak pantas menerima ini.

"Hawks-san?"

"Ah~ rasanya perasaanku meluap-luap sekarang"

Aku tidak tahu harus berkata apa.

Terima kasih saja tidak cukup.

Apa yang bisa kuberikan tidak sepadan dengan pengorbanannya.

Oh, angel...

"Arigatou, my angel"

"[Y/n]-san pasti senang, juga pasti memaafkan anda, saya yakin itu"

Aku harap begitu.

"Oh, iya apa ada aturan untuk meminumnya?", ini seperti obat kan?

"Pertama, satu pil dulu aturannya hampir sama seperti minum obat. Tapi ini, satu pil ditunggu kurang lebih satu bulan untuk minum lagi"

"Sebulan?"

"Iya, apa ada reaksi lain atau tidak. Jika berhasil, sayap anda akan perlahan tumbuh butuh waktu lama memang"

"Begitu, kalau tidak?"

"Setelah anda keluar rumah sakit saya akan tunjukan satu lagi proyek beliau"

"Hah..."

Aku benar-benar tidak bisa berkata apapun lagi.

[Y/n] sampai seperti ini memberiku harapan lagi.

Tapi maaf, sekalipun sayapku kembali aku tidak akan jadi hero.

Status heroku sudah dicabut.

Diasingkan lagi.

Tapi tidak apa, terima kasih untuk semuanya angel.

Kenapa aku mudah sekali tersentuh sekarang?

"Nangis saja nggak usah jaim ayam idiot"

"Sakuya-san!"

"Nakunai yo! Mo!", aku berusaha tidak menangis.

"Hei, ayam idiot", Sakuya keluar dari balik tirai.

Matanya itu selalu menatapku tajam.

Kowaii desu yo.

"Butuh waktu lama"

"Hm? Apanya?", lama apa maksudnya?

"Itu tergantung kau sendiri juga, memaafkan dirimu sendiri atas kejadian itu atau tetap menyalahkan dirimu. Itu semua tergantung dirimu sendiri karena kau yang merasakan"

"Apa hubungannya?"

Sakuya mendekat padaku.

"Aku benci mengatakan ini tapi...", Kepalanya dekat sampai ke telingaku. "[Y/n]-chi memaafkanmu, dia tidak menyalahkanmu atas semua yang kau perbuat padanya"

Terkejut aku atas apa yang dibisiknya tadi.

Dari mana dia tahu?

Aku melirik ke arah tirai yang sedikit terbuka, [y/n] masih tertidur.

Bagaimana kau menyampaikan itu pada sepupumu ini?

"Meski dia tidak meminta apapun darimu", Sakuya sedikit menjauh. "Kekayaan ataupun apapun itu, dia hanya minta untuk tidak terus menyalahkan dirimu atas apa yang terjadi padanya"

[Y/n]...kau terlalu baik.

Tidak salah aku memanggilmu angel, hatimu bahkan sesuai dengan panggilan yang kuberi.

"Aku ingin menangis"

"Kau ini lelaki bukan sih? Cengeng sekali"

"Hatiku lebih lembut dari kapas tahu, Sakuya"

"Najis, heran aku kenapa [y/n]-chi masih mau denganmu"

"Aku tampan dan berani soalnya"

"SINI GUA TABOK LO AYAM!"

"Sakuya-san yamete!"

Arigatou, angel.

LovebirdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang